Mengenali anatomi payudara wanita bisa membantu Anda memahami lebih jauh fungsi payudara. Pasalnya, berbagai jaringan yang membentuk anatomi payudara memiliki peranan masing-masing, baik untuk menyusui maupun meningkatkan gairah seksual.

Payudara merupakan bagian dari anatomi seksual, baik wanita maupun pria. Namun, anatomi payudara wanita memiliki sedikit perbedaan dengan pria. Pada wanita, payudara memiliki saluran dan kelanjar khusus yang berfungsi untuk menyusui.

Mengenali Anatomi Payudara Wanita - Alodokter

Jaringan yang Membangun Anatomi Payudara Wanita

Jaringan payudara mulai berkembang sejak awal kehidupan janin, bersama dengan saluran susu yang berawal dari ketiak. Berikut adalah beberapa jaringan yang membangun anatomi payudara beserta fungsinya:

  • Jaringan lemak, untuk menentukan bentuk dan ukuran payudara wanita
  • Jaringan ikat dan ligamen, untuk mempertahankan struktur anatomi payudara
  • Saraf, untuk meningkatkan gairah seksual
  • Kelenjar getah bening, untuk menghasilkan susu
  • Pembuluh darah, untuk mengalirkan darah yang berisi asupan oksigen dan nutrisi ke payudara, dada, dan tubuh

Pertumbuhan payudara wanita dimulai pada masa pubertas. Meski pertumbuhan ukuran payudara tiap wanita berbeda-beda, bagian kelenjar susunya tersusun oleh struktur yang sama dan jumlah jaringan penghasil ASI yang juga hampir sama.

Berdasarkan letaknya, anatomi payudara wanita terdiri dari dua bagian, anatomi payudara luar dan anatomi payudara dalam.

Anatomi Payudara Bagian Luar dan Fungsinya

Anatomi payudara bagian luar terdiri atas:

Areola

Areola adalah area melingkar di bagian tengah payudara yang berwarna lebih gelap dan mengelilingi puting susu. Areola memiliki kelenjar yang disebut dengan kelenjar Montgomery yang berfungsi untuk melumasi kulit payudara serta melindungi puting dan kulit dari lecet saat menyusui.

Selama masa kehamilan, areola bisa menjadi lebih besar dan terlihat lebih gelap seiring dengan stimulasi hormon estrogen.

Puting

Puting berbentuk bulat, kecil, dan menonjol di bagian tengah areola. Setiap puting memiliki saraf dan terhubung dengan sembilan saluran untuk mengeluarkan susu.

Anatomi Payudara Bagian Dalam dan Fungsinya

Sementara itu, anatomi payudara dalam terdiri atas:

Lobus

Payudara wanita normalnya memiliki 15–20 lobus. Lobus payudara ini akan terbagi lagi menjadi bagian lebih kecil yang disebut lobulus.

Lobulus

Pada setiap lobus, terdapat lobulus-lobulus atau kelenjar payudara. Lobulus-lobulus ini berperan penting dalam menghasilkan ASI pada saat menyusui.

Duktus

ASI yang diproduksi oleh lobus dan lobulus akan dibawa melalui saluran ASI yang disebut duktus. Dengan adanya saluran ini, ASI dapat dikeluarkan melalui puting.

Kondisi medis yang Dapat Terjadi pada Payudara

Kondisi kesehatan payudara merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan kaum wanita. Pasalnya, sekitar 1 dari 8 wanita memiliki risiko kanker payudara. Selain kanker, ada beberapa jenis gangguan atau penyakit yang juga dapat memengaruhi kesehatan payudara, di antaranya:

  • Tumor jinak payudara, seperti fibroadenoma
  • Mastitis, infeksi pada jaringan payudara
  • Benjolan atau massa pada payudara, seperti fibrokistik atau kista payudara
  • Ektasia saluran susu (saluran susu bengkak)
  • Keluarnya cairan dari puting
  • Nyeri payudara, seperti mastalgia
  • Ruam payudara

Untuk mendeteksi adanya kelainan atau perubahan pada payudara, Anda perlu rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan setelah selesai menstruasi. Rutin melakukan SADARI dapat membantu Anda mendeteksi kanker payudara secara dini.

Jika Anda menemukan adanya perubahan pada payudara, seperti benjolan, pembengkakan, perubahan bentuk atau ukuran payudara, atau ruam di sekitar puting, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Dokter nantinya akan memeriksa anatomi payudara Anda dan memberikan penanganan yang tepat untuk mencegah kondisi yang lebih serius.