Perawatan sehabis operasi hernia perlu dilakukan secara tepat karena dapat menentukan lamanya proses pemulihan dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi. Jadi, agar penyembuhannya baik dan Anda bisa segera menjalani aktivitas kembali, ketahui cara perawatan pasca operasi hernia yang benar.

Hernia merupakan kondisi ketika organ tubuh menonjol keluar akibat melemahnya jaringan ikat sehingga tidak mampu menahan organ tersebut. Kondisi ini umumnya ditandai dengan benjolan yang hilang-timbul di bagian tubuh tertentu, seperti perut, pusar, atau selangkangan.

Ketahui Seputar Perawatan setelah Operasi Hernia - Alodokter

Hernia tidak selalu berbahaya. Dokter biasanya akan menyarankan operasi hernia bila benjolan sudah semakin besar, disertai nyeri, atau telah mengganggu fungsi organ. Operasi hernia sendiri dapat dilakukan dengan teknik bedah terbuka atau dengan laparoskopi.

Sebagian besar penderita hernia dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu 1-2 minggu setelah operasi. Namun, hal ini tergantung pada kondisi fisik Anda, jenis operasi yang dilakukan, dan bagaimana cara Anda melakukan perawatan setelah operasi hernia.

Perawatan yang Perlu Dilakukan setelah Operasi Hernia

Perawatan yang benar dapat mempercepat proses pemulihan dan mencegah terjadinya komplikasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan selama perawatan setelah operasi hernia:

1. Konsumsi makanan berserat

Setelah dokter memastikan kondisi Anda sudah stabil, Anda dapat mulai mengonsumsi makanan padat. Jenis makanan yang disarankan adalah makanan kaya serat, seperti kacang-kacangan, sereal, buah-buahan, kentang, dan brokoli.

Tujuan mengonsumi makanan berserat adalah agar Anda bisa buang air besar dengan lancar dan feses lebih mudah dikeluarkan, sehingga Anda tidak perlu mengejan terlalu keras. Dengan begitu, rongga perut Anda tidak mendapatkan tekanan secara berlebihan.

2. Perbanyak konsumsi air putih

Anda juga dianjurkan untuk minum 8-10 gelas air putih per hari. Selain membantu melancarkan pencernaan dan membuat feses lebih lunak, air putih juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi yang mungkin terjadi setelah operasi.

3. Berjalan dan bergerak secara rutin

Setelah operasi hernia, Anda disarankan untuk rutin berjalan atau bergerak guna mencegah pembekuan darah dan membantu proses penyembuhan. Meski begitu, hindari dulu olahraga yang terlalu berat, misalnya jogging atau angkat beban, untuk mencegah luka jahitan terbuka kembali.

Untuk kasus hernia yang lebih kompleks atau sering kambuh, hindari berbagai aktivitas berat setidaknya selama 6 bulan setelah operasi.

4. Ganti perban secara rutin

Ganti perban secara rutin sesuai petunjuk dokter. Pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan sabun hingga bersih sebelum mengganti kasa atau perban di area luka operasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka operasi.

5. Konsumsi obat pereda nyeri

Rasa nyeri sering kali dirasakan selama beberapa minggu pertama setelah operasi. Namun, Anda dapat meredakan rasa nyeri tersebut dengan mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau obat antinyeri lainnya yang diresepkan oleh dokter.

Rasa nyeri juga sering muncul saat Anda batuk atau bersin. Anda dapat mengurangi nyeri tersebut dengan memberikan sedikit tekanan pada permukaan luka operasi dengan tangan atau bantal saat batuk atau bersin.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari setelah menjalani operasi hernia. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan selama perawatan pasca operasi hernia:

  • Hindari mengangkat benda berat atau melakukan aktivitas yang berlebihan, selama 4-6 minggu.
  • Hindari mandi dengan cara berendam, sampai perban dan jahitan sudah dilepas. Perban biasanya dilepas pada hari kelima setelah operasi, sedangkan jahitan dilepas pada hari ketujuh setelah operasi.
  • Jangan dulu berhubungan seksual, setidaknya selama 2 minggu.
  • Jangan merokok, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan menghambat proses penyembuhan luka.
  • Hindari mengendarai kendaraan, setidaknya selama 2-3 hari setelah operasi. Hal ini karena pengaruh obat bius dan pereda nyeri dapat membuat Anda merasa pusing, mengantuk, tidak fokus, atau sulit mengingat.
  • Hindari mengonsumsi alkohol, karena dapat menghambat pemulihan.
  • Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat, agar bekas luka tidak tergesek sehingga sulit sembuh.

Berbagai Risiko Komplikasi Setelah Operasi Hernia

Operasi hernia merupakan prosedur operasi yang aman dilakukan. Namun, setiap prosedur pembedahan tetap memiliki risiko. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi hernia:

  • Infeksi luka operasi.
  • Terbentuknya bekuan darah atau emboli yang dapat mengalir ke paru-paru melalui pembuluh darah.
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Gangguan saraf (neuralgia) yang menimbulkan nyeri atau kesemutan di perut, kaki, atau pangkal paha.
  • Hernia kambuh kembali.
  • Terbentuknya seroma (penumpukan cairan) atau hematoma (penumpukan darah) di sekitar area yang di sekitar area yang dioperasi.
  • Nyeri berkepanjangan setelah operasi, namun jarang terjadi.

Perawatan yang tepat setelah operasi hernia dapat menghindarkan Anda dari komplikasi dan membuat pemulihan lebih cepat. Oleh karena itu, ikutilah selalu petunjuk dokter mengenai cara merawat luka operasi, pola makan yang dianjurkan, dan aktivitas yang perlu dihindari.

Jika setelah operasi Anda mengalami sakit perut yang parah, demam, muntah, atau luka operasi bengkak dan keluar cairan berbau, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Ditulis oleh:

dr. Irene Cindy Sunur