Miconazole oral gel adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur di mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh jamur Candida (kandidiasis oral). Meski bentuknya gel, obat ini hanya bisa diperoleh setelah berkonsultasi dengan dokter.

Miconazole oral gel termasuk dalam golongan obat antijamur. Obat ini mampu merusak struktur membran sel jamur sehingga sel tersebut akan kehilangan zat yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Alhasil, jamur akan mati dan pertumbuhannya bisa dihentikan.

Miconazole Oral Gel

Selain untuk kandidiasis oral, miconazole oral gel juga terkadang dapat digunakan untuk mengatasi kandidiasis pada usus. Biasanya, obat ini digunakan untuk orang dewasa, anak-anak, atau bayi yang tidak bisa menelan tablet. Penggunaannya harus berdasarkan anjuran dokter.

Merek dagang miconazole oral gel: Daktarin oral gel

Apa Itu Miconazole Oral Gel

Golongan Obat resep
Kategori  Antijamur
Manfaat Mengobati infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaan (kandidiasis oral)
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Miconazole oral gel untuk ibu hamil Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin.
Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika dokter menyarankannya.
Miconazole oral gel untuk ibu menyusui Miconazole oral gel umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama mengikuti anjuran dokter. Namun, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obat Oral gel

Peringatan sebelum Menggunakan Miconazole Oral Gel

Perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum menggunakan miconazole oral gel:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap miconazole atau obat antijamur lain dari golongan azole, seperti econazole, clotrimazole, dan ketoconazole.
  • Jangan memberikan miconazole oral gel pada anak usia di bawah 4 bulan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda menderita penyakit liver, diabetes, penyakit ginjal, HIV/AIDS, atau porfiria.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan miconazole oral gel jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain maupun produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi yang berbahaya.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah memakai miconazole oral gel.

Dosis dan Aturan Pakai Miconazole Oral Gel

Dosis miconazole oral gel disesuaikan dengan kondisi yang ditangani. Berikut adalah dosis umum penggunaan miconazole oral gel:

Kondisi: Infeksi jamur di mulut dan tenggorokan (kandidiasis oral)

Dewasa dan anak usia ≥2 tahun

  • Untuk sediaan 20 mg miconazole/gram gel: Oleskan gel sebanyak 2,5 ml (½ sendok teh), 4 kali sehari ke area mulut atau tenggorokan yang sakit. Obat dapat dioleskan setelah makan, jangan langsung menelan gel. Lanjutkan penggunaan obat sampai 1 minggu setelah keluhan hilang.

Anak usia 4 bulan sampai 2 tahun

  • Untuk sediaan 20 mg miconazole/gram gel: Oleskan gel sebanyak 1,25 ml (¼ sendok teh), 4 kali sehari ke area yang sakit. Obat bisa dioleskan setelah anak menyusu atau makan, yang diberikan dalam dosis terbagi. Gel tidak boleh langsung ditelan.

Kondisi: Kandidiasis saluran cerna

Dewasa dan anak usia ≥6 bulan

  • Untuk sediaan 20 mg miconazole/gram gel: 20 mg/kgBB per hari. Obat diberikan dalam 4 dosis terbagi. Dosis maksimal 250 mg (10 ml), 4 kali sehari. Lanjutkan penggunaan obat sampai 1 minggu setelah gejala hilang.

Cara Menggunakan Miconazole Oral Gel dengan Benar

Gunakan miconazole oral gel sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Ikutilah cara-cara di bawah ini dalam menggunakan miconazole oral gel:

  • Cuci tangan sebelum memakai miconazole oral gel. 
  • Pada kandidiasis di mulut, oleskan tipis-tipis miconazole oral gel di area yang sakit. Biarkan gel tetap berada di area tersebut selama mungkin sebelum tertelan bersama makanan atau minuman.
  • Cucilah kembali tangan Anda setelah menggunakan miconazole oral gel.
  • Jika infeksi jamur menyebar sampai tenggorokan, dokter mungkin akan menyarankan agar gel langsung ditelan seperti obat minum.
  • Tunggu setidaknya selama 30 menit setelah menggunakan miconazole oral gel bila ingin makan atau minum. Tujuannya adalah agar obat tidak cepat ikut tertelan bersama makanan atau minuman.
  • Jika menggunakan gigi palsu, lepas gigi tersebut pada malam hari dan oleskan miconazole oral gel secara merata. Hal ini untuk mencegah penyebaran infeksi jamur.
  • Bila hendak memberikan miconazole oral gel kepada anak, oleskan gel sedikit demi sedikit pada area yang sakit setelah anak menyusu atau makan. Hindari mengoleskan obat ini di pangkal tenggorokan agar anak tidak tersedak.
  • Jangan mengoleskan miconazole oral gel di puting bila akan memberikan obat ini pada anak yang masih minum ASI. Hal ini justru dapat membuat anak tersedak.
  • Jika Anda lupa menggunakan miconazole oral gel, segera oleskan obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal pemakaian obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan tidak perlu mengoleskan lebih banyak gel pada waktu selanjutnya.
  • Simpan miconazole oral gel di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Miconazole Oral Gel dengan Obat Lain

Miconazole oral gel dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:

  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan bersama cisapride atau terfenadine.
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal jika digunakan bersama obat kolesterol golongan statin, seperti simvastatin atau lovastatin
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan bersama obat antidiabetes sulfonilurea, seperti glyburide
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari phenytoin, verapamil, alprazolam, atau carbamazepine

Agar terhindar dari interaksi obat di atas, konsultasikan ke dokter sebelum Anda menggunakan miconazole oral gel bersama dengan obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Miconazole Oral Gel 

Miconazole oral gel umumnya aman jika digunakan secukupnya sesuai anjuran dokter atau aturan pakai. Sebaliknya, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:

  • Mual dan muntah
  • Rasa tidak enak di mulut
  • Mulut kering
  • Regurgitasi, yaitu makanan kembali ke kerongkongan
  • Tersedak (terutama pada anak)
  • Diare
  • Sakit mulut
  • Perubahan warna pada lidah

Konsultasikan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika Anda atau anak Anda mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam, sesak napas, serta gatal atau bengkak pada lidah, wajah, atau tenggorokan.