Tidak semua kasus kencing manis dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan. Lantas, kapan perlu minum obat kencing manis dan bagaimana penanganan kencing manis selain dengan obat-obatan? Mari simak jawabannya berikut ini.

Sebelum mengetahui kapan perlu minum obat kencing manis, ketahui lebih dulu berbagai jenis penyakit kencing manis. Penyakit kencing manis atau diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 (DMT1) yang biasanya muncul di usia muda dan diabetes tipe 2 (DMT2) yang kerap dialami orang lanjut usia.

Seputar Kencing Manis dan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Obat - Alodokter

Penanganan kencing manis melalui pengaturan pola makan, perubahan gaya hidup, maupun pemberian obat bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah, sehingga risiko terjadinya komplikasi di berbagai organ tubuh, seperti jantung, ginjal, otak, dan mata, dapat dihindari.

Ketahui Kapan Perlu Minum Obat Kencing Manis

Waktu pemberian obat-obatan untuk mengatasi kencing manis bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung keparahan penyakit dan kondisi kesehatan umum penderita.

Pada penderita diabetes tipe 1, dokter akan langsung menanganinya dengan pemberian obat berupa suntik insulin. Ini karena penderita diabetes tipe 1 tidak dapat memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup, sehingga perlu diberikan insulin dari luar.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, penderita bisa memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup tetapi sel-sel tubuhnya tidak sensitif terhadap hormon tersebut. Kondisi ini biasanya muncul akibat kebiasaan makan yang buruk, jarang berolahraga, dan kelebihan berat badan.

Untuk menentukan kapan penderita diabetes tipe 2 perlu minum obat kencing manis, dokter perlu mengetahui kadar hemoglobin A1c penderita terlebih dahulu. Jika kadar hemoglobin A1c di bawah 7,5%, dokter hanya akan menyarankan pengaturan pola makan dan olahraga serta penurunan berat badan.

Sementara itu, jika penderita kencing manis memiliki kadar gula darah dan hemoglobin A1c yang selalu tinggi, dokter akan memberikan obat-obatan berupa obat minum atau obat suntik untuk mengendalikan kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi.

Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kencing Manis

Pengobatan penyakit kencing manis bersifat individual karena setiap penderita memiliki kondisi dan tingkat keparahan penyakit yang berbeda-beda. Berhasil atau tidaknya pengobatan kencing manis tergantung pada pola makan dan gaya hidup, serta kepatuhan penderita dalam menjalani pengobatan.

Meski sudah menggunakan obat, penderita kencing manis tetap perlu mengimbanginya dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, mengatur porsi dan jenis makanan, serta berolahraga secara rutin untuk mencapai hasil pengobatan yang optimal.

Selain itu, penderita kencing manis juga harus menjaga berat badan ideal agar kadar gula dalam darah tetap terkontrol dan risiko terkena komplikasi pun akan semakin rendah.

Kini, Anda telah mengetahui kapan perlu mengonsumsi obat kencing manis serta pentingnya menerapkan pola hidup sehat. Hal yang tidak kalah penting, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter selama menjalani pengobatan. Bila perlu, periksa kadar gula darah secara mandiri di rumah sesuai anjuran dokter.

Jika Anda mengalami keluhan yang mengarah pada komplikasi diabetes, seperti kesemutan, penglihatan buram, atau luka sulit sembuh, jangan tunda untuk segera periksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan memberi tahu apakah Anda perlu minum obat kencing manis atau tidak untuk mengendalikan kadar gula darah.

 

Ditulis oleh:

Ida Bagus Aditya Nugraha, Sp.PD

(Dokter Spesialis Penyakit Dalam)