Kanker gusi terjadi ketika sel-sel gusi tumbuh di luar kendali. Jenis kanker ini sering kali tidak disadari karena gejalanya yang menyerupai radang gusi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai gejala kanker gusi agar langkah penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.

Kanker gusi merupakan bagian dari kanker mulut. Kanker ini biasanya terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Jika terlambat terdeteksi dan tidak segera diberi pengobatan, kanker gusi berpotensi menyebar ke seluruh mulut, tenggorokan, hingga kepala dan leher.

Kanker Gusi, Kenali Gejala dan Cara Menanganinya - Alodokter

Kenali Berbagai Gejala Kanker Gusi

Ada beberapa gejala kanker gusi yang penting untuk diketahui, yaitu:

  • Bercak putih, merah, atau gelap pada gusi
  • Benjolan di gusi yang cepat membesar
  • Gusi rapuh atau mudah berdarah
  • Gusi mengalami penebalan

Tanda atau gejala kanker gusi pada awalnya mungkin mirip dengan penyakit radang gusi. Itulah sebabnya kanker ini cenderung sulit untuk terdeteksi sejak dini. Bila Anda mengalami sakit gusi yang tidak kunjung sembuh hingga tidak bisa membuka mulut atau sulit menelan, sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter.

Penyebab Kanker Gusi dan Faktor Risikonya

Kanker gusi terbentuk ketika sel gusi mengalami mutasi atau kelainan DNA. Mutasi ini menyebabkan sel terus tumbuh secara tidak terkendali. Sel-sel abnormal ini kemudian akan membentuk tumor pada gusi dan berkembang menjadi kanker.

Seiring berjalannya waktu, kanker bisa menyebar di dalam mulut dan area lain di kepala dan leher. Penyebab kanker gusi hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker gusi, seperti:

  • Konsumsi alkohol secara berlebihan
  • Penggunaan tembakau dalam bentuk apa pun, seperti rokok, cerutu, pipa, dan tembakau kunyah
  • Infeksi human papillomavirus (HPV) di rongga mulut

Langkah Penanganan Kanker Gusi

Dalam mendiagnosis kanker gusi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada gusi dan mulut serta mengambil sampel sel gusi melalui prosedur biopsi untuk diuji di laboratorium.

Setelah kanker gusi terdiagnosis, dokter akan menentukan tingkat atau stadium kanker dengan melakukan tes lanjutan, termasuk endoskopi dan tes pencitraan seperti CT scan atau MRI.

Pengobatan kanker gusi bisa bervariasi, tergantung pada lokasi dan stadium kanker. Berikut ini adalah beberapa penanganan kanker gusi:

Operasi

Pengobatan kanker gusi yang utama adalah dengan operasi. Operasi kanker gusi bertujuan untuk mengangkat sel kanker sekaligus jaringan atau sel normal di sekitarnya untuk memastikan kanker benar-benar telah diangkat.

Radioterapi

Radioterapi biasanya digunakan sebagai terapi tambahan setelah operasi. Pengobatan ini dilakukan menggunakan sinar radiasi yang diarahkan ke sel-sel kanker. Dengan begitu, sel kanker bisa mati dan terangkat.

Kemoterapi

Kemoterapi juga bisa menjadi pengobatan kanker gusi. Pada kemoterapi, penderita kanker gusi perlu mengonsumsi obat yang dikhususkan untuk membunuh sel kanker.

Perlu diketahui bahwa dokter bisa merekomendasikan kombinasi pengobatan kanker gusi, misalnya operasi yang disertai dengan radioterapi atau kemoterapi untuk memaksimalkan pengobatan dan mencegah kanker datang kembali.

Agar kanker gusi tidak timbul atau muncul kembali, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Jangan merokok.
  • Jangan menggunakan produk tembakau jenis lain, seperti permen tembakau.
  • Konsumsi makanan berigizi seimbang setiap hari.
  • Batasi konsumsi minuman beralkohol.

Jika Anda mengalami gejala yang menyerupai kanker gusi atau mengalami sakit gusi yang tidak kunjung sembuh hingga lebih dari 2 minggu, cobalah konsultasikan ke dokter untuk menentukan diagnosisnya. Diagnosis kanker gusi sejak dini sangat penting dalam proses penyembuhan dan mencegah komplikasi.