Mucus plug adalah kumpulan lendir tebal yang terbentuk di leher rahim (serviks) selama kehamilan. Lendir ini memiliki banyak fungsi yang mendukung kesehatan kehamilan.

Selama kehamilan, serviks menghasilkan cairan yang menggumpal dan menebal hingga membentuk lapisan pelindung yang disebut mucus plug. Lendir ini terbentuk sebagai respons terhadap aktivitas hormon kehamilan, yaitu hormon progesteron, di dalam tubuh.

Mucus Plug, Lapisan Lendir Tebal pada Serviks Selama Kehamilan - Alodokter

Karakteristik Mucus Plug

Mucus plug tidak seperti keputihan biasa yang terjadi saat hamil. Ada beberapa ciri khas mucus plug yang bisa dikenali, yaitu:

  • Warnanya bening, putih pucat, atau sedikit kekuningan, dan tidak jarang disertai bercak darah merah, cokelat, atau merah muda
  • Teksturnya mirip dengan lendir hidung tetapi lebih kental dan tebal
  • Tidak berbau

Fungsi Mucus Plug

Mucus plug memiliki beberapa fungsi yang dapat mendukung kehamilan sehat, yaitu:

1. Melindungi janin dari infeksi

Mucus plug berfungsi sebagai pelindung alami janin dari infeksi yang mungkin masuk melalui vagina. Lendir ini membentuk penghalang tebal di leher rahim yang mencegah bakteri, seperti bakteri Streptococcus atau E.coli, dan patogen lainnya masuk ke dalam rahim.

Dengan begitu, lingkungan di dalam rahim tetap steril dan aman bagi perkembangan janin hingga waktu persalinan tiba.

2. Sebagai tanda awal persalinan

Selain sebagai pelindung, mucus plug juga berfungsi sebagai tanda persalinan sudah dekat. Biasanya, lendir ini akan keluar saat kehamilan memasuki usia 37 minggu atau lebih, sebagai respons terhadap pelebaran dan penipisan serviks.

Keluarnya mucus plug dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap dan sering kali tidak disadari oleh ibu hamil. Namun, pada sebagian kasus, lendir ini terlihat jelas di pakaian dalam atau saat buang air kecil.

Meskipun menjadi tanda bahwa persalinan makin dekat, waktu keluar mucus plug bisa bervariasi, mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum kontraksi aktif dimulai.

3. Menjaga keseimbangan bakteri di vagina

Mucus plug membantu menjaga keseimbangan bakteri di vagina selama kehamilan. Selain bertindak sebagai sebagai penghalang fisik yang melindungi janin, lendir ini juga memastikan bakteri vagina tetap seimbang sekaligus mencegah bakteri berbahaya masuk ke dalam rahim.

Itulah karakteristik dan fungsi mucus plug yang penting diketahui oleh ibu hamil. Jika mucus plug keluar pada usia kehamilan 37 minggu atau lebih, hal ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika belum disertai dengan tanda-tanda kontraksi, seperti nyeri perut teratur, kencang pada perut, atau nyeri punggung bawah.

Namun, jika mucus plug keluar pada usia kehamilan 36 minggu atau kurang, ibu hamil sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Hal ini penting untuk memastikan tidak adanya risiko persalinan prematur atau komplikasi lainnya.

Selain sebagai tanda awal persalinan, mucus plug juga dapat keluar setelah berhubungan seksual atau pemeriksaan dalam (vaginal examination). Hal ini disebabkan oleh rangsangan pada serviks yang bisa membuat sumbat lendir tersebut lepas sebagian atau seluruhnya.

Jika Bumil merasa tidak yakin apakah lendir yang keluar adalah mucus plug atau bukan, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Melalui layanan ini, Bumil bisa mendapatkan jawaban cepat dari dokter untuk menilai kondisi yang sedang dialami.

Jika diperlukan, dokter juga dapat membantu Bumil melakukan booking pemeriksaan di rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.