Kalsium karbonat adalah suplemen yang dikonsumsi untuk mengatasi atau mencegah kekurangan kalsium dalam tubuh. Selain itu, obat ini juga kerap digunakan untuk mengatasi gejala asam lambung, seperti nyeri ulu hati.

Kalsium karbonat (CaCO3) termasuk golongan antasida. Dalam praktik medis, antasida digunakan untuk mengatasi kelebihan asam lambung yang bisa menyebabkan gejala nyeri ulu hati, dada terasa terbakar, mual, dan muntah.

Kalsium Karbonat, Ketahui Fungsi dan Dosis Penggunaannya yang Tepat - Alodokter

Di sisi lain, kalsium karbonat juga tersedia dalam bentuk suplemen yang umum digunakan untuk mengatasi kekurangan kalsium dalam tubuh.

Fungsi Kalsium Karbonat bagi Tubuh

Secara garis besar, fungsi kalsium karbonat berasal dari khasiat kalsium itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mencukupi asupan kalsium tubuh:

  • Menguatkan tulang dan gigi
  • Mencegah osteoporosis
  • Membantu kerja otot
  • Mengoptimalkan fungsi saraf
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi

Selain beberapa manfaat di atas, kalsium karbonat juga digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi tingginya kadar fosfat pada penderita gagal ginjal.

Tidak hanya itu, kalsium karbonat juga bisa diberikan pada ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan kalsiumnya selama masa kehamilan. Hal ini karena kalsium bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sempurna.

Mengingat kalsium karbonat termasuk golongan obat antasida, kasium karbonat ini bisa digunakan untuk mengobati gejala asam lambung. Obat ini dapat mengurangi jumlah asam lambung, sehingga gejala yang dialami mereda.

Dosis Kalsium Karbonat yang Tepat

Secara umum, kebutuhan kalsium setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia dan kondisi kesehatannya. Namun, anak-anak biasanya memerlukan sekitar 200–700 mg per hari, sedangkan orang dewasa 1.000–1.200 mg per hari.

Untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium ini, Anda sebenarnya dapat mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti susu dan produk olahannya, sayuran hijau, serta ikan seperti sarden dan salmon.

Namun, saat kebutuhannya tidak dapat terpenuhi hanya dari makanan, Anda dapat mengonsumsi kalsium karbonat yang telah tersedia dalam bentuk suplemen.

Meski demikian, dosis suplemen perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen kalsium karbonat.

Pasalnya, konsumsi kalsium karbonat secara berlebihan justru dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti hiperkalsemia dan pembentukan batu ginjal.

Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi kalsium karbonat sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menentukan dosis yang akan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan Anda. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat kalsium karbonat dengan optimal.