Mikroba adalah makhluk hidup berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Makhluk kecil ini dapat membawa manfaat sekaligus risiko bagi kesehatan. Mengenal lebih jauh tentang jenis dan fungsi mikroba dapat membantu kita menjalani hidup jadi lebih sehat dan waspada.

Mikroba terdiri atas berbagai jenis yang tersebar di mana-mana, mulai dari udara, air, tanah, hingga di dalam tubuh manusia. Meski kerap dianggap sebagai penyebab penyakit, tidak semua mikroba merugikan.

Mikroba, Kenali Jenis dan Peranannya dalam Kehidupan - Alodokter

Banyak mikroba justru mendukung kesehatan tubuh dan lingkungan, misalnya dengan membantu fermentasi makanan, mengurai sampah organik, atau melindungi tubuh dari serangan mikroba jahat. 

Mikroba dan Jenisnya

Ada beberapa jenis mikroba yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah jenis mikroba serta peranannya bagi tubuh dan lingkungan:

1. Bakteri

Bakteri merupakan mikroba bersel tunggal yang memiliki berbagai bentuk dan dapat hidup di lingkungan ekstrem, seperti air panas, es, hingga di dalam tubuh manusia. Sebagian besar bakteri bermanfaat, misalnya bakteri Lactobacillus di usus yang membantu mencerna makanan dan meningkatkan penyerapan nutrisi penting.

Namun, ada juga bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bila jumlahnya berlebihan atau masuk ke bagian tubuh yang seharusnya steril. Contoh penyakit akibat bakteri antara lain tuberkulosis (TBC), tipes, dan infeksi saluran kemih. 

2. Virus

Virus berukuran jauh lebih kecil dari bakteri dan tidak bisa hidup atau berkembang biak tanpa menumpang pada sel makhluk hidup. Di antara ratusan jenis virus, ada yang bermanfaat dalam dunia riset dan teknologi, seperti dalam pembuatan vaksin dan pengobatan penyakit genetik.

Namun, sebagian virus bersifat patogen atau dapat menyebabkan penyakit yang menular, misalnya influenza, campak, hepatitis, serta polio. Penyebaran virus umumnya sangat cepat melalui udara, cairan tubuh, atau makanan, sehingga penting menjaga kebersihan diri dan mendapatkan vaksinasi sesuai anjuran.

3. Jamur

Jamur mikro, seperti ragi dan kapang, telah lama dimanfaatkan dalam industri makanan, misalnya untuk membuat roti, tape, tempe, dan kecap. Selain itu, beberapa jenis jamur juga digunakan untuk memproduksi antibiotik, enzim, serta vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan.

Di sisi lain, jamur tertentu dapat menyebabkan infeksi pada kulit, kuku, mulut, atau alat kelamin, seperti kandidiasis dan kurap. Infeksi jamur akan lebih mudah terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau lingkungan yang kurang bersih dan lembap.

4. Protozoa

Protozoa adalah mikroba bersel satu yang dapat bergerak bebas dan umumnya hidup di lingkungan lembap, seperti air tawar, tanah, atau dalam tubuh hewan. Sebagian protozoa berperan menjaga keseimbangan rantai makanan di alam, misalnya sebagai sumber makanan bagi organisme air lainnya.

Namun, protozoa tertentu dapat menimbulkan penyakit pada manusia, terutama di daerah tropis. Contohnya, parasit Plasmodium penyebab malaria dan Entamoeba histolytica yang bisa menyebabkan disentri. 

Manfaat dan Risiko Mikroba bagi Kesehatan

Mikroba memiliki peran yang sangat beragam bagi kesehatan manusia. Ada mikroba yang membantu tubuh tetap sehat, tetapi ada juga yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. 

Agar bisa lebih bijak dalam menjaga diri, penting untuk mengetahui manfaat dan risiko yang dapat ditimbulkan oleh mikroba dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat mikroba

Kehadiran mikroba tidak selalu berdampak buruk. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan risiko mikroba untuk kesehatan:

  • Membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi di usus
  • Mendukung pembuatan makanan fermentasi, seperti tempe, yoghurt, dan kecap
  • Mendukung pembuatan obat-obatan, seperti antibiotik dan vitamin
  • Membantu menjaga keseimbangan ekosistem serta mengurai limbah organik

Risiko mikroba

Meski memiliki peranan yang bermanfaat dalam kehidupan, mikroba juga bisa menimbulkan beberapa risiko, seperti:

  • Menyebabkan infeksi, alergi, atau keracunan makanan
  • Menyebabkan penularan penyakit, melalui makanan, air, dan lingkungan yang tidak terjaga
  • Memicu wabah penyakit, terutama saat daya tahan tubuh menurun

Menjaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan, seperti rutin mencuci tangan sebelum makan, menggunakan air bersih untuk minum dan memasak, serta membersihkan rumah secara rutin, merupakan cara sederhana dalam mencegah infeksi mikroba. 

Selain itu, pastikan juga untuk tidak sembarangan mengonsumsi antibiotik atau obat antimikroba tanpa resep dari dokter, sebab penggunaan yang salah berisiko menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap obat (resistensi antibiotik).

Jika Anda mengalami gejala infeksi, seperti demam tinggi, diare berkepanjangan, atau luka yang sulit sembuh, segera konsultasikan ke dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter di Alodokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai.