Melakukan banyak hal demi membahagiakan pasangan sebenarnya wajar, kok. Namun, jika sudah banyak berkorban tapi kamu tidak pernah mendapatkan balasan yang setimpal, bisa jadi kamu sedang terjebak dalam codependent relationship. Hubungan ini tidak sehat dan harus segera diperbaiki.

Codependent relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan yang salah satu pihaknya selalu mengorbankan keinginan dan kebutuhannya diri sendiri demi menyenangkan pihak lainnya. Dalam hubungan ini, setiap keputusan yang dibuat bukan atas kemauan sendiri, melainkan tergantung pada persetujuan pihak yang lain.

Mengenal Codependent Relationship, Salah Satu Hubungan Tidak Sehat - Alodokter

Kenali Tanda Codependent Relationship

Codependent relationship umum ditemui pada pasangan yang sama-sama pecandu obat-obatan terlarang. Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa codependent relationship banyak terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat trauma di masa kecil atau pernah merasa diabaikan oleh orang tua.

Orang-orang ini umumnya akan tumbuh menjadi orang yang terbiasa “mengemis” cinta dari orang yang sulit untuk disenangkan. Akhirnya, kebiasaan ini pun terbawa ke hubungan pribadi mereka hingga dewasa.

Hubungan seperti ini bisa membuat seseorang merasa tidak berharga. Namun, tidak hanya itu. Codependent relationship juga bisa membuat seseorang kehilangan hubungan dengan orang lain dan melakukan ghosting, paling sering dengan keluarga atau teman.

Apabila seseorang tidak segera bertindak atau keluar dari codependent relationship, kondisi ini dapat menyebabkan ia mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, hingga depresi. Oleh karena itu, menyadari bahwa kita sedang berada dalam hubungan tidak sehat ini adalah hal yang penting.

Jika kamu sedang berada dalam codependent relationship, ada beberapa ciri-ciri yang bisa kamu rasakan pada dirimu, yaitu:

  • Kesulitan untuk membuat keputusan dalam suatu hubungan.
  • Lebih menyetujui keputusan pasangan serta mengabaikan pendapat dan keinginan diri sendiri.
  • Rela melakukan apa saja, termasuk hal yang merugikan diri sendiri agar tidak ditinggal oleh pasangan.
  • Kesulitan untuk mengutaran perasaan karena takut menyakiti pasangan atau takut pasangan marah.
  • Kesulitan untuk berkomunikasi dengan pasangan.
  • Memiliki rasa tanggung jawab atas tindakan yang sepenuhnya dilakukan oleh pasangan.
  • Merasa kebahagiaan pasangan adalah prioritas, bahkan lebih dari kebahagiaan dirimu sendiri.
  • Merasa bersalah ketika mengutamakan keinginanmu sendiri.
  • Merasa diperlakukan dengan tidak adil dan tidak baik oleh pasangan, namun tetap tidak bisa meninggalkannya karena khawatir dia tidak bisa hidup tanpa kamu.

Perbaiki Codependent Relationship dengan Cara Ini

Memutuskan hubungan dengan pasangan bukanlah solusi satu-satunya untuk keluar dari codependent relationship. Supaya hubungan yang kalian jalani menjadi lebih sehat dan memberikan dampak positif untuk kalian berdua, terapkan cara-cara berikut ini:

  • Tetapkan batasan terkait hal yang dapat diputuskan bersama atau hanya diputuskan oleh diri sendiri.
  • Belajar untuk percaya diri dan yakin tentang setiap keputusan yang telah dibuat.
  • Bersikap tegas untuk menolak jika tidak nyaman melakukan suatu hal yang dikehendaki pasangan.
  • Berikan dukungan kepada pasangan, tetapi dalam batasan yang sehat, tanpa harus mengorbankan semua pikiran dan waktumu untuknya.
  • Habiskan banyak waktu bersama keluarga dan teman yang mendukung dan menghargaimu.
  • Perbanyak aktivitas yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri, seperti melakukan hobi atau belajar.
  • Jaga selalu kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat, teratur berolahraga, dan beristirahat yang cukup.
  • Hentikan berpikir negatif mengenai diri sendiri.

Dalam hubungan yang sehat, idealnya setiap individu saling memberikan kebahagian. Namun, jika hanya salah satu individu saja yang berjuang sampai mengabaikan perasaannya sendiri, hubungan tersebut harus segera diperbaiki agar tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan mental maupun fisik.

Ingat, kamu sama berharganya dengan pasanganmu dan kamu pantas untuk bisa memiliki kontrol akan hidupmu sendiri. Menjadi “korban” dalam codependent relationship sering kali berhubungan erat dengan rendahnya kepercayaan diri. Oleh karena itu, kamu harus belajar untuk menghargai dirimu sendiri, ya.

Memang, hal ini bisa jadi sulit bagimu. Namun, kamu bisa mengusahakannya, kok. Ada banyak bantuan yang bisa kamu dapatkan di sekitarmu. Bahkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan saran, agar kamu dan pasangan bisa segera keluar dari hubungan tidak sehat ini.