Jari kaki bengkak bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari cedera sampai infeksi. Meski tidak selalu disebabkan oleh hal serius dan bisa mereda sendiri dengan upaya sederhana, jari kaki bengkak perlu diwaspadai bila makin membesar, disertai keluhan lain, atau tidak kunjung membaik.
Jari kaki bengkak umumnya terjadi karena adanya penumpukan cairan di dalam jaringan kaki dan jari kaki, maupun peradangan di jari-jari kaki. Pembengkakan bisa terjadi di bagian jari mana pun, mulai dari jempol kaki sampai kelingking kaki. Jumlah jari yang bengkak juga bisa hanya 1 atau seluruh jari kaki.
Selain bengkak, jari kaki biasanya akan terasa nyeri, kaku, sampai sulit digerakkan. Pada kondisi ringan, jari kaki yang bengkak bisa mereda dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, Anda juga bisa melakukan sejumlah upaya sederhana sebagai penanganan awal dan mencegah keluhan makin memburuk.
Jari Kaki Bengkak dan Berbagai Penyebabnya
Berikut ini adalah beberapa penyebab jari kaki bengkak yang perlu diketahui:
1. Cedera
Cedera saat berolahraga atau terbentur benda keras bisa menjadi penyebab paling umum jari kaki bengkak. Bahkan, benturan benda keras juga dapat menyebabkan patah tulang pada jari-jari kaki.
Selain bengkak, cedera juga bisa membuat jari kaki jadi memar, nyeri saat disentuh, dan sulit digerakkan.
2. Cantengan
Penyebab jari kaki bengkak selanjutnya adalah cantengan. Jempol di kaki menjadi salah satu jari yang paling sering mengalami cantengan. Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan kuku ke dalam kulit sehingga menekan jaringan kulit serta daging di sekitarnya.
Bila terus dibiarkan, hal tersebut dapat memicu peradangan dan terjadi penumpukan cairan di area tersebut. Selain bengkak, cantengan biasanya disertai dengan memar serta jari terasa nyeri dan keras saat disentuh.
3. Paronikia
Penyebab jari kaki bengkak lainnya adalah paronikia. Kondisi ini terjadi karena adanya infeksi bakteri atau jamur yang masuk ke kulit di sekitar kuku, termasuk kuku di kaki.
Infeksi ini biasanya terjadi karena kuku terlalu sering dalam kondisi lembap, ada luka terbuka di sekitar kuku kaki, serta kuku kaki tumbuh ke dalam atau cantengan. Selain menimbulkan pembengkakan kulit di sekitar kuku, kondisi ini sering kali disertai nyeri, kemerahan, dan rasa hangat pada kulit di sekitar kuku.
4. Asam urat
Asam urat terjadi karena adanya tumpukan kristal asam urat yang menyerang persendian di bagian kaki akibat peradangan sehingga menimbulkan nyeri, terutama di jari jempol kaki.
Penyakit ini biasanya terjadi ketika kadar asam urat dalam darah tinggi. Penyebabnya bisa karena kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi purin atau minuman beralkohol.
Rasa nyeri karena asam urat biasanya diiringi dengan jari kaki membengkak, memerah, dan terasa hangat. Kondisi ini tentunya cukup mengganggu pergerakan dan aktivitas sehari-hari.
5. Psoriasis arthritis
Jari kaki bengkak juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit psoriasis arthritis. Kondisi ini merupakan radang sendi yang biasanya terjadi pada penderita psoriasis. Selain bengkak, psoriasis arthritis juga menimbulkan gejala berupa sendi terasa nyeri dan kaku, terutama di pagi hari.
Selain di jari kaki, gejala nyeri dan bengkak di sendi akibat psoriasis arthritis juga bisa terjadi pada sendi lainnya.
6. Bunion
Bunion adalah benjolan yang terjadi pada persendian di jari jempol atau kelingking. Kondisi ini terjadi karena tulang pada jari jempol atau kelingking menekuk ke jari di sebelahnya. Hal ini bisa terjadi akibat terlalu sering menggunakan sepatu yang sempit.
Tidak hanya mengubah struktur tulang kaki, bunion juga dapat membuat penderitanya mengalami ketidaknyamanan, nyeri, atau pembengkakan di jari kaki.
7. Edema anasarca
Penyakit tertentu, seperti gangguan pada jantung, hati, dan ginjal, dapat menimbulkan gejala berupa pembengkakan pada hampir seluruh bagian tubuh, termasuk jari kaki. Pembengkakan di berbagai bagian tubuh (edema anasarka) ini terjadi karena adanya penumpukan cairan berlebih pada seluruh jaringan atau rongga tubuh.
Pembengkakan ini tentunya akan menyulitkan penderitanya untuk bergerak, bahkan sekadar membuka mata.
8. Filariasis
Penyakit kaki gajah (filariasis) merupakan salah satu penyakit yang sering ditemukan di negara tropis, salah satunya Indonesia. Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi cacing filaria melalui gigitan nyamuk.
Saat masuk ke dalam tubuh, cacing tersebut akan bersarang di pembuluh getah bening, sehingga membuat cairan getah bening menumpuk. Ini bisa membuat kaki atau tangan, termasuk dan jari-jari, membengkak. Selain itu, pembengkakan juga bisa terjadi di beberapa bagian tubuh lain, seperti lengan, wajah, dan alat kelamin.
9. Limfedema
Limfedema terjadi karena adanya penyumbatan di pembuluh getah bening yang menyebabkan pembengkakan di tungkai, termasuk pada jari-jari kaki. Kondisi ini sering terjadi pada penderita kanker akibat pertumbuhan sel kanker di sekitar saluran kelenjar getah bening yang mengganggu aliran getah bening.
Selain itu, seseorang yang menjalani radioterapi, menjalani tindakan pengangkatan tumor, atau menderita filariasis pun rentan mengalami kondisi ini. Tidak hanya menyebabkan bengkak, kondisi ini juga membuat kulit menjadi memar, pecah-pecah, dan menebal.
Jari Kaki Bengkak dan Penanganannya
Jari kaki bengkak dapat diatasi dengan beberapa cara, mulai dari upaya sederhana sampai menggunakan obat-obatan medis sesuai anjuran dokter. Meski begitu, penanganan tersebut perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, ya.
Berikut ini adalah beberapa upaya yang bisa Anda lakukan guna meredakan jari kaki bengkak:
- Kompres dingin jari kaki yang bengkak selama 10–15 menit guna mengurangi bengkak dan rasa nyeri.
- Rendam kaki dalam air hangat selama 10–15 menit, lakukan sebanyak 3–5 kali sehari.
- Gunakan sepatu yang nyaman serta sesuai dengan ukuran kaki Anda.
- Jaga kaki tetap kering.
- Konsumsi makanan penurun asam urat, salah satunya buah ceri.
- Konsumsi obat antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
- Oleskan krim atau salep antibiotik sesuai anjuran dokter.
- Gunakan obat antiparasit sesuai anjuran dokter.
Bila jari kaki bengkak yang Anda alami tidak kunjung membaik atau malah makin membesar disertai keluar nanah, nyeri hebat, atau terasa kaku, jangan tunda untuk mengonsultasikan kondisi tersebut ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter.
Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab terjadinya jari kaki bengkak dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.