Sebagai orang tua, Bunda perlu tau nih jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh bayi. Ini karena pencernaan bayi masih masih belum sempurna, sehingga bisa membuatnya mengalami gangguan kesehatan bila diberikan asupan yang tidak tepat.

Meski Si Kecil sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), bukan berarti Bunda bisa memberikannya jenis makanan apa pun. Makanan yang salah justru dapat memengaruhi kesehatan, terutama perkembangan sistem pencernaannya.

Jauhkan Bayi dari 7 Jenis Makanan dan Minuman Ini - Alodokter

Makanan yang Tidak Boleh Diberikan kepada Bayi

Berikut ini adalah daftar makanan dan minuman yang tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi berusia di bawah 1 tahun:

1. Makanan dengan banyak garam

Pemberian garam pada MPASI sebenarnya masih boleh dilakukan. Namun, jangan sampai berlebihan karena dapat meningkatkan risiko rusaknya ginjal bayi. Jadi, bumbu dapur ini ditambahkan ke makanannya sedikit saja ya, Bun.

Selain itu, bayi juga dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi garam, seperti pizza, daging dan ikan asap, makanan ringan (ciki), serta daging olahan.

2. Makanandan minuman tinggi gula

Sama seperti garam, pemberian gula pada makanan bayi juga tidak boleh berlebihan. Asupan gula yang terlalu banyak bisa meningkatkan risiko rusaknya gigi bayi yang baru tumbuh.

Selain itu, hindari memberikan makanan manis yang tinggi gula, seperti permen, kue, es krim, dan minuman bersoda. Lebih baik, berikan bayi makanan manis yang menyehatkan, contohnya buah-buahan.

3. Makanan yang mengandung banyak lemak jenuh

Makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi, seperti keripik kentang atau gorengan, jangan dulu diberikan kepada Si Kecil, Bun. Makanan jenis ini juga biasanya mengandung banyak garam.

Kalau Bunda ingin memberikan Si Kecil makanan kemasan, baca komposisi pada label kemasan dulu sebelum membelinya. Pastikan tidak mengandung lemak jenuh dan garam yang berlebihan.

4. Makanan laut yang tinggi merkuri

Makanan laut memang punya banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi. Namun, hindari memberikan bayi makanan laut yang tinggi merkuri, seperti ikan marlin, ikan kerapu, ikan todak, ikan tenggiri, dan ikan hiu. Paparan merkuri pada bayi bisa merusak perkembangan sistem sarafnya.

Selain itu, makanan laut juga bisa memicu reaksi alergi. Oleh karena itu, perhatikan reaksi tubuh Si Kecil sewaktu Bunda memberikan makanan laut. Kalau Bunda ragu, diskusikan dokter terlebih dahulu tentang keamanannya.

5. Telur mentah atau setengah matang

Telur boleh diberikan kepada bayi yang berusia 6 bulan ke atas, tetapi pastikan telur sudah dimasak hingga matang. Soalnya, telur mentah atau telur setengah matang mungkin mengandung bakteri Salmonella yang bisa menyebabkan infeksi pada bayi.

6. Madu

Walaupun dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, madu tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi berusia di bawah 12 bulan. Ini karena madu mengandung bakteri Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan keracunan serius yang disebut botulisme.

7. Jus buah

Jus buah tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak yang belum berusia 1 tahun. Alasannya karena kandungan gula pada jus buah, khususnya yang sudah dikemas, cenderung lebih tinggi. Bila dikonsumsi berlebihan, bayi berisiko mengalami kelebihan berat badan, kerusakan gigi, dan diare.

Buah yang diolah menjadi jus juga telah kehilangan sebagian besar kandungan seratnya, sehingga kurang sehat dibandingkan buah utuh. Selain itu, minum jus buah sebelum jam makannya bisa membuatnya tidak berselera untuk makan makanan lain karena sudah kenyang.

Setelah mengetahui daftar jenis makanan dan minuman di atas, Bunda bisa lebih teliti lagi dalam menentukan asupan untuk buah hati. Bila Bunda masih punya pertanyaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.