Levodropropizine adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala batuk. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Levodropropizine tersedia dalam bentuk sirup.

Levodropropizine merupakan obat antitusif atau penekan respon batuk yang bekerja secara perifer pada saluran pernapasan. Obat ini bekerja dengan mengurangi kepekaan di saluran pernapasan sehingga penderita tidak mudah terpicu untuk batuk.

Levodropropizine - Alodokter

Dibandingkan dengan obat antitusif lain yang bekerja pada sistem saraf pusat, levodropropizine memiliki efek samping yang lebih ringan. Meski begitu, obat ini tetap harus dikonsumsi dengan resep dokter.

Merek dagang levodropropizine: Levotusin, Levopront, Levisif, Nosfocin, Respituss

Apa Itu Levodropropizine

Golongan Obat resep
Kategori Obat batuk atau antitusif
Manfaat Mengatasi batuk
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia >2 tahun
Levodropropizine untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin.

Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter.

Belum diketahui apakah levodropropizine dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika Anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi obat ini tanpa persetujuan dokter.

Bentuk obat Sirup

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Levodropropizine

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi levodropropizine:

  • Jangan mengonsumsi levodropropizine jika memiliki alergi terhadap obat ini.
  • Jangan mengonsumsi levodropropizine jika Anda mengalami batuk berdahak dengan dahak yang sangat banyak.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki kelainan bawaan yang menyebabkan sinusitis, batuk pilek, bengek, atau infeksi telinga tengah
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau diabetes.
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan levodropropizine pada lansia dan anak-anak usia di bawah 2 tahun untuk menghindari risiko terjadinya efek samping yang serius.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi levodropropizine, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu setelah mengonsumsi levodropropizine.

Dosis dan Aturan Pakai Levodropropizine

Dosis Levodropropizine akan disesuaikan dengan kondisi dan usia pasien. Berikut ini adalah dosis umum levodropropizine untuk mengatasi batuk:

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 60 mg, 3 kali sehari dengan jarak setidaknya 6 jam.
  • Anak usia 2–12 tahun: 1 mg/kgBB, 3 kali sehari dengan jarak setidaknya 6 jam. Dosis maksimal 3 mg/kgBB per hari.

Cara Mengonsumsi Levodropropizine dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi levodropropizine. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Konsumsilah levodropropizine secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Obat ini sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong atau sebelum makan. Kocok kemasan levodropropizine sebelum dikonsumsi. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan agar dosis yang dikonsumsi tepat.

Jika Anda lupa mengonsumsi levodropropizine, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Levodropropizine tidak untuk digunakan dalam jangka panjang. Konsultasikan ke dokter jika batuk tidak kunjung mereda setelah 7–14 hari mengonsumsi levodropropizine.

Simpan levodropropizine di tempat bersuhu ruangan dan terlindung dari sinar matahari secara langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Levodropropizine dengan Obat Lain

Belum diketahui interaksi obat yang bisa terjadi bila levodropropizine digunakan bersamaan dengan obat-obat lain. Namun, konsultasikan dengan dokter jika Anda menggunakan obat-obatan yang juga menyebabkan kantuk, seperti obat golongan benzodiazepine, antidepresan, atau antipsikotik.

Jika ragu, beri tahu dokter semua obat yang sedang Anda gunakan bersama levodropropizine untuk menghindari risiko terjadinya interaksi obat.

Efek Samping dan Bahaya Levodropropizine

Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi levodropropizine adalah:

Hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau makin berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi, yang bisa ditandai dengan gatal-gatal, bengkak di mata dan bibir, atau sulit bernapas, setelah mengonsumsi levodropropizine.