Luka lecet adalah kondisi ketika lapisan paling luar kulit (epidermis) terkelupas atau terkikis akibat gesekan. Meskipun tergolong luka ringan, kondisi ini dapat menyebabkan rasa perih, pedih, dan ketidaknyamanan saat beraktivitas.
Luka lecet terjadi karena adanya gesekan berulang antara kulit dan permukaan lain. Gesekan ini merusak jaringan kulit di bagian atas sehingga kulit menjadi terbuka dan sensitif. Pada sebagian orang, lecet juga dapat membuat aktivitas sehari-hari terganggu, terutama jika terjadi di area yang sering bergerak atau tertutup pakaian.

Siapa pun bisa mengalami luka lecet, tetapi anak-anak, orang yang aktif berolahraga, hingga pekerja lapangan lebih rentan mengalaminya. Hal ini karena mereka lebih sering terpapar gesekan, benturan, atau kondisi kulit yang lembap.
Dalam banyak kasus, luka lecet dapat pulih dalam beberapa hari hingga satu minggu. Namun, durasi penyembuhan bisa lebih lama jika area luka terkontaminasi kotoran atau tidak dirawat dengan baik.
Penyebab Luka Lecet
Beberapa penyebab utama luka lecet meliputi:
- Gesekan kulit dengan permukaan keras, misalnya terjatuh di aspal atau lantai
- Gesekan berulang antara kulit dan pakaian atau sepatu yang tidak pas
- Aktivitas olahraga yang menyebabkan kulit sering bergesekan dengan alat atau permukaan
- Kulit yang berkeringat atau lembap sehingga lebih mudah terluka
- Kondisi kulit kering, sensitif, atau mengalami iritasi sebelumnya
Gejala Luka Lecet
Gejala luka lecet dapat berbeda-beda tergantung lokasi, luas luka, dan tingkat keparahannya. Luka ini umumnya tidak berat, tetapi bisa sangat mengganggu jika tidak dirawat. Berikut beberapa gejala luka lecet yang umum dirasakan:
- Kemerahan pada kulit
- Rasa perih atau terbakar
- Permukaan kulit tampak terkikis
- Sedikit perdarahan atau keluarnya cairan bening
- Nyeri saat disentuh atau saat bergerak
- Luka tampak mengering membentuk keropeng seiring penyembuhan
Kapan Harus ke Dokter
Meskipun luka lecet termasuk luka ringan, pemeriksaan medis tetap penting jika luka tampak tidak membaik atau menunjukkan tanda infeksi. Perawatan yang tepat dapat mencegah kondisi memburuk dan memastikan penyembuhan lebih cepat.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami:
- Luka tidak kunjung sembuh setelah 7–10 hari
- Luka tampak bernanah, berbau, atau mengeluarkan cairan kekuningan
- Kulit sekitar luka sangat merah, bengkak, atau terasa hangat
- Demam atau tubuh merasa tidak enak badan
- Luka sangat luas atau dalam
- Nyeri semakin berat dari hari ke hari
- Lecet akibat kecelakaan besar atau permukaan kotor
Untuk kondisi ringan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara online melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.
Diagnosis Luka Lecet
Diagnosis luka lecet dimulai dengan anamnesis, yaitu tanya jawab mengenai bagaimana luka terjadi, gejala yang dirasakan, serta riwayat kesehatan Anda. Setelah itu, dokter melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tingkat keparahan luka, adanya tanda infeksi, dan kondisi kulit di sekitarnya.
Tes tambahan biasanya tidak dibutuhkan, tetapi dapat dilakukan pada luka yang dicurigai terinfeksi atau tidak membaik. Pemeriksaan tersebut meliputi:
- Pemeriksaan kultur luka, untuk mengetahui jenis bakteri yang menyebabkan infeksi
- Tes darah lengkap, untuk mendeteksi tanda peradangan atau infeksi berat
Pengobatan Luka Lecet
Pengobatan luka lecet tergantung pada penyebab, lokasi, dan tingkat keparahan luka. Perawatan yang tepat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Penting untuk mengikuti anjuran dokter atau tenaga kesehatan, terutama jika luka cukup besar atau tampak kotor.
Langkah pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Perawatan di rumah
Membersihkan luka dengan air mengalir dan sabun lembut, kemudian mengoleskan antiseptik ringan, seperti Hansaplast Antiseptik dan Betadine, untuk mencegah kuman masuk. Luka bisa ditutup dengan perban steril, terutama jika berada di area yang mudah bergesekan.
2. Obat-obatan
Dokter dapat meresepkan:
- Salep antibiotik, misalnya Liposin dan Nebacetin, untuk mencegah infeksi bakteri
- Krim pelembap untuk menjaga kulit tetap lembut dan mempercepat perbaikan jaringan
- Obat pereda nyeri, seperti Paracetamol Kaplet MEF dan Ibuprofen Tablet Phapros bila luka terasa perih
3. Perawatan medis
Pada lecet yang dalam atau terinfeksi, dokter mungkin perlu membersihkan jaringan mati atau memberikan obat antibiotik yang lebih kuat.
Komplikasi Luka Lecet
Jika tidak dirawat dengan benar, luka lecet dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Komplikasi dapat memengaruhi proses penyembuhan dan menyebabkan infeksi yang menyebar ke jaringan lebih dalam.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi meliputi:
- Infeksi bakteri
- Selulitis (infeksi kulit yang lebih dalam)
- Luka sulit sembuh
- Jaringan parut
- Pembengkakan dan nyeri berkepanjangan
Pencegahan Luka Lecet
Pencegahan luka lecet penting untuk menjaga kesehatan kulit, terutama bagi Anda yang aktif bergerak atau bekerja di lingkungan yang berisiko. Dengan langkah sederhana, risiko terjadinya lecet dapat diminimalkan secara signifikan.
Berikut beberapa cara mencegah luka lecet:
- Menggunakan pakaian atau sepatu yang pas dan nyaman
- Menghindari aktivitas dengan gesekan berulang tanpa pelindung
- Menjaga kulit tetap kering dan bersih
- Menggunakan pelindung saat berolahraga, seperti sarung tangan atau bantalan lutut
- Menggunakan pelembap untuk mencegah kulit kering dan mudah rusak
- Membersihkan dan menutup luka kecil segera sebelum bergesekan lebih jauh