Keluar darah saat hamil 2 bulan tapi tidak sakit tentunya bisa membuat ibu hamil merasa cemas dan khawatir terhadap kesehatan janin. Namun, jangan panik dulu ya Bumil, karena kondisi ini tidak selalu berbahaya kok. Hanya saja, Bumil tetap perlu memperhatikan gejala yang muncul dan memahami penyebabnya agar Bumil dan janin tetap sehat. 

Pada trimester awal kehamilan, tubuh Ibu mengalami banyak perubahan yang dapat memunculkan berbagai keluhan, salah satunya adalah keluar darah dari vagina. Namun, jangan khawatir dulu ya Bumil, jika mengalami keluhan ini. 

Keluar Darah Saat Hamil 2 Bulan tapi Tidak Sakit, Apakah Berbahaya? - Alodokter

Hal ini karena tidak semua perdarahan dari vagina menandakan masalah serius, apalagi jika tidak disertai rasa sakit atau kram perut. Jadi, jika Bumil mengalami keluar darah saat hamil 2 bulan tapi tidak sakit coba tenangkan diri, kemudian pahami dulu apa saja yang menjadi penyebab keluarnya darah pada usia kehamilan ini.

Penyebab Keluar Darah Saat Hamil 2 Bulan tapi Tidak Sakit

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan keluar darah saat hamil 2 bulan tanpa disertai rasa sakit, berikut di antaranya:

1. Perubahan hormonal

Ketika kehamilan terjadi, plasenta mulai berkembang dan memproduksi hormon kehamilan yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Nah, meningkatnya kadar hormon-hormon ini dapat membuat leher rahim (serviks) menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah. 

Jika keluhan keluar darah saat hamil 2 bulan tapi tidak sakit terjadi akibat perubahan hormon, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan wajar terjadi.

2. Implantasi janin

Keluar darah saat hamil 2 bulan tapi tidak sakit bisa saja disebabkan oleh proses implantasi, yaitu proses di mana embrio yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Hal ini bisa terjadi karena implantasi dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di rahim pecah.

Meski begitu, Bumil nggak perlu khawatir. Keluarnya darah dari vagina akibat implantasi merupakan hal yang wajar terjadi, dan darah yang keluar biasanya hanya sedikit dan berlangsung selama 1–2 hari saja. 

3. Berhubungan seksual

Seperti yang sudah disebutkan di atas, perubahan hormon bisa membuat serviks jadi lebih sensitif. Nah, kontak atau gesekan pada dinding serviks saat berhubungan intim di usia kehamilan 2 bulan dapat memicu perdarahan ringan. Namun, selama tidak ada gejala lain dan darah yang keluar tidak banyak, kondisi ini cenderung tidak berbahaya kok.

4. Polip serviks

Pada beberapa kasus, keluar darah saat hamil 2 bulan tapi tidak sakit juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan jaringan tidak normal, seperti polip di serviks. Keluhan ini biasanya terjadi ketika polip teriritasi, misalnya akibat pemeriksaan kehamilan atau berhubungan seksual.

Darah yang keluar akibat polip serviks umumnya berwarna merah muda atau merah terang dalam jumlah sedikit. Meski begitu, pada beberapa kasus perdarahan akibat polip serviks bisa bertambah banyak dan menimbulkan infeksi jika tidak mendapat penanganan yang tepat.

5. Infeksi di vagina atau serviks

Penyebab lain keluar darah saat hamil 2 bulan tapi tidak sakit adalah infeksi pada vagina atau serviks. Kondisi ini bisa disebabkan oleh bakteri atau jamur, misalnya akibat kurang menjaga kebersihan area kewanitaan atau perubahan kadar hormon selama kehamilan. 

Gejala infeksi biasanya terbatas pada munculnya bercak darah tanpa disertai nyeri, gatal-gatal di kulit area kewanitaan, atau area kewanitaan jadi berbau tidak sedap. Akan tetapi, jika Bumil merasakan keluhan lain, seperti keputihan berwarna hijau kekuningan, nyeri di area kewanitaan, atau demam, segera konsultasikan ke dokter. 

Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Keluar Darah Saat Hamil 2 Bulan

Berikut beberapa langkah yang bisa Bumil lakukan jika mengalami keluar darah saat hamil 2 bulan tanpa rasa sakit:

  • Hentikan aktivitas dan beristirahatlah.
  • Hindari berhubungan seks atau memasukkan benda apapun ke dalam vagina sampai diketahui penyebab perdarahan.
  • Pakai pembalut agar lebih mudah melihat seberapa banyak perdarahan yang terjadi, tetapi hindari menggunakan tampon.
  • Catat warna dan jumlah darah yang keluar, apakah sangat banyak hingga menyerupai haid.
  • Amati apakah keluarnya darah dari vagina disertai gejala lain, seperti nyeri perut, pusing, atau demam.

Itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab keluar darah saat hamil 2 bulan tapi tidak sakit. Jika keluarnya darah dari vagina hanya sedikit, berhenti dalam waktu singkat, atau tidak disertai keluhan lain, hal ini umumnya kondisi bukan sesuatu yang berbahaya. 

Namun, jika perdarahan kembali terjadi dan jumlahnya sangat banyak, atau disertai dengan keluhan lain yang sudah disebutkan di atas, kondisi ini perlu diwaspadai dan diperiksa oleh dokter dengan segera.