Kenapa haid tidak teratur pada remaja sering menjadi pertanyaan yang membuat banyak remaja perempuan dan orang tua merasa khawatir. Karena meski umum terjadi, haid tidak teratur pada remaja, terutama yang disertai dengan gejala lain bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan dari dokter.
Remaja perempuan dengan siklus haid yang normal biasanya mengalami haid 1 kali setiap bulan. Siklus haid umumnya terjadi setiap 21–35 hari dengan durasi sekitar 3–7 hari. Jika seorang remaja perempuan mengalami haid lebih sering, lebih jarang, atau jeda antar menstruasi sangat tidak menentu di luar rentang ini, kondisi tersebut bisa dikatakan sebagai haid tidak teratur.

Haid tidak teratur pada remaja paling sering terjadi pada 2 tahun pertama setelah remaja mengalami pubertas. Namun, jika setelah waktu tersebut haid tetap tidak teratur, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kenapa haid tidak teratur pada remaja bisa terjadi dan kapan harus mencari pertolongan medis agar penanganan yang tepat dapat dilakukan dan kesehatan reproduksi remaja tetap terjaga.
Penyebab Kenapa Haid Tidak Teratur pada Remaja
Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kenapa haid tidak teratur pada remaja:
1. Perubahan hormon pubertas
Pada awal masa remaja, tubuh sedang melalui perubahan besar karena pubertas. Kelenjar di otak dan ovarium mulai memproduksi hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah yang lebih banyak, tetapi kadarnya terkadang masih belum stabil. Akibatnya, proses pelepasan sel telur (ovulasi) belum teratur setiap bulannya, sehingga siklus haid pun menjadi tidak teratur.
Hal ini sangat wajar dan biasanya akan membaik sendiri seiring waktu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormon tersebut.
2. Stres berlebihan
Remaja sering mengalami tekanan emosional, baik dari sekolah, masalah pertemanan, keluarga, atau perubahan lingkungan. Nah, saat stres, tubuh memproduksi hormon stres, seperti kortisol, yang dapat mengganggu kerja hormon reproduksi. Akibatnya, ovulasi bisa tertunda atau bahkan tidak terjadi, sehingga siklus haid bisa menjadi lebih panjang, pendek, atau bahkan terlewat sama sekali.
3. Pola makan tidak sehat
Diet ketat, kebiasaan tidak sarapan, konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan, atau asupan nutrisi yang tidak seimbang juga dapat menjadi penyebab kenapa haid tidak teratur pada remaja.
Hal ini bisa terjadi karena pola makan tidak sehat seperti itu bisa menyebabkan tubuh kekurangan lemak dan nutrisi penting untuk produksi hormon reproduksi. Akibatnya, haid pun menjadi tidak teratur.
4. Olahraga berlebihan
Olahraga secara teratur memang baik untuk kesehatan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, hal itu justru bisa menyebabkan tubuh mengalami stres fisik. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menghambat proses ovulasi, sehingga remaja mengalami haid tidak teratur.
5. Berat badan tidak ideal
Berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, baik karena faktor pola makan maupun gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dapat menyebabkan gangguan produksi hormon. Hal ini karena lemak tubuh berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon estrogen.
Nah, jika kadar lemak terlalu sedikit, produksi hormon estrogen bisa menurun dan menjadi alasan kenapa haid tidak teratur pada remaja. Sebaliknya, jika berat badan berlebih, tubuh bisa menghasilkan hormon estrogen secara berlebihan, yang juga bisa mengganggu siklus haid remaja.
6. Sindrom polikistik ovarium (PCOS)
PCOS adalah salah satu gangguan hormon yang paling sering menjadi penyebab kenapa haid tidak teratur pada remaja.
Pada PCOS, indung telur menghasilkan hormon androgen (hormon laki-laki) dalam jumlah lebih banyak dari normal. Ini bisa membuat ovulasi jarang terjadi atau bahkan tidak terjadi sama sekali, sehingga siklus haid menjadi sangat jarang, tidak teratur, atau bahkan tidak haid sama sekali.
Selain menyebabkan haid tidak teratur, PCOS juga memicu munculnya jerawat parah dan tumbuhnya rambut berlebihan di wajah atau tubuh.
7. Penyakit kronis
Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, gangguan tiroid, atau tuberkulosis, dapat memengaruhi kerja hormon dalam tubuh. Masalah pada kelenjar tiroid, misalnya, bisa menyebabkan tubuh memproduksi hormon terlalu banyak atau terlalu sedikit, sehingga mengganggu siklus haid pada remaja.
Tak hanya itu, penyakit kronis juga bisa membuat tubuh dalam keadaan stres terus-menerus, yang akhirnya ikut memengaruhi keteraturan haid.
Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur pada Remaja
Penanganan kenapa haid tidak teratur pada remaja umumnya disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Misal, haid tidak teratur pada remaja terjadi akibat perubahan hormon masa pubertas, hal ini biasanya tidak memerlukan penanganan khusus karena umum terjadi.
Sementara itu, haid tidak teratur pada remaja yang disebabkan oleh stres, pola makan tidak sehat, peningkatan berat badan, dan olahraga berlebihan, dokter akan menyarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mengatasi haid tidak teratur. Berikut di antaranya:
- Mencukupi waktu tidur, setidaknya 7 jam setiap hari
- Menjaga berat badan agar tetap ideal sesuai usia dan tinggi badan
- Mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayuran dan buah agar tubuh mendapat cukup protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral setiap hari
- Mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan hal-hal yang disukai
- Berolahraga ringan sesuai kemampuan tubuh secara rutin
- Menghindari diet ekstrem
Bila terjadi akibat kondisi medis lain, haid yang tidak teratur pada remaja harus mendapatkan penanganan langsung oleh dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan atau metode pengobatan lain untuk mengatasi keluhan tersebut.
Menstruasi yang tidak teratur memang umum dialami remaja, terutama di awal masa pubertas. Namun, tetap penting untuk mencatat dan memantau siklus haid, serta menerapkan gaya hidup sehat agar tubuh tetap fit.
Jika kamu atau anak remaja Anda mengalami haid tidak teratur, terlebih bila tidak haid selama 3 bulan berturut-turut atau haid tidak teratur disertai dengan gejala lain yang sudah dijelaskan di atas, segera konsultasi ke dokter dengan mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat atau Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.