Selain pembalut biasa (pads) dan tampon, saat ini terdapat juga produk kewanitaan lain yang semakin banyak diminati, yaitu menstrual cup. Meski ada kekurangannya, produk yang dikenal dengan cangkir menstruasi ini diketahui juga memiliki banyak kelebihan. Yuk, cari tahu menstrual cup lebih lanjut di sini!

Menstrual cup adalah produk pengganti pembalut yang berbentuk corong dan terbuat dari karet atau silikon. Menstrual cup kerap kali disamakan dengan tampon atau pembalut biasa. Meski sama-sama digunakan saat menstruasi, ketiganya memiliki beberapa perbedaan.

Yuk, Cari Tahu Fakta Seputar Menstrual Cup - Alodokter

Bila tampon atau pembalut berfungsi untuk menyerap darah yang keluar, menstrual cup justru hanya menampung darah menstruasi saja. Selain itu, penggunaan tampon dan pembalut umumnya cuma sekali pakai, sedangkan menstrual cup bisa dicuci dan digunakan kembali.

Berbagai Kelebihan Menstrual Cup

Sebelum menggunakan produk baru, kamu perlu mengetahui kelebihan dan kerugian dari produk tersebut terlebih dahulu, termasuk untuk menstrual cup. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan menstrual cup:

1. Tahan lama

Menstrual cup merupakan produk pengganti pembalut yang ramah lingkungan, karena dapat dipakai kembali setelah dicuci. Daya tahannya pun cukup lama, yaitu 6 bulan hingga 10 tahun, tergantung jenis dan perawatannya.

2. Kapasitas besar

Menstrual cup dapat menampung darah hingga sekitar 40 ml. Daya tampung ini lebih besar dibandingkan dengan produk lain, misalnya tampon yang hanya dapat menyerap darah sekitar 7 ml. Itulah sebabnya, menstrual cup dapat dipakai lebih lama, yaitu sekitar 6–12 jam.

3. Tidak menimbulkan bau

Menstrual cup membuat darah haid tidak terpapar udara, sehingga kamu tidak perlu takut dengan bau darah haid yang kerap muncul saat menggunakan pembalut atau tampon.

4. Menjaga pH dan bakteri baik di vagina

Menstrual cup tidak mengganggu keseimbangan pH dan bakteri di vagina, karena hanya menampung darah. Hal ini berbeda dengan penggunaan tampon yang dapat menyerap darah haid juga cairan di vagina, sehingga akan mengganggu pH dan bakteri di vagina.

5. Lebih aman

Seperti yang telah dijelaskan di awal, menstrual cup hanya menampung darah dan tidak menyerapnya. Hal ini baik untuk kesehatan organ reproduksi, sebab penggunaan menstrual cup bisa membuat vagina tetap kering dan mampu menurunkan risiko terjadinya infeksi bakteri.

Selain itu, menstrual cup juga lebih tidak berisiko menyebabkan lecet atau ruam yang terkadang muncul saat menggunakan pembalut (pads).

Ini Kekurangan Menstrual Cup

Meski memiliki kelebihan, menstrual cup tetap punya beberapa kekurangan, yaitu:

1. Sulit digunakan

Proses memasukkan dan mengeluarkan menstrual cup bisa jadi sulit dan tak nyaman, terutama saat pemakaian pertama atau pada wanita yang belum pernah berhubungan intim.

2. Lebih berantakan

Proses mencabut menstrual cup bisa membuat darah haid terciprat dan tercecer, bila tidak dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, bila ingin mencabutnya, kamu dianjurkan untuk duduk atau jongkok di toilet, sehingga darah yang tertampung di menstrual cup bisa langsung mengalir di tempat pembuangan.

3. Sulit menemukan ukuran yang pas

Menstrual cup tersedia dalam berbagai ukuran, sehingga kamu mungkin perlu mencoba beberapa ukuran terlebih dulu sebelum menemukan yang paling cocok. Hal ini bahkan bisa menjadi lebih sulit bila kamu memiliki kondisi tertentu, seperti rahim yang miring atau turun, atau fibroid.

4. Cenderung menimbulkan alergi

Beberapa jenis menstrual cup terbuat dari lateks, sehingga orang yang alergi terhadap bahan ini perlu berhati-hati dan lebih teliti saat membeli produk. Jika kamu memiliki alergi terhadap lateks, pilihlah menstrual cup yang terbuat dari silikon.

5. Butuh perawatan ekstra

Menstrual cup harus selalu dicuci bersih setelah digunakan. Selain itu, menstrual cup juga perlu disterilisasi (direbus di air mendidih) setiap bulan. Tanpa perawatan yang telaten, penggunaan menstrual cup justru akan meningkatkan risiko terjadinya sejumlah gangguan kesehatan, seperti iritasi dan infeksi pada vagina.

Panduan Menggunakan Menstrual Cup

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih ukuran menstrual cup yang pas. Menstrual cup ukuran kecil biasanya digunakan untuk wanita berusia kurang dari 30 tahun atau belum pernah melahirkan normal.

Sementara itu, menstrual cup yang berukuran besar, biasanya untuk wanita berusia lebih dari 30 tahun, pernah melahirkan normal, atau biasa mengalami perdarahan menstruasi yang banyak.

Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan menstrual cup:

  • Lumasi bibir corong menstrual cup dengan air atau pelumas berbahan air, agar lebih mudah dimasukkan.
  • Jepit atau lipat corong menstrual cup menjadi dua dengan salah satu tangan.
  • Masukkan corong yang berada dalam keadaan terlipat dan menghadap atas ke dalam vagina secara perlahan. Setelah dimasukkan, corong otomatis akan terbuka kembali dan terpasang pada posisinya, yaitu beberapa cm di bawah leher rahim.
  • Masukkan kembali jarimu sedikit ke dalam vagina dan putar bagian bawah corong untuk memasang segel kedap udara, sehingga darah menstruasi tidak bocor.

Bila ini kali pertamamu menggunakan menstrual cup, mungkin kamu akan merasa sedikit tidak nyaman. Namun, tenang saja, ini merupakan hal yang normal. Jika rasa mengganjal dan ketidaknyamanan terus berlanjut, atau justru kamu jadi sulit untuk BAK atau BAB, kamu bisa melepasnya terlebih dahulu.

Untuk melepas menstrual cup, kamu bisa melakukannya dengan langkah-langkah seperti berikut:

  • Letakkan telunjuk dan jempol ke dalam vagina dan tarik tangkai menstrual cup perlahan sampai kamu bisa mencapai bagian dasar corong atau mangkuk.
  • Cubit atau jepit bagian dasar corong tersebut untuk melepaskan segel kedap udara dan tarik corong ke luar.
  • Setelah menstrual cup dikeluarkan dari vagina, buang darah haid yang telah tertampung ke toilet.

Menstrual cup bisa menjadi alternatif pengganti pembalut saat haid yang dinilai aman secara medis. Walau begitu, tetap pastikan produk yang akan kamu gunakan terjamin mutunya, misalnya dengan mengecek izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) pada kemasan.

Bila saat memakai alat ini kamu merasa tidak nyaman, nyeri, sensasi terbakar, atau muncul aroma tidak sedap pada vagina, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.