Perkembangan janin 2 bulan terus berkembang pesat, nih. Ukurannya pun makin besar. Meski wajahnya belum tampak jelas, beberapa organ tubuh, seperti otak dan pancaindra, sudah mulai terbentuk.

Tidak sedikit wanita yang baru menyadari dirinya sedang hamil saat usia janin memasuki bulan ke-2. Soalnya, kadar hormon kehamilan dalam tubuh meningkat pesat sehingga memicu munculnya berbagai tanda kehamilan, seperti mual, muntah, mudah lelah, dan nyeri payudara.

Janin 2 Bulan, Inilah Perkembangan yang Perlu Diketahui - Alodokter

Seiring dengan tanda kehamilan yang muncul, janin pun mengalami perkembangan. Dari yang awalnya hanya seukuran biji wijen pada bulan pertama, menjadi seukuran kacang merah di akhir bulan kedua. Organ dan sistem peredaran darahnya pun sudah mulai terbentuk saat usia janin 2 bulan.

Berbagai Perkembangan Janin 2 Bulan per Minggu

Sebenarnya, dokter lebih sering menggunakan hitungan minggu dan trimester untuk menentukan usia kehamilan. Soalnya, cara ini dianggap lebih menggambarkan kondisi ibu dan janin. Nah, agar lebih mudah mengamatinya, mari ketahui perkembangan janin 2 bulan berdasarkan minggunya:

Minggu ke-5

Pada minggu ke-5, janin tampak seperti kecebong dengan tiga lapisan pada tubuhnya. Lapisan tersebut meliputi lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm). Lapisan-lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi organ dan sistem tubuh. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Lapisan luar, akan membentuk lapisan terluar kulit, sistem saraf, mata, dan telinga bagian dalam
  • Lapisan dalam, akan berkembang menjadi paru-paru dan usus
  • Lapisan tengah, akan berkembang menjadi jantung, sistem peredaran darah, tulang, ligamen, ginjal, dan sistem reproduksi

Di minggu ini, sistem peredaran darah mulai terbentuk. Bahkan, di akhir minggu ke-5, sel-sel khusus yang akan membangun jantung janin sudah mulai berdetak hingga 110 kali per menit.

Minggu ke-6

Di minggu ke-6, janin sudah seukuran kacang hijau, lho. Perkembangan yang terjadi di minggu ini, meliputi:

  • Tabung saraf di sepanjang punggung janin sudah menutup, sehingga memungkinkan perkembangan saraf tulang belakang dan otak
  • Bakal lengan dan kaki mulai tampak
  • Jantung makin terbentuk
  • Sel darah mulai terbentuk dan sirkulasi darah akan dimulai
  • Struktur yang akan menjadi telinga, mata, dan mulut mulai terbentuk

Minggu ke-7

Bumil, janin di minggu ini ukurannya sudah 2 kali lipat lebih besar dibandingkan minggu sebelumnya atau seukuran buah bluberi. Berikut ini adalah perkembangan janin yang terjadi pada minggu ke-7:

  • Kepala bayi makin berkembang
  • Cekungan di wajah yang akan menjadi lubang hidung makin terlihat
  • Retina, iris, pupil, lensa, dan kornea mata mulai terbentuk
  • Bakal lengan dan kaki yang tumbuh minggu lalu, kini bentuknya berkembang menyerupai dayung dan ekor
  • Alat kelamin mulai terbentuk
  • Lambung dan kerongkongan janin mulai terbentuk
  • Hati dan pankreas janin mulai terbentuk

Minggu ke-8

Pada akhir bulan kedua ini, janin sudah mulai bergerak meski ibu hamil belum merasakannya. Ukurannya juga sudah lebih besar dari minggu lalu, yaitu seukuran kacang merah. Nah, untuk memahami perkembangan apa saja yang terjadi di minggu ke-8, berikut ini adalah penjelasannya:

  • Hidung, telinga, serta jari tangan dan kaki janin mulai terbentuk
  • Mata janin mulai tampak
  • Tangan dan kaki yang sebelumnya seperti dayung, kini mulai menunjukkan bentuknya meski masih saling menyatu
  • Tali pusar sudah berkembang sempurna, sehingga mampu mengangkut oksigen dan darah ke janin
  • Leher dan punggung janin mulai menegak
  • Saluran pernapasan mulai terbentuk dan memanjang dari tenggorokan hingga paru-paru yang masih berkembang
  • Jaringan saraf menyebar ke seluruh bagian tubuh janin dan mulai terhubung dengan otot dan organ tubuh

Itulah perkembangan yang terjadi saat janin menginjak usia 2 bulan. Perlu Bumil ketahui, trimester pertama merupakan masa-masa penting bagi perkembangan janin karena organ dan sistem utama tubuh sedang terbentuk. Jadi, penting bagi Bumil untuk selalu menjaga kesehatan dan kondisi kehamilan.

Bila tidak terjaga, risiko terjadinya keguguran atau cacat janin bisa meningkat. Oleh karena itu, terapkan pola hidup sehat selama hamil dengan makan makanan bergizi seimbang, memperbanyak istirahat, minum banyak air putih, dan memeriksakan kandungan sesuai jadwalnya.

Selain itu, jangan lengah dan segera konsultasikan ke dokter jika mengalami keluhan tertentu, misalnya perdarahan seperti menstruasi, keluarnya jaringan dari vagina, kram perut yang parah, dan muntah terus-menerus.