Linagliptin adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Untuk mengoptimalkan efektivitasnya, penggunaan obat antidiabetes ini harus disertai dengan pola makan yang sehat dan olahraga teratur.

Linagliptin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan hormon insulin, terutama setelah makan. Selain itu, obat ini dapat mengurangi produksi gula darah dari liver. Cara kerja tersebut dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Linagliptin

 

Linagliptin bisa digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain yang tergolong antidiabetes, seperti metformin atau empagliflozin. Meskipun obat ini dapat menurunkan gula darah, linagliptin tidak dapat digunakan untuk mengatasi hiperglikemia pada diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.

Linagliptin bisa dibeli dengan resep biasa maupun resep digital yang didapatkan setelah konsultasi online dengan dokter lewat chat.

Merek dagang linagliptin: Glyxambi, Tidyp, Trajenta, Trajenta Duo

Apa Itu Linagliptin

Golongan Obat resep
Kategori Antidiabetes golongan penghambat DPP-4 (dipeptidyl peptidase 4 inhibitors)
Manfaat Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2
Digunakan oleh Dewasa
Linagliptin untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan  dokter terkait penggunaan obat ini.
Linagliptin untuk ibu menyusui Tanyakan kepada dokter mengenai obat antidiabetes lain yang lebih aman digunakan selama masa menyusui jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Linagliptin

Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan diabetes tipe 2 dengan linagliptin adalah:

  • Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Linagliptin tidak boleh diminum oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami angioedema setelah menggunakan obat lain yang tergolong penghambat DPP-4 (dipeptidyl peptidase 4 inhibitors), seperti sitagliptin atau saxagliptin.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) trigliserida tinggi, penyakit ginjal, pankreatitis, batu empedu, atau penyakit jantung, termasuk gagal jantung. 
  • Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Konsultasikan mengenai penggunaan linagliptin ke dokter jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah interaksi antarobat.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan linagliptin jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol, kesulitan mengurangi konsumsi minuman beralkohol, atau kecanduan alkohol.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan linagliptin.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan linagliptin jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan jika timbul tanda gula darah rendah setelah minum linagliptin. Pastikan kondisi Anda benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi linagliptin.

Dosis dan Aturan Pakai Linagliptin

Dosis linagliptin untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 adalah 5 mg, 1 kali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis berdasarkan kondisi kesehatan, respons tubuh terhadap obat, dan obat lain yang sedang dikonsumsi oleh pasien.

Cara Mengonsumsi Linagliptin dengan Benar

Gunakanlah linagliptin sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan mengubah dosis yang dikonsumsi tanpa sepengetahuan dokter.

Agar pengobatan maksimal, pastikan Anda mengikuti panduan penggunaan linagliptin berikut ini:

  • Linagliptin dapat diminum sebelum atau sesudah makan. 
  • Telan tablet linagliptin secara utuh dengan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus tablet.
  • Usahakan untuk mengonsumsi linagliptin pada jam yang sama setiap harinya. Bila perlu, pasang alarm di ponsel untuk mengingatkan jadwal konsumsi obat.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi linagliptin, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Konsumsi linagliptin terkadang dapat menyebabkan hipoglikemia. Untuk mencegahnya, konsumsi makanan bergizi seimbang dengan jadwal yang teratur. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gizi melalui konsultasi online mengenai pola dan jenis makanan yang sesuai untuk Anda.
  • Lakukan olahraga intensitas ringan–sedang setidaknya 20–30 menit setiap harinya. Namun, jangan lakukan olahraga berat tanpa berkonsultasi dengan dokter karena dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter. Selama menggunakan linagliptin, Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan gula darah, seperti HbA1c secara berkala. Tujuannya adalah agar dokter dapat memantau efektivitas obat dan menentukan apakah dosis obat perlu diubah.
  • Beri tahu dokter lewat chat jika mengalami cedera berat atau gejala infeksi, seperti demam, batuk, pilek, diare, dan nyeri tenggorokan, selama menggunakan linagliptin. Kondisi tersebut dapat menurunkan atau justru menaikkan kadar gula darah. Bila perlu, dokter akan menyesuaikan dosis Linagliptin dengan kondisi Anda.
  • Simpan linagliptin di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan konsumsi linagliptin yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Linagliptin dengan Obat Lain

Interaksi yang dapat terjadi jika linagliptin digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:

Efek Samping dan Bahaya Linagliptin

Efek samping yang terjadi akibat penggunaan linagliptin adalah hipoglikemia, yang gejalanya adalah:

Konsumsilah makanan yang mengandung gula, seperti permen, madu, atau teh manis, jika Anda merasakan beberapa gejala di atas.

Penggunaan linagliptin juga bisa menimbulkan sakit kepala, hidung tersumbat atau malah meler, batuk, nyeri otot, atau diare. Hubungi dokter lewat chat jika efek samping yang muncul tidak membaik atau makin berat. Melalui layanan tersebut, dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan penanganan yang sesuai.

Segera ke IGD terdekat jika muncul gejala alergi obat atau efek samping yang mengganggu, termasuk:

  • Nyeri sendi yang berat hingga tidak bisa bergerak
  • Gejala gagal jantung, seperti sesak napas yang tidak hilang meski sudah berbaring atau beristirahat, pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki, berat badan naik atau turun secara drastis
  • Pankreatitis akut, yang gejalanya meliputi mual dan muntah, demam, nyeri perut yang menyebar hingga punggung, perut membengkak dan sakit bila disentuh, kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
  • Ruam kulit yang gatal dan luka lepuh yang besar