Salah satu prosedur kecantikan yang cukup populer saat ini di kalangan wanita adalah sulam alis. Sulam alis bertujuan untuk memperbaiki bentuk alis dan membuat tampilan wajah terlihat berbeda dan lebih menarik.

Keputusan untuk melakukan sulam alis demi mendapatkan alis yang indah memang berada di tangan Anda. Namun, sebelum melakukan hal ini, ada baiknya Anda mengetahui apa itu sulam alis, serta mempertimbangkan manfaat dan risiko dari prosedur sulam alis.

Ketahui Hal Ini Sebelum Melakukan Sulam Alis - Alodokter

Teknik Sulam Alis dan Prosedur Pengerjaannya

Teknik sulam alis adalah salah satu teknik kecantikan yang bertujuan untuk memperbaiki atau merapihkan bentuk alis. Perlu diketahui bahwa prosedur pengerjaan sulam alis ini harus dilakukan oleh ahli kecantikan atau tenaga profesional.

Proses pengerjaan sulam alis dilakukan menggunakan alat khusus yang dilengkapi jarum halus dan tinta khusus. Alat tersebut digunakan untuk membuat goresan atau sayatan-sayatan kecil mengikuti alur alis alami Anda.

Setelah itu, tinta khusus akan ditanamkan dengan alat tersebut ke dalam sayatan atau goresan-goresan serupa rambut alis yang telah dibentuk tadi.

Proses ini umumnya akan menimbulkan rasa sakit. Namun, rasa sakit tersebut akan berangsur-angsur menghilang seiring masa perawatan setelah dilakukannya prosedur sulam alis.

Perawatan Setelah Prosedur Sulam Alis

Jika dilakukan dengan alat yang tidak steril atau bukan oleh tenaga ahli, goresan atau sayatan yang dibentuk saat membuat sulam alis bisa berisiko terkena infeksi. Tak hanya itu, risiko infeksi juga bisa lebih tinggi apabila Anda tidak merawat alis dengan baik setelah menjalani sulam alis.

Oleh karena itu, agar sulam alis tetap sesuai dengan hasil yang diinginkan dan dapat terhindar dari risiko infeksi, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Jaga area di sekitar alis tetap kering setidaknya hingga 10 hari setelah sulam alis dilakukan. Anda juga dianjurkan untuk menjaga wajah tetap kering saat mandi.
  • Hindari penggunaan make up di alis mata setidaknya selama seminggu.
  • Hindari menyentuh atau menggaruk area sekitar alis.
  • Upayakan agar rambut Anda tidak mengenai alis yang baru saja disulam.
  • Hindari kegiatan yang dapat menyebabkan wajah banyak berkeringat atau basah, misalnya olahraga, berenang, masak terlalu lama, dan sauna, hingga area alis yang baru disulam benar-benar sembuh.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung guna mencegah munculnya noda gelap atau hiperpigmentasi pada area sekitar alis yang disulam.

Selain beberapa tips di atas, ahli kecantikan yang mengerjakan sulam alis juga akan memberikan krim atau salep pada area alis yang telah disulam guna mencegah infeksi.

Efek Samping Prosedur Sulam Alis

Meski dapat mempercantik penampilan, sulam alis juga dapat mendatangkan beberapa risiko, yaitu:

Reaksi alergi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, teknik sulam alis menggunakan tinta khusus dalam pengerjaannya. Bahan dalam tinta khusus ini bisa saja menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur sulam alis, apalagi jika Anda memang memiliki riwayat alergi.

Infeksi

Tak hanya itu, sulam alis juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi akibat luka setelah prosedur sulam alis dilakukan. Apabila dikerjakan di tempat yang kurang bersih atau bukan oleh tenaga ahli, alat-alat yang digunakan untuk membuat sulam alis mungkin saja tidak disterilisasi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan infeksi, misalnya hepatitis dan HIV/AIDS.

Oleh karena itu, Anda harus mencari ahli kecantikan atau tenaga profesional yang memang benar-benar ahli dalam mengerjakan sulam alis.

Selain itu, ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat Anda sebaiknya tidak melakukan atau menunda prosedur sulam alis, antara lain:

  • Sedang hamil
  • Pernah menerima transplantasi organ
  • Memiliki daya tahan tubuh lemah (immunocompromised)
  • Menderita penyakit kulit tertentu, misalnya eksim, rosacea, dan keloid

Jika setelah melakukan sulam alis Anda mengalami pembengkakan pada alis, muncul luka keropeng pada alis setelah 2 minggu, terasa nyeri terus-menerus, dan jika alis tampak bernanah atau berdarah, segeralah periksakan ke dokter.

Hal tersebut kemungkinan menandakan bahwa alis yang baru disulam terkena infeksi dan perlu diobati. Sulam alis, secara estetik memang dapat memperbaiki penampilan, tetapi waspadai risikonya terhadap kesehatan. Jika Anda memiliki kondisi medis khusus, alergi, atau kelainan kulit, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukan sulam alis.