Lentigo adalah bintik hitam atau cokelat yang muncul di permukaan kulit. Lentigo biasanya muncul di area yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, lengan, dan leher. Selain karena paparan sinar matahari, lentigo juga dapat muncul akibat kelainan bawaan, seperti sindrom Peutz-Jeghers.

Lentigo memiliki bentuk yang tidak beraturan dengan diameter sekitar 5–20 mm. Bintik lentigo dapat berkembang secara perlahan dalam beberapa tahun, tetapi dapat juga muncul secara tiba-tiba.

Lentigo umumnya terjadi pada orang dewasa usia 50 tahun ke atas. Meski demikian, anak-anak juga dapat mengalami lentigo, terutama bila sering terpapar sinar matahari.

Penyebab Lentigo

Penyebab lentigo bisa beragam, tergantung pada jenis lentigo itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis lentigo:

1. Lentigo simplex

Lentigo simplex muncul sejak lahir atau pada masa kanak-kanak dan dapat hilang seiring waktu. Belum diketahui apa yang menyebabkan lentigo simplex, tetapi pada beberapa kasus, lentigo jenis ini muncul pada anak yang menggunakan salep tacrolimus.

2. Solar lentigo

Solar lentigo terjadi ketika radiasi sinar ultraviolet menyebabkan sel pigmen kulit (melanosit) menjadi terlalu aktif. Kondisi ini mempercepat produksi melanin, yaitu pigmen yang membuat warna kulit menjadi lebih gelap.

Solar lentigo muncul di area kulit yang paling sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, tangan, bahu, dan lengan.

3. Ink spot lentigo

Lentigo jenis ini terjadi ketika kulit mengalami luka bakar akibat paparan sinar matahari yang terik. Ink spot lentigo umumnya muncul pada orang yang memiliki kulit putih atau cerah.

4. Radiation lentigo

Radiation lentigo disebabkan oleh paparan radioterapi, seperti pada pengobatan kanker.

5. PUVA lentigo

PUVA lentigo muncul setelah terapi psoralen dan ultraviolet A (PUVA), yaitu terapi untuk mengatasi psoriasis dan eksim.

6. Sun bed lentigo

Sun bed lentigo muncul akibat paparan sinar ultraviolet dari tanning bed (alat untuk menggelapkan kulit).

7. Lentigo akibat kelainan bawaan

Beberapa kelainan bawaan yang dapat menyebabkan lentigo adalah:

  • Sindrom Noonan
  • Sindrom Cowden
  • Sindrom Peutz-Jeghers
  • Sindrom Bannayan-Riley-Ruvalcaba
  • Sindrom xeroderma pigmentosum

Gejala Lentigo

Seperti yang telah dijelaskan di atas, lentigo ditandai dengan bintik-bintik berwarna hitam atau cokelat di kulit. Bintik ini berdiameter 5–20 mm dan bisa muncul secara berkelompok. Ciri lainnya adalah bintik ini tidak menimbulkan rasa gatal atau sakit di kulit.

Lentigo dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering timbul di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari.

Kapan harus ke dokter

Lentigo biasanya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan medis. Namun, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul perubahan pada bintik-bintik yang dapat menandakan kanker kulit melanoma, seperti:

  • Warnanya makin gelap
  • Bentuknya menjadi tidak beraturan
  • Kombinasi warnanya tidak biasa
  • Ukurannya membesar dengan cepat
  • Muncul ruam, gatal atau berdarah

Diagnosis Lentigo

Dokter akan mendiagnosis lentigo melalui tanya jawab mengenai gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatannya. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bintik-bintik di kulit pasien.

Untuk memastikan bahwa bintik tersebut bukanlah tanda kanker kulit, dokter akan melakukan pengambilan sampel jaringan (biopsi) dari bintik di kulit pasien untuk kemudian diperiksa di laboratorium.

Pengobatan Lentigo

Lentigo umumnya tidak berbahaya. Meski demikian, penderita lentigo dapat menjalani pengobatan dengan mencerahkan atau menghilangkan bintik untuk alasan estetika.

Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan lentigo adalah:

  • Mengoleskan krim pencerah kulit yang mengandung hydroquinone atau tretinoin, untuk memudarkan lentigo secara bertahap
  • Mengoleskan nitrogen cair (krioterapi) ke area lentigo, untuk menghancurkan kelebihan pigmen
  • Menghancurkan sel-sel penghasil melanin (melanosit) dengan menggunakan laser atau intense pulse light therapy (IPL)
  • Mengikis lapisan kulit terluar menggunakan cairan kimia yang bersifat asam (chemical peel), agar terbentuk lapisan kulit yang baru
  • Mengikis lapisan kulit terluar dengan menggunakan alat khusus (dermabrasi)
  • Membersihkan lapisan kulit terluar dengan menggunakan kristal kecil (mikrodermabrasi)

Komplikasi Lentigo

Lentigo yang dibiarkan tidak terobati tidak menimbulkan komplikasi. Namun, pada sebagian penderita, kondisi ini dapat menurunkan rasa percaya diri. Sementara pada lentigo yang disebabkan oleh kelainan bawaan, kondisi ini dapat berkembang seiring dengan tingkat keparahan kelainan tersebut.

Pencegahan Lentigo

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kemunculan lentigo atau kambuhnya lentigo setelah pengobatan, yaitu:

  • Gunakan pakaian yang menutupi tubuh dan topi yang lebar, untuk melindungi wajah dari sinar matahari ketika akan beraktivitas di luar ruangan.
  • Hindari paparan sinar matahari antara jam 10 pagi dan 2 siang.
  • Gunakan tabir surya (sunblock) dengan kandungan SPF minimal 30.