Fungsi serviks tidak kalah penting jika dibandingkan dengan organ reproduksi wanita lainnya. Bagian tubuh yang satu ini berperan besar dalam banyak proses, mulai dari menstruasi hingga melahirkan.

Serviks atau leher rahim adalah bagian tubuh yang menghubungkan rahim dengan vagina. Struktur serviks tersusun dari jaringan otot yang kuat dan elastis, dengan panjang sekitar 2,5 cm pada kondisi normal. 

Fungsi Serviks dan Cara Menjaga Kesehatannya - Alodokter

Tidak sedikit wanita yang belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan serviks. Padahal, hal ini berperan besar terhadap tingginya angka kasus kanker serviks. Di Indonesia, kanker serviks merupakan penyebab kematian akibat kanker tertinggi kedua, setelah kanker payudara.

Oleh karena itu, memahami fungsi serviks bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan reproduksi secara menyeluruh.

Ini Fungsi Serviks

Fungsi serviks berkaitan erat dengan berbagai aspek kesehatan reproduksi wanita, seperti menstruasi, hubungan seksual, kehamilan, dan proses persalinan. Serviks juga berperan penting dalam melindungi organ intim dari infeksi.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah fungsi serviks yang perlu diketahui:

1. Jalur keluarnya darah menstruasi

Salah satu fungsi serviks adalah sebagai jalan keluar darah menstruasi dari rahim menuju vagina. Saat menstruasi, lapisan dinding rahim luruh dan keluar melalui serviks. Pada waktu ini, serviks akan sedikit terbuka agar darah bisa mengalir keluar dengan lancar.

Jika serviks tersumbat atau mengalami gangguan, aliran darah bisa terhambat. Akibatnya, bisa muncul keluhan, seperti nyeri haid berlebihan, penumpukan darah di rahim, hingga risiko infeksi.

2. Membantu kelancaran hubungan seksual

Serviks menghasilkan lendir yang berperan sebagai pelumas alami saat berhubungan seksual. Lendir ini membantu mengurangi gesekan dan rasa tidak nyaman.

Selain itu, lendir serviks pada masa subur juga memiliki konsistensi yang mendukung pergerakan sperma menuju rahim, sehingga meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Jadi, selain membuat hubungan seksual lebih nyaman, serviks juga mendukung proses reproduksi secara alami.

3. Melindungi janin dari infeksi

Fungsi serviks berperan sebagai "penjaga gerbang" rahim, terutama selama kehamilan. Lendir serviks yang diproduksi secara alami akan membentuk sumbatan lendir (mucus plug) yang menutup leher rahim dan mencegah masuknya bakteri atau kuman dari luar tubuh.

Peran pelindung ini menjadi sangat penting selama kehamilan karena mucus plug membantu menjaga janin tetap aman dari infeksi hingga waktu persalinan tiba. Dengan begitu, serviks turut andil besar dalam menjaga kehamilan tetap sehat.

4. Melindungi rahim dari benda asing

Serviks berfungsi sebagai penghalang alami yang mencegah benda asing, seperti tampon, diafragma, atau alat kontrasepsi lainnya yang dimasukkan ke dalam vagina, agar tidak masuk ke dalam rahim. Dengan begitu, organ reproduksi wanita bagian dalam tetap terlindungi dari potensi iritasi atau infeksi.

5. Membantu proses persalinan

Menjelang persalinan, serviks akan mengalami proses yang disebut dilatasi atau yang umum disebut sebagai pembukaan. Dari kondisi semula yang tertutup dan kaku, serviks akan melunak dan menipis kemudian membuka hingga sekitar 10 cm. Ini untuk memungkinkan bayi keluar melalui jalan lahir.

Tanpa proses ini, persalinan normal (pervaginam) tidak bisa terjadi. Karena fungsi serviks memegang peran penting dalam memastikan persalinan berjalan lancar.

Cara Menjaga Kesehatan Serviks

Beberapa masalah kesehatan yang dapat memengaruhi serviks dan mengganggu fungsinya, yaitu servisitis, polip, kanker serviks, dan insufisiensi serviks. Selain itu, terdapat pula kondisi kehamilan serviks, yaitu komplikasi kehamilan langka di mana sel telur tertanam di bagian dalam serviks, bukan di rahim.

Mengingat betapa pentingnya fungsi serviks dalam sistem reproduksi wanita, menjaga kesehatannya adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan serviks:

  • Jaga kebersihan area genital dengan cara mencucinya menggunakan air bersih setiap hari, khususnya setelah buang air kecil dan besar.
  • Basuh area genital dengan air bersih dari vagina ke arah anus, bukan sebaliknya.
  • Jangan berganti-ganti pasangan seksual dan gunakan kondom saat berhubungan intim untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS).
  • Lakukan pemeriksaan pap smear secara rutin, terutama jika sudah aktif secara seksual, untuk mendeteksi dini perubahan sel serviks yang bisa berisiko menjadi kanker.
  • Lakukan vaksinasi HPV (human papillomavirus) sebagai pencegahan utama terhadap infeksi virus penyebab kanker serviks.
  • Jangan merokok, karena zat beracun dalam rokok dapat melemahkan sistem imun dan merusak sel-sel serviks.
  • Penuhi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, seperti buah dan sayuran, untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan jaringan serviks.

Untuk memastikan fungsi serviks atau jika Anda memiliki pertanyaan seputar pemeriksaan kesehatan serviks, berkonsultasilah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter.

Dokter akan memberikan informasi yang Anda butuhkan, mengevaluasi kondisi Anda berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, merekomendasikan Anda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit jika diperlukan.