Masturbasi saat haid merupakan aktivitas yang relatif aman dan bermanfaat bila dilakukan dengan cara yang benar. Namun, bukan berarti aktivitas ini bebas dari risiko penyakit. Oleh karena itu, pahami terlebih dahulu manfaat dan risiko masturbasi saat haid, serta cara aman melakukannya.

Masturbasi merupakan tindakan merangsang diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan seksual. Pada wanita, masturbasi bisa dilakukan dengan dengan cara menyentuh dan meraba organ kelamin, seperti klitoris, vulva, dan vagina.

Masturbasi Saat Haid: Manfaat, Risiko, dan Cara Aman Melakukannya - Alodokter

Meski terdengar tabu, sebenarnya masturbasi adalah aktivitas seksual yang tergolong wajar dan bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat menstruasi.

Manfaat Masturbasi Saat Haid

Tidak hanya menyenangkan dan memberikan kepuasan seksual tersendiri, masturbasi juga dapat memberikan beberapa manfaat berikut ini:

  • Meningkatkan mood atau suasana hati
  • Mengurangi stres
  • Membuat tidur lebih nyenyak
  • Merelaksasi tubuh dan pikiran

Saat Anda mencapai klimaks atau orgasme saat melakukan masturbasi saat haid, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin, oksitosin, dan dopamin. Hormon-hormon tersebut dapat membuat Anda lebih rileks, tenang, dan bahkan bisa mengurangi nyeri haid.

Beberapa Risiko Kesehatan dari Masturbasi Saat Haid

Meski relatif aman dan bermanfaat bila dilakukan dengan benar, masturbasi saat haid tetap memiliki risiko efek samping. Salah satu risikonya adalah infeksi atau iritasi di area kewanitaan.

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang berisiko muncul akibat berhubungan seks maupun masturbasi saat haid:

Infeksi saluran kemih

Seorang wanita yang melakukan hubungan intim atau masturbasi saat haid bisa berisiko mengalami infeksi saluran kemih atau ISK. Hal ini lantaran bakteri dapat lebih mudah masuk ke saluran kemih melalui lubang saluran kemih di dekat vagina.

Infeksi saluran kemih atau ISK paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri E. coli. Ketika mengalami ISK, Anda dapat merasakan gejala berupa nyeri saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, anyang-anyangan, dan terkadang disertai demam.

Vaginosis bakterialis

Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan kuman berlebih. Wanita yang mengalami penyakit ini biasanya akan mengalami gejala berupa vagina terasa perih dan gatal, nyeri saat buang air kecil, serta keputihan yang berwarna kelabu dan berbau amis.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kurang menjaga kebersihan tubuh dan organ kelaminnya saat menstruasi lebih rentan terkena vaginosis bakterialis.

Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Wanita yang melakukan masturbasi saat haid rentan tertular penyakit ini bila:

  • Masturbasi dilakukan bersama pasangan seksual yang memiliki IMS
  • Masturbasi menggunakan sex toy yang telah dipakai oleh penderita IMS

Hal ini lantaran IMS dapat ditularkan melalui air mani atau cairan vagina dan darah menstruasi yang terinfeksi bakteri, virus, maupun parasit penyebab infeksi menular seksual.

Cara Melakukan Masturbasi saat Haid yang Benar

Berikut ini adalah tips dan cara melakukan masturbasi saat haid yang benar dan minim risiko:

1. Perhatikan kebersihan diri

Ketika melakukan masturbasi saat haid, jangan lupa untuk cuci tangan sebelum dan sesudah masturbasi, serta pastikan kuku jari tangan pendek dan bersih.

Hal ini dikarenakan kuku jari tangan yang panjang dan tajam bisa melukai daerah intim. Selain itu, jika kuku jari tangan kotor, kuman dari tangan dapat menyebabkan infeksi pada area kewanitaan.

2. Gunakan sex toy dengan aman

Anda bisa menggunakan alat bantuk seks atau sex toys saat masturbasi. Namun, jika ingin menggunakan sex toy, seperti vibrator atau dildo, pastikan alat bantu seksual tersebut dalam keadaan bersih dan tidak digunakan oleh orang lain. Hal ini penting untuk mencegah infeksi pada organ intim.

3. Gunakan tampon atau menstrual cup

Bila memungkinkan, gunakan tampon atau menstrual cup untuk menampung dan menyerap darah menstruasi yang keluar dari vagina. Jangan lupa juga untuk membersihkan vagina sebelum dan setelah masturbasi.

4. Rangsang bagian sensitif area kewanitaan

Setiap wanita memiliki daerah sensitifnya sendiri. Untuk menambah kepuasan yang dirasakan, Anda bisa melakukan masturbasi dengan meraba dan memainkan bagian sensitif tubuh Anda, seperti payudara, puting, atau klitoris dengan jari atau menggunakan vibrator. Anda juga bisa menggunakan pelumas vagina.

Selain dengan cara yang benar seperti yang sudah dijelaskan di atas, masturbasi saat haid sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Hal ini dapat menyebabkan alat kelamin mengalami iritasi atau terluka.

Jika Anda mengalami keluhan, seperti nyeri atau gatal pada area kewanitaan, setelah melakukan masturbasi saat haid, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang sesuai.