Pemeriksaan HbA1c umumnya dilakukan untuk mendiagnosis dan mengontrol diabetes. Berbeda dari tes gula darah biasa, pemeriksaan ini tidak terpengaruh oleh perubahan kadar gula sementara, sehingga Anda tidak diharuskan berpuasa sebelum melakukannya.

Pemeriksaan HbA1c atau disebut juga hemoglobin A1c berfungsi untuk mengukur rata-rata jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang berikatan dengan gula darah atau glukosa selama 3 bulan terakhir.

Pemeriksaan HbA1c untuk Mendeteksi dan Mengontrol Diabetes - Alodokter

Durasi ini sesuai dengan siklus hidup sel darah merah, yaitu 90 hari. Inilah mengapa HbA1c berfungsi sebagai kontrol gula darah rata-rata dalam jangka waktu tersebut.

Prosedur dan Hasil Pemeriksaan HbA1c

Apabila Anda berisiko mengalami diabetes atau kerap mengalami peningkatan kadar gula darah tapi belum terdiagnosis diabetes (prediabetes), Anda dapat memanfaatkan pemeriksaan HbA1c untuk memastikannya. Anda pun dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ini setiap 1–2 tahun atau sesuai anjuran dokter.

Namun, jika Anda telah terdiagnosis menderita diabetes, pemeriksaan HbA1c dapat dimanfaatkan sebagai sarana kontrol terhadap keberhasilan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah kadar gula darah Anda telah berada pada angka normal.

Oleh karena itu, penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan HbA1c secara berkala, setidaknya 3–6 bulan sekali.

Prosedur pemeriksaan HbA1c kurang lebih sama dengan prosedur tes darah pada umumnya. Pembuluh darah pada lengan akan ditusuk dengan jarum untuk mengambil darah. Sampel darah kemudian diuji di laboratorium dan hasilnya bisa Anda peroleh dalam beberapa hari.

Hasil pemeriksaan akan tertulis dalam persentase yang menunjukan kondisi tertentu seperti berikut ini:

  • Normal: jumlah HbA1c di bawah 5,7%
  • Prediabetes: jumlah HbA1c antara 5,7–6,4%
  • Diabetes: jumlah HbA1c mencapai 6,5% atau lebih

Semakin tinggi jumlah HbA1c berarti semakin banyak hemoglobin yang berikatan dengan glukosa. Hal ini menjadi pertanda bahwa gula darah tinggi. Jika jumlah HbA1c melebihi 8%, kemungkinan Anda mengalami diabetes yang tidak terkontrol dan berisiko mengalami komplikasi.

Perbedaan Pemeriksaan HbA1c dan Tes Gula Darah

Secara umum, pemeriksaan HbA1c dan tes gula darah memiliki fungsi dan tujuan yang sama. Keduanya diperuntukkan bagi penderita diabetes dan orang yang berisiko terkena diabetes.

Kedua tes tersebut juga berfungsi untuk menilai kadar gula darah. Hasil pemeriksaannya pun sejalan, dalam artian bila kadar HbA1c tinggi, kadar gula darah pun akan tinggi.

Namun, terdapat sedikit perbedaan antara kedua tes ini. Pemeriksaan HbA1c tidak terpengaruh dengan perubahan kadar gula darah yang hanya terjadi sementara,  misalnya setelah mengonsumsi makanan manis. Itulah alasannya mengapa tidak diperlukan puasa sebelum pemeriksaan HbA1c.

Hanya saja, pemeriksaan ini tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis semua jenis atau kondisi diabetes tertentu, seperti diabetes gestasional dan gejala diabetes yang baru berlangsung selama kurang dari 2 bulan.

Kondisi yang Dapat Memengaruhi Hasil Pemeriksaan HbA1c

Untuk memeroleh hasil yang akurat, pemeriksaan HbA1c sebaiknya tidak dilakukan pada beberapa kondisi berikut ini:

  • Mengalami perdarahan parah atau jangka panjang (kronis)
  • Menderita gangguan darah, seperti anemia defisiensi besi, anemia hemolitik, anemia sel sabit, atau thalasemia
  • Menderita penyakit gagal ginjal, gangguan hati, atau kadar kolesterol tinggi
  • Menjalani prosedur transfusi darah
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

Selain itu, beberapa jenis obat-obatan dan suplemen, seperti obat golongan steroid, penyalahgunaan NAPZA jenis opioid, serta suplemen vitamin C dan vitamin E, juga dapat memengaruhi hasil pemeriksaan HbA1c.

Meski pemeriksaan HbA1c dapat memantau kondisi diabetes, tidak semua jenis diabetes dapat dideteksi dengan pemeriksaan ini. Selain itu, ada pula beberapa kondisi yang dapat mengganggu hasil pemeriksaan seperti yang telah disebutkan di atas.

Selain pemeriksaan HbA1c, konsultasikan ke dokter mengenai pemeriksaan apa saja yang diperlukan untuk memantau kondisi gula darah Anda. Dengan begitu, dokter akan memberikan penanganan yang tepat untuk mengendalikannya.