Keracunan insektisida adalah kondisi ketika racun serangga tidak sengaja tertelan, terhirup, atau terserap ke dalam kulit. Keracunan ini dapat menimbulkan gejala mulai dari mata berair, sesak napas, hingga kejang-kejang. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.
Insektisida adalah salah satu jenis pestisida yang dibuat khusus untuk membunuh serangga. Bahan kimia ini dapat digunakan untuk mengusir serangga dalam skala rumah tangga dan untuk membasmi hama serangga pada pertanian. Oleh karena itu, siapa saja berisiko mengalami keracunan insektisida.
Ada beberapa jenis insektisida yang bisa menyebabkan keracunan, yaitu karbamat, organofosfat, dan paradichlorobenzene. Sementara jenis insektisida lain, seperti pyrethrin dan pyrethroids, jarang menyebabkan keracunan, kecuali apabila terpapar dalam jumlah besar.
Penyebab Keracunan Insektisida
Keracunan insektisida terjadi ketika racun serangga tertelan atau terhirup secara tidak sengaja. Insektisida yang terserap ke dalam kulit dalam waktu lama juga bisa menyebabkan keracunan.
Meski dapat dialami oleh siapa saja, keracunan insektisida lebih berisiko terjadi pada orang yang bekerja di bidang pertanian. Hal ini karena mereka lebih sering terpapar insektisida yang digunakan sebagai pembasmi hama.
Selain itu, tidak memakai peralatan pelindung, seperti pakaian dan alat bantu pernapasan saat menggunakan insektisida, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keracunan senyawa ini.
Keracunan insektisida juga dapat terjadi akibat dampak negatif fogging maupun pada orang yang melakukan percobaan bunuh diri, yaitu dengan sengaja menghirup atau menelan racun serangga dalam jumlah banyak.
Gejala Keracunan Insektisida
Gejala yang timbul akibat keracunan insektisida bisa beragam. Hal ini tergantung pada jenis insektisida yang masuk ke dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa gejala keracunan insektisida berdasarkan jenisnya:
1. Organofosfat
Tanda-tanda keracunan insektisida jenis organofosfat dapat muncul dalam hitungan menit atau jam setelah terpapar. Tanda dan gejala yang muncul juga bisa bersifat ringan hingga berbahaya.
Berikut ini adalah beberapa gejala keracunan insektisida jenis organofosfat yang dapat terjadi:
- Penglihatan kabur
- Mata berair
- Berkeringat
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Diare
- Pusing
- Sesak nafas
- Produksi air liur meningkat
- Tekanan darah menurun
- Kejang-kejang
2. Paradichlorobenzene
Paradichlorobenzene biasanya digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan kapur barus. Gejala keracunan insektisida jenis paradichlorobenzene antara lain:
- Sensasi terbakar di mulut
- Sakit perut
- Diare
- Mual dan muntah
- Batuk-batuk
- Mudah lelah
- Sakit kepala
- Napas pendek
- Bicara cadel
- Penyakit kuning
3. Karbamat
Gejala keracunan insektisida tipe karbamat hampir sama dengan organofosfat, yaitu:
- Sering buang air kecil
- Mata berair
- Jantung berdetak lebih lambat (bradikardia)
- Pupil mengecil
- Diare
- Muntah
- Produksi air liur meningkat
- Mudah lelah
4. Pyrethrin dan pyrethroids
Keracunan insektisida tipe pyrethrin dan pyrethroids ditandai dengan gejala berikut:
- Bersin-bersin
- Mata berair
- Batuk
- Sesak nafas
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter bila Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, terutama apabila Anda berisiko atau tanpa sengaja terpapar bahan yang mengandung insektisida.
Jika keluarga atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda percobaan bunuh diri dengan insektisida, segera bawa mereka ke IGD atau hubungi layanan ambulans.
Diagnosis Keracunan Insektisida
Untuk mendiagnosis keracunan insektisida, dokter akan terlebih dahulu bertanya tentang gejala yang dirasakan, kapan gejala muncul, dan apakah pasien terpapar jenis racun serangga tertentu.
Setelah itu, dokter akan memeriksa tanda-tanda vital pasien, seperti suhu badan, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah. Jika kondisi pasien tergolong gawat, dokter akan melakukan tindakan terlebih dahulu untuk menstabilkan kondisi pasien.
Bila kondisi pasien sudah kembali stabil, dokter dapat menjalankan pemeriksaan lanjutan, seperti:
- Tes darah dan tes urine
- Foto Rontgen
- Elektrokardiogram (EKG)
- Gastroskopi
- Bronkoskopi
Pengobatan Keracunan Insektisida
Pengobatan keracunan insektisida tergantung pada keparahan gejala yang muncul. Jika ada orang terdekat Anda mengalami keracunan insektisida, lakukan beberapa langkah pertolongan pertama berikut:
- Hubungi ambulans, terlebih bila orang tersebut mengalami sesak napas, kejang-kejang, atau bahkan tidak sadarkan diri.
- Sampaikan pada petugas medis tentang kapan terjadinya keracunan, serta jenis dan banyaknya insektisida yang membuat pasien keracunan.
- Jangan berusaha membuat korban muntah, kecuali bila petugas medis meminta Anda melakukan hal tersebut.
- Bila mata atau kulit pasien yang terkena insektisida, segera bilas dengan air bersih selama minimal 15 menit.
- Lepaskan pakaian pasien bila terkena insektisida.
- Jika pasien tidak sengaja menghirup insektisida dalam bentuk gas, segera bawa pasien ke area terbuka agar menghirup udara segar.
Sementara itu, untuk menangani keracunan insektisida yang lebih serius, dokter dapat memberikan tindakan medis berikut ini:
- Melepaskan pakaian pasien untuk mengurangi paparan insektisida
- Membilas bagian tubuh pasien yang terpapar racun serangga
- Memberikan alat bantu pernapasan
- Memberikan atropin
- Memberikan karbon aktif, untuk mencegah racun di saluran pencernaan terserap oleh tubuh
- Memasang selang ventilator untuk bantuan napas jika terjadi gagal napas
Komplikasi Keracunan Insektisida
Ada beberapa komplikasi akibat keracunan insektisida, tergantung pada seberapa lama atau jumlah senyawa yang menyebabkan keracunan, yaitu:
- Gangguan metabolisme, seperti hiperglikemia
- Radang pankreas (pankreatitis)
- Kelumpuhan otot
- Penurunan konsentrasi dan daya ingat
- Koma
- Penurunan kualitas sperma
Pencegahan Keracunan Insektisida
Keracunan insektisida dapat dicegah dengan menghindari paparan insektisida. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
- Gunakan insektisida atau produk dengan kandungan insektisida sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
- Gunakan sarung tangan saat menggunakan produk yang mengandung insektisida.
- Gunakan kacamata untuk melindungi mata.
- Kenakan pakaian yang dapat melindungi seluruh tubuh.
- Pakai masker untuk melindungi hidung dan mulut.
- Jangan makan atau merokok saat menggunakan insektisida.
- Jangan menyemprotkan insektisida di dekat makanan.
- Hindari menyemprotkan insektisida di luar ruangan saat hujan atau berangin.
- Pastikan wadah yang digunakan untuk menyimpan insektisida tidak rusak atau bocor.
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah menggunakan pestisida.
- Tutup produk insektisida dengan rapat dan jauhkan dari makanan serta jangkauan anak-anak.