Ada beberapa jenis makanan dan minuman penyebab dehidrasi yang perlu dibatasi konsumsinya. Pasalnya, selain dapat memicu rasa haus, berbagai jenis makanan dan minuman tersebut juga dapat mendorong keinginan untuk lebih sering buang air kecil.

Beberapa jenis makanan dan minuman mengandung zat yang dapat merangsang kandung kemih menjadi lebih aktif, sehingga Anda akan lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsinya. Jika terlalu sering buang air kecil, terlebih bila tidak disertai dengan minum air putih yang cukup, Anda berisiko mengalami dehidrasi.

6 Jenis Makanan dan Minuman Penyebab Dehidrasi - Alodokter

Daftar Makanan dan Minuman Penyebab Dehidrasi

Berikut ini adalah daftar makanan dan minuman yang dapat memicu dehidrasi:

1. Makanan ringan

Makanan ringan, seperti kentang goreng, keripik kentang, dan aneka jenis gorengan, umumnya mengandung banyak garam atau natrium. Asupan garam yang tinggi ini bisa menyebabkan produksi urine meningkat dan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Hal ini membuat Anda berisiko mengalami dehidrasi.

2. Buah-buahan asam

Buah-buahan memiliki aneka nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Namun, buah-buahan dengan rasa asam, seperti jeruk, lemon, tomat, dan nanas perlu dibatasi konsumsinya karena bisa mengiritasi kandung kemih. Selain itu, buah-buahan lain seperti semangka juga memiliki efek diuretik yang dapat membuat tubuh lebih banyak buang air kecil, sehingga berisiko menyebabkan dehidrasi.

Efeknya, saluran kemih menjadi lebih aktif dalam mengeluarkan urine sehingga keinginan untuk buang air kecil meningkat dan membuat Anda berisiko mengalami dehidrasi, terlebih jika Anda tidak mengimbanginya dengan konsumsi air putih yang cukup.

Selain buah-buahan di atas, buah lain seperti timun dan semangka, juga memiliki efek diretik alami.

3. Makanan pedas

Makanan pedas, seperti cabe, jahe, wasabi, dan bumbu kari, bisa menyebabkan iritasi pada kandung kemih. Hal ini membuat keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering.

Selain itu, jahe juga diketahui memiliki efek diuretik alami yang dapat mendorong Anda lebih sering buang air kecil dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.

4. Bawang

Beberapa jenis bawang, seperti bawang putih dan bawang bombay, diketahui memiliki efek diuretik yang mirip dengan jahe. Hal ini membuat konsumsinya bisa memicu terjadinya dehidrasi. Risiko mengalami dehidrasi akan makin besar jika Anda mengonsumsinya dalam keadaan mentah.

Oleh karena itu, untuk meminimalkan terjadinya dehidrasi akibat mengonsumsi bawang, Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsinya. Anda pun dianjurkan untuk memasak bawang putih atau bawang bombay hingga matang sebelum mengonsumsinya.

5. Minuman kemasan

Makanan dan minuman dalam kemasan umumnya ditambahkan pemanis buatan, seperti aspartam dan sakarin. Jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman dengan pemanis buatan ini, jumlah kadar gula dalam darah dapat melonjak.

Hal ini dapat memicu keinginan untuk buang air kecil lebih sering, sehingga risiko terjadinya dehidrasi pun ikut meningkat. Beberapa jenis minuman kemasan yang mengandung soda juga demikian.

Minuman ini dapat memicu terjadinya dehidrasi karena dapat mengiritasi kandung kemih, sehingga keinginan buang air kecil lebih sering muncul.

6. Minuman berkafein

Kopi, teh, dan cokelat adalah jenis makanan dan minuman yang mengandung kafein. Kandungan ini diketahui memiliki efek stimulan dan diuretik yang bisa memicu kandung kemih lebih aktif, sehingga Anda akan lebih sering buang air kecil ketika mengonsumsinya.

Selain itu, kafein juga sering kali ditambahkan di dalam minuman berenergi. Konsumsi kafein berlebihan diketahui dapat merangsang pembuangan urine lebih banyak dan membuat Anda lebih berisiko terkena dehidrasi.

7. Minuman beralkohol

Konsumsi minuman beralkohol tidak membuat asupan cairan dalam tubuh terpenuhi. Ini karena alkolol bersifat diuretik sehingga membuat Anda lebih sering buang air kecil, yang artinya dapat meningkatkan risiko mengalami dehidrasi, apalagi jika Anda tidak minum air putih yang cukup.

Selain dehidrasi, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa membahayakan kesehatan karena minuman ini dapat merusak banyak organ tubuh, seperti hati, ginjal, otak, dan jantung.

Beberapa jenis makanan dan minuman di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi apabila dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi, Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsinya.

Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap harinya.

Konsumsi berbagai jenis makanan dan minuman penyebab dehidrasi umumnya hanya menyebabkan dehidrasi ringan yang tidak berbahaya. Namun, jika Anda mengalami dehidrasi berat yang ditandai dengan tubuh terasa lemas, urine berwarna kuning pekat, dan bibir kering, segera periksakan diri ke dokter.