Lutut sakit saat jongkok bisa menjadi keluhan yang sangat mengganggu, terutama saat sedang berolahraga. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengenali penyebab serta penanganan lutut sakit saat jongkok agar keluhan ini dapat teratasi dengan baik.

Dalam tubuh manusia, lutut merupakan sendi terbesar yang menghubungkan tulang paha dengan tulang kaki bagian bawah. Sendi ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk membantu tubuh bergerak dan melakukan aktivitas, salah satunya berjongkok saat mengambil benda di lantai atau ketika berolahraga.

Lutut Sakit Saat Jongkok, Kenali Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Namun, pada beberapa kasus, lutut bisa saja terasa sakit saat jongkok. Hal ini dapat terjadi karena berbagai kondisi medis yang menyerang lutut, termasuk cedera dan peradangan pada sendi lutut. Jika tidak ditangani, lutut sakit saat jongkok tentunya bisa mengganggu aktivitas sehari-sehari.

Penyebab Lutut Sakit Saat Jongkok

Selain karena cedera dan radang sendi, lutut sakit saat jongkok juga bisa disebabkan kondisi medis lainnya, seperti patellar tendonitis, patellofemoral pain syndrome, dan iliotibial band syndrome.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai kondisi yang menyebabkan lutut sakit saat jongkok:

1. Cedera

Penyebab paling umum lutut sakit saat jongkok adalah cedera. Cedera pada lutut bisa membuat berbagai jaringan di lutut, seperti tendon, ligamen, dan tulang rawan, menjadi rusak atau robek. Hal inilah yang memicu munculnya rasa sakit pada lutut ketika jongkok.

Cedera lutut bisa disebabkan oleh beragam kondisi, misalnya terjatuh, lutut terbentur, meregangkan lutut secara berlebihan, atau memutar lutut dengan gerakan mendadak. Tak hanya itu, lutut juga bisa mengalami cedera karena digunakan secara berlebihan, misalnya ketika berolahraga lari atau angkat beban.

2. Radang sendi

Radang sendi atau arthritis juga bisa menjadi penyebab lutut sakit saat jongkok. Peradangan yang satu ini bisa menyerang salah satu atau beberapa sendi, termasuk lutut. Adapun jenis radang sendi yang kerap terjadi pada lutut adalah osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan septic arthritis.

Osteoarthritis disebabkan oleh pengikisan tulang rawan akibat penuaan. Tulang rawan sendiri berfungsi sebagai bantalan agar sendi tidak saling bergesekan satu sama lain. Dengan terkikisnya tulang rawan, sendi lutut pun akan saling berbenturan dan memicu timbulnya rasa sakit ketika bergerak, termasuk saat berjongkok.

Sementara itu, rheumatoid arthritis disebabkan oleh penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang sendi di dalam tubuh, salah satunya lutut. Kondisi ini dapat membuat lutut menjadi bengkak, kaku, dan terasa nyeri ketika bergerak atau berjongkok.

Peradangan pada sendi juga bisa dipicu oleh infeksi bakteri atau yang dikenal dengan septic arthritis. Bakteri yang umumnya menyebabkan kondisi ini adalah Streptococcus, Staphylococcus, dan Haemophilus influenzae. Penderitanya mungkin saja akan mengalami lutut sakit saat jongkok bila infeksi bakteri terjadi di lutut.

3. Patellar tendonitis

Patellar tendonitis terjadi ketika tendon atau jaringan yang menghubungkan otot dan tulang yang berada di lutut mengalami peradangan. Peradangan pada tendon di lutut tentu akan membuat penderitanya mengalami lutut sakit ketika digerakkan atau ditekuk, termasuk lutut sakit saat jongkok.

Patellar tendonitis biasanya terjadi karena tendon di lutut menerima tekanan berlebih akibat aktivitas berat yang dilakukan secara berulang-ulang, seperti melompat ketika bermain basket atau badminton. Oleh karena itu, patellar tendonitis lebih sering dialami oleh orang yang melakukan olahraga secara berlebihan.

4. Patellofemoral pain syndrome

Melakukan aktivitas berulang yang melibatkan penggunaan lutut secara berlebihan, seperti berjalan, duduk, atau berjongkok, bisa memicu terjadinya patellofemoral pain syndrome. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami lutut sakit saat kaki digerakkan.

Bila tidak segera ditangani, patellofemoral pain syndrome bisa bertambah parah bahkan sampai menimbulkan bunyi gemeretak pada lutut ketika digerakkan.

5. Iliotibial band syndrome

Penyebab lutut sakit saat jongkok lainnya adalah iliotibial band syndrome atau sindrom pita iliotibial. Pita iliotibial adalah istilah medis untuk menggambarkan jaringan serat yang membentang dari pinggul hingga ke lutut. Jika jaringan serat tersebut mengalami ketegangan, lutut bisa menjadi sakit.

Tegangnya pita iliotibial umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik yang melibatkan penggunaan lutut secara berlebihan, misalnya berlari dan mengayuh sepeda. Bila lutut langsung ditekuk setelah melakukan kedua kegiatan tersebut, pita iliotibial dapat menegang dan membuat lutut sakit ketika ditekuk atau digerakkan.

Penanganan Lutut Sakit Saat Jongkok

Penanganan lutut sakit saat jongkok harus disesuaikan dengan penyebabnya. Meski begitu, terdapat beberapa perawatan sederhana yang bisa Anda lakukan sebagai penanganan awal dalam mengatasi rasa sakit pada lutut, antara lain.

Istirahat

Mengistirahatkan lutut berarti menghentikan segala aktivitas yang melibatkan penggunaan lutut. Hal ini bertujuan agar lutut tidak lagi menerima beban berlebih sehingga rasa sakit mereda.

Kompres es

Sembari mengistirahatkan lutut, Anda juga bisa melakukan kompres es pada lutut yang sakit. Kompres es dapat menghambat produksi hormon prostaglandin yang menyebabkan rasa nyeri. Jika kadar hormon tersebut berkurang, rasa sakit pada lutut ketika digerakkan pun akan mereda.

Konsumsi obat

Selain itu, obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, juga bisa Anda konsumsi untuk mengurangi rasa nyeri pada lutut.

Bila berbagai penanganan di atas sudah Anda terapkan tetapi keluhan lutut sakit saat jongkok tidak kunjung menghilang atau justru bertambah parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai.

Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah lutut sakit saat jongkok yang Anda rasakan membutuhkan penanganan lebih lanjut, seperti fisioterapi atau bahkan operasi.