Mikrodermabrasi wajah adalah prosedur perawatan dan peremajaan pada kulit wajah. Prosedur ini bekerja dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati di lapisan paling luar kulit menggunakan alat khusus. Proses ini bertujuan untuk membuat kulit tampak lebih cerah, halus, dan awet muda.
Mikrodermabrasi wajah biasanya dilakukan untuk mengatasi sejumlah permasalahan di permukaan atau lapisan luar (epidermis) kulit wajah, seperti mengurangi kerutan halus, serta menyamarkan noda hitam, bintik-bintik penuaan, dan bekas jerawat. Prosedur ini tidak efektif untuk mengatasi bekas luka di wajah yang cukup dalam.

Berbeda dengan dermabrasi yang membutuhkan anestesi lokal atau umum, prosedur mikrodermabrasi wajah tidak menggunakan obat bius karena tidak menimbulkan rasa sakit atau luka yang dalam. Proses pemulihan mikrodermabrasi wajah juga lebih cepat dan risikonya lebih ringan.
Tujuan dan Indikasi Mikrodermabrasi Wajah
Mikrodermabrasi wajah umumnya dilakukan pada orang yang memiliki masalah kulit wajah berupa:
- Garis halus atau kerutan
- Jerawat atau bekas jerawat
- Kulit kusam
- Komedo dan pori-pori yang besar
- Flek hitam
- Hiperpigmentasi, yaitu bercak gelap pada kulit di sekitar wajah
- Warna kulit yang tidak sama
- Tekstur kulit yang tidak rata
Peringatan dan Kontraindikasi Mikrodermabrasi Wajah
Mikrodermabrasi wajah tidak dapat dilakukan pada seseorang dengan kondisi berikut:
- Baru menjalani operasi wajah dalam kurun waktu 2 bulan sebelumnya
- Sedang menjalani radioterapi di wajah atau kepala
- Sedang atau pernah mengonsumsi obat isotretinoin dalam kurun waktu 6 bulan belakangan ini
- Memiliki kelainan pada kulit wajah yang dicurigai sebagai kanker kulit
- Menderita luka terbuka atau infeksi pada wajah dan sekitar mulut, seperti herpes, kutil, atau impetigo
- Menderita alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam prosedur mikrodermabrasi, seperti aluminium
- Memiliki bekas luka atau jaringan parut yang menonjol (keloid)
Selain tidak dapat dilakukan pada seseorang yang memiliki kondisi-kondisi di atas, mikrodermabrasi wajah juga dianjurkan untuk tidak dilakukan pada seseorang yang menderita rosacea, jerawat batu, atau telangiektasis.
Sebelum Mikrodermabrasi Wajah
Sebelum mikrodermabrasi wajah dilakukan, dokter akan memeriksa kondisi pasien untuk memastikan prosedur ini aman dan sesuai dengan masalah kulit wajah yang dialami pasien.
Pasien juga perlu melakukan beberapa hal sebelum prosedur dilakukan, yaitu:
- Memberi tahu dokter apabila memiliki alergi terhadap pemakaian produk perawatan wajah tertentu
- Menghindari paparan sinar matahari selama minimal seminggu sebelum prosedur
- Tidak melakukan waxing atau tindakan lain untuk mencabut rambut-rambut pada wajah selama satu minggu sebelum prosedur
- Mengikuti arahan dari dokter untuk menghindari paparan sinar matahari dan pemakaian tabir surya atau sunscreen setidaknya seminggu sebelum prosedur dilakukan
- Tidak menggunakan krim atau masker wajah untuk pengelupasan kulit (eksfoliasi) beberapa hari sebelum prosedur
- Membersihkan wajah dan tidak menggunakan kosmetik pada wajah sebelum melakukan prosedur
Prosedur Mikrodermabrasi Wajah
Mikrodermabrasi wajah bisa dilakukan di klinik kecantikan atau rumah sakit. Prosedur mikrodermabrasi wajah umumnya memakan waktu sekitar 30–60 menit. Meski dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, mikrodermabrasi wajah tidak memerlukan bius lokal atau bius total.
Ada tiga jenis mikrodermabrasi wajah yang dapat dilakukan oleh dokter, yaitu crystal microdermabrasion, diamond-tip handpiece, dan hydradermabrasion. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Crystal microdermabrasion
Crystal microdermabrasion adalah jenis perawatan mikrodermabrasi wajah yang dilakukan dengan menggunakan alat untuk menyemprotkan kristal-kristal berukuran kecil ke lapisan terluar kulit wajah (epidermis).
Butiran kristal tersebut akan mengikis dan mengangkat sel-sel kulit yang mati, sehingga bisa merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru.
2. Diamond-tip handpiece
Diamond-tip handpiece adalah jenis perawatan yang dilakukan dengan menggunakan alat berbentuk seperti tongkat. Ujung alat ini mengandung kristal-kristal kecil. Ketika digosokkan ke kulit wajah, sel-sel kulit mati akan terkelupas dan tersedot oleh alat tersebut.
Kedalaman kulit yang terkelupas tergantung dari gosokan alat dan berapa lama penyedotan dilakukan. Alat ini umumnya digunakan pada area wajah yang sulit dijangkau dan sensitif, seperti kulit di sekitar mata.
3. Hydradermabrasion
Hydradermabrasion dilakukan dengan mengombinasikan penggunaan alat pengelupas kulit bebas kristal dengan cairan khusus yang dapat membuat kulit wajah lebih bersih dan lembap.
Hydradermabrasion berguna untuk mengangkat kulit mati, memperlancar aliran darah pada kulit wajah, dan meningkatkan produksi kolagen yang baik bagi kesehatan kulit wajah.
Dokter bisa menyarankan pasien untuk melakukan sesi mikrodermabrasi wajah lanjutan untuk mendapatkan hasil terbaik. Umumnya, dibutuhkan 5–16 sesi mikrodermabrasi wajah untuk memperoleh hasil berupa kulit yang lebih halus dan bercahaya.
Setelah Mikrodermabrasi Wajah
Setelah menjalani mikrodermabrasi wajah, pasien akan diperbolehkan pulang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. Selama beberapa minggu, pasien mungkin akan merasakan kulit menjadi lebih sensitif daripada biasanya, terutama bila terkena sinar matahari atau produk skincare tertentu.
Oleh sebab itu, penggunaan tabir surya sangat dianjurkan jika pasien ingin melakukan kegiatan di luar ruangan. Pilih dan gunakan produk-produk perawatan wajah yang membuat kulit wajah lembap, serta hindari pemakaian produk obat jerawat yang bersifat iritatif, seperti retinoid atau benzoyl peroxide, selama masa pemulihan.
Komplikasi atau Efek Samping Mikrodermabrasi Wajah
Mikrodermabrasi wajah adalah prosedur yang aman dan jarang menyebabkan efek samping serius. Efek samping yang timbul biasanya hanya terjadi pada permukaan luar kulit (epidermis) dan tidak berlangsung lama. Beberapa efek samping tersebut adalah:
- Kulit mengencang
- Kemerahan
- Bengkak
- Memar
- Kulit sensitif
- Kulit kering
- Kulit mengelupas