Kanker mulut stadium 1 adalah stadium kanker yang sangat awal. Pada fase ini, kanker masih berukuran kecil dan belum menyebar ke kelenjar getah bening maupun jaringan lain di sekitarnya. Jika kanker mulut dapat dideteksi pada fase ini, pengobatan umumnya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Kanker mulut adalah jenis kanker yang muncul di bagian rongga mulut, seperti bibir, gusi, lidah, bagian dalam pipi, langit-langit, atau dasar mulut. Penyebab pasti kanker mulut belum diketahui, tetapi kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta paparan sinar ultraviolet (UV) diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.

Kanker Mulut Stadium 1, Ini Ciri-Ciri dan Pengobatannya - Alodokter

Berdasarkan data dari International Agency for Research on Cancer, kasus kanker mulut di Indonesia terus mengalami peningkatan, dengan angka kematian yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya mengenali gejala kanker sejak dini, terutama pada tahap awal (kanker mulut stadium 1), sehingga pengobatan dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Ciri-Ciri Kanker Mulut Stadium 1

Pada kanker mulut stadium 1, kanker berukuran kurang dari 2 cm dengan ketebalan kurang dari 5 mm. Selain itu, kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening ataupun jaringan lain di sekitarnya. Karena masih pada tahap awal, gejala yang muncul seringkali tampak ringan dan mungkin tidak disadari sebagai tanda kanker.

Maka dari itu, untuk membantu mendeteksinya, berikut adalah ciri-ciri kanker mulut stadium 1 yang perlu Anda perhatikan:

  • Luka di mulut yang tidak kunjung sembuh
  • Bercak putih atau merah yang tidak kunjung hilang di rongga mulut 
  • Benjolan kecil atau penebalan di area mulut
  • Rasa nyeri ringan atau sensasi tidak nyaman di mulut
  • Gigi goyang atau tanggal
  • Kesulitan mengunyah dan menelan makanan
  • Sensasi mati rasa atau kebas pada lidah, bibir, atau pipi 
  • Sakit telinga
  • Bau mulut yang tidak kunjung hilang

Pengobatan Kanker Mulut Stadium 1

Pengobatan kanker mulut stadium 1 umumnya memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi karena sel kanker masih berukuran kecil dan belum menyebar. Pada tahap ini, pengobatan difokuskan untuk mengangkat atau menghancurkan sel kanker sepenuhnya.

Beberapa metode yang paling umum digunakan adalah:

Operasi

Prosedur operasi dilakukan untuk mengangkat sel kanker, termasuk sedikit sel sehat di sekitarnya guna memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada lokasi dan ukuran kanker. 

Pada kasus kanker mulut stadium 1, prosedur operasi biasanya bersifat minimal invasif, yang artinya tidak membutuhkan sayatan besar. Namun, jika kanker berada dekat gigi atau rahang, dokter mungkin juga akan melakukan rekonstruksi ringan untuk mempertahankan fungsi dan bentuk mulut.

Terapi radiasi

Terapi radiasi (radioterapi) menggunakan sinar energi tinggi, seperti sinar-X dan proton, untuk membunuh sel kanker. Pada kanker mulut stadium 1, terapi radiasi bisa menjadi pilihan utama jika lokasi kanker tidak memungkinkan untuk dioperasi. Selain itu, prosedur ini juga dapat diberikan setelah operasi sebagai tindakan tambahan untuk memastikan sel kanker telah dihancurkan seluruhnya. 

Setelah prosedur di atas berhasil dilakukan, dokter mungkin juga akan merekomendasikan kemoradiasi, yaitu kombinasi antara kemoterapi dan terapi radiasi yang diberikan secara bersamaan, sebagai tindakan tambahan untuk mencegah kanker kembali.

Mengenali ciri-ciri kanker mulut stadium 1 adalah hal yang sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin dan hasilnya lebih efektif. Data menunjukkan bahwa pasien yang didiagnosis dan ditangani sejak stadium awal memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang baru terdiagnosis pada stadium lanjut.

Jika Anda mengalami gejala, seperti luka atau benjolan warna putih atau merah yang tidak kunjung hilang di area mulut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai. Selain itu, Anda juga bisa membuat janji temu dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.