Kelenjar Montgomery merupakan kelenjar-kelenjar kecil yang berada di sekitar puting dan areola payudara. Kelenjar Montgomery tampak berupa titik-titik kecil dan biasanya akan terlihat lebih jelas pada wanita hamil. Yuk, kenali lebih jauh apa itu kelenjar Montgomery dan apa fungsinya, terutama pada masa menyusui.

Jumlah kelenjar Montgomery pada payudara setiap wanita umumnya berbeda-beda. Setiap sisi payudara memiliki rata-rata sekitar 10–15 kelenjar Montgomery. Kelenjar ini biasanya akan tampak berupa benjolan atau titik-titik kecil di sekitar puting atau areola payudara.

Kenali Fungsi Kelenjar Montgomery dan Cara Merawatnya - Alodokter

Ketika hamil, kelenjar Montgomery dapat membesar dan terlihat lebih jelas. Hal ini dipengaruhi oleh hormon kehamilan yang membuat payudara wanita berubah saat hamil dan menyusui nantinya.

Beberapa Fungsi Kelenjar Montgomery

Kelenjar Montgomery merupakan kombinasi dari kelenjar susu dan kelenjar minyak pada payudara. Kelenjar Montgomery memiliki beberapa fungsi, yaitu:

Melumas puting dan areola

Kelenjar Montgomery menghasilkan minyak alami untuk membasahi, melembapkan, dan membersihkan area puting serta areola. Minyak ini juga memiliki sifat antibakteri yang dapat mencegah pertumbuhan kuman penyebab infeksi di sekitar puting dan areola.

Mendukung kelancaran proses menyusui

Kelenjar Montgomery dapat menghasilkan aroma yang bisa dideteksi oleh indra penciuman bayi. Dengan adanya aroma tersebut, proses pelekatan mulut bayi pada puting ibu saat menyusui menjadi lebih lancar.

Aroma inilah yang mendorong bayi untuk mencari posisi puting ibu agar dapat menyusu segera setelah lahir atau saat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) berlangsung.

Cara Menjaga Kesehatan dan Fungsi Kelenjar Montgomery

Kelenjar Montgomery terkadang bisa tersumbat, membengkak, dan meradang atau terinfeksi, terutama pada masa menyusui. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan di payudara serta membuat area puting dan areola terasa nyeri.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda perlu merawat kelenjar Montgomery dengan beberapa cara berikut:

1. Bersihkan kelenjar Montgomery dengan benar

Agar fungsinya tidak terganggu, Anda perlu rutin membersihkan kelenjar Montgomery dengan benar. Caranya dengan membersihkan payudara, puting, dan areola secara rutin dengan air hangat dan sabun berbahan kimia lembut.

Saat membersihkan payudara, hindari pemakaian sabun berbahan kimia keras, misalnya sabun antibakteri atau sabun yang mengandung parfum, karena dapat mengiritasi kulit payudara dan kelenjar Montgomery.

Penggunaan sabun yang iritatif juga dapat menghilangkan minyak alami dan membuat area puting yang sensitif menjadi kering. Meski benjolan pada kelenjar terlihat seperti jerawat, kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, jangan sesekali memencet benjolan tersebut.

2. Gunakan produk perawatan payudara yang tepat

Saat puting dan areola terasa nyeri, kering, pecah-pecah, atau lecet, Anda bisa menggunakan krim atau losion khusus untuk payudara guna mengatasi kondisi tersebut. Akan tetapi, perhatikan kandungan atau bahan produk yang hendak Anda gunakan.

Anda sebaiknya menggunakan produk yang berbahan lanolin karena cenderung lebih aman untuk payudara dan kelenjar Montgomery. Hindari pemakaian krim atau losion yang mengandung petroleum, minyak mineral, atau alkohol karena dapat menyebabkan kelenjar Montgomery tersumbat dan iritasi.

Jika Anda sedang menyusui, hindari juga krim atau losion yang mengandung vitamin E karena berpotensi menimbulkan efek samping pada bayi.

3. Kenakan bra yang nyaman dan dapat menyerap keringat

Untuk menjaga fungsi kelenjar Montgomery tetap lancar, Anda juga dapat menggunakan bra yang nyaman dan dapat menyerap keringat. Hal ini guna mencegah payudara banyak berkeringat dan menyumbat kelenjar Montgomery.

Saat sedang menyusui, Anda bisa menggunakan bra khusus ibu menyusui atau bantalan bra yang dapat menyerap keringat dan ASI.

4. Oleskan ASI

ASI tidak hanya baik untuk bayi, tetapi juga kesehatan payudara Anda. Setelah selesai menyusui, Anda bisa mengeluarkan beberapa tetes ASI dan mengoleskan di sekitar puting dan areola untuk melembapkan area tersebut. ASI juga dapat menjaga agar area sekitar kelenjar Montgomery tetap bersih serta tercegah dari iritasi dan infeksi.

Ketika masa menyusui telah usai, kelenjar Montgomery umumnya akan menyusut ke ukuran awal atau seperti saat sebelum hamil. Akan tetapi, kelenjar Montgomery terkadang akan membesar kembali saat menjelang haid.

Dengan perawatan payudara dan cara menyusui yang baik dan benar, fungsi dan kesehatan kelenjar Montgomery bisa terjaga. Selain itu, beberapa langkah di atas juga bisa dilakukan untuk mengatasi puting lecet atau pecah-pecah ketika menyusui.

Namun, jika areola atau puting terlihat membengkak parah disertai payudara terasa nyeri, keluar nanah atau darah dari puting, atau muncul demam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.