Banyak orang yang percaya kalau manfaat gula batu lebih banyak daripada jenis gula lainnya. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Namun, di balik rasa manisnya, konsumsi gula batu juga memiliki risiko buruk bagi kesehatan, lho.

Gula batu cukup umum digunakan di negara-negara Asia sebagai pemanis minuman dan makanan penutup. Pemanis ini dibuat dengan cara melarutkan gula serta air hingga mengeras dan mengkristal. Jenis gula yang digunakan bisa dari gula tebu maupun gula merah.

Manfaat Gula Batu dan Risiko di Balik Rasa Manisnya - Alodokter

Jika dikonsumsi dengan bijak, gula batu sebenarnya bisa memberikan manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, kalau kamu mengonsumsinya secara berlebihan, pemanis ini bisa saja menimbulkan dampak buruk pada kesehatan.

Ini Manfaat Gula Batu

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan kalau kamu memilih gula batu sebagai pemanis dalam minuman atau makanan, yaitu:

Mengembalikan energi dengan cepat

Gula batu termasuk dalam jenis karbohidrat sederhana. Jenis karbohidrat ini akan lebih cepat dipecah dan diolah sebagai sumber energi bagi tubuh. Jadi, dengan mengonsumsi gula batu, energimu bisa kembali lebih cepat.

Mengurangi asupan kalori dalam tubuh

Dalam takaran yang sama, gula pasir dan gula batu memiliki jumlah kalori yang berbeda. Kalori pada gula batu lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir. Hal ini karena proses memasak gula batu yang dicampur dengan air, sehingga membuatnya menjadi lebih rendah kalori.

Selain itu, tingkat kemanisan gula batu pun juga lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir. Jadi, cocok banget nih jadi pilihan pemanis minuman atau makanan bagi kamu yang tidak begitu suka rasa manis.

Risiko Konsumsi Gula Batu secara Berlebihan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gula batu bisa menjadi tidak lebih sehat dari gula pasir kalau dikonsumsi dalam jumlah yang tidak wajar. Risiko yang dapat terjadi akibat konsumsi gula berlebihan, yaitu:

  • Masalah gigi, seperti gigi berlubang, radang gusi, atau karies gigi, jika kebiasaan mengonsumsi gula kamu tidak diiringi dengan menyikat gigi secara rutin
  • Kenaikan berat badan bahkan obesitas
  • Gangguan mengingat, seperti demensia
  • Masalah kulit, seperti jerawat dan kerutan
  • Penurunan fungsi dan kerja organ liver dan ginjal
  • Penyakit tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung

Setelah mengetahui manfaat gula batu dan risikonya, mulai sekarang konsumsilah pemanis ini dengan bijak, ya. Asupan gula yang dianjurkan per hari sebanyak 5% dari kebutuhan kalori harian atau maksimal 30 gram. Jumlah ini kira-kira setara dengan tujuh cubes gula batu.

Nah, kalau kamu kesulitan untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi gula atau kamu mengalami gangguan kesehatan tertentu akibat kebiasaan ini, misalnya kenaikan berat badan yang berlebihan atau kerusakan gigi, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat, ya.