Nyeri di area sendi punggung bisa muncul mendadak, terasa seperti tertusuk, terbakar, atau pegal. Kondisi ini seringkali timbul saat duduk terlalu lama atau setelah mengangkat beban berat.
Nyeri di area sendi punggung merupakan keluhan yang dapat dialami siapa saja, namun lebih sering muncul seiring bertambahnya usia. Kondisi ini dapat dipicu oleh postur tubuh yang kurang tepat, kurangnya aktivitas fisik, atau adanya gangguan pada tulang dan sendi.

Nyeri di Area Sendi Punggung dan Penyebabnya
Ada banyak faktor yang dapat memicu nyeri di area sendi punggung. Berikut beberapa penyebab utama yang patut diwaspadai:
1. Otot atau ligamen tegang
Ketegangan otot atau ligamen di sekitar tulang belakang sering menjadi pemicu nyeri di area sendi punggung. Kondisi ini biasanya dapat terjadi saat Anda mengangkat barang berat secara tiba-tiba, membungkuk tanpa menekuk lutut, atau melakukan gerakan berulang yang memberi beban berlebih pada punggung.
Selain itu, Duduk terlalu lama dengan posisi yang salah juga bisa menyebabkan otot menjadi lemah dan lebih mudah cedera. Gejalanya bisa berupa nyeri di area sendi punggung, baik di area leher atau punggung bawah, serta disertai dengan rasa kaku atau pegal.
2. Radang sendi
Radang sendi pada tulang belakang, seperti osteoarthritis atau spondilosis, juga dapat menyebabkan nyeri di area sendi punggung.
Kondisi ini umumnya terjadi seiring bertambahnya usia, di mana bantalan sendi yang menipis membuat tulang mudah bergesekan. Akibatnya, sendi di tulang belakang bisa terasa nyeri, kaku, dan kadang disertai bengkak, terutama setelah lama beraktivitas.
3. Cedera atau jatuh
Cedera akibat terbentur atau terjatuh juga dapat memicu nyeri di area sendi punggung secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa melibatkan otot, ligamen, bahkan menyebabkan fraktur atau dislokasi pada struktur tulang belakang.
Umumnya, nyeri di area sendi punggung akibat cedera terasa sangat tajam, disertai pembengkakan, membuat penderitanya sulit bergerak, dan kadang disertai lebam. Pada kondisi berat, bisa juga timbul gejala kesemutan atau mati rasa.
4. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kerapuhan tulang akibat kepadatannya yang berkurang. Jika terjadi pada tulang belakang, osteoporosis dapat menyebabkan fraktur kompresi atau patah tulang belakang, sehingga nyeri di area sendi punggung bisa terjadi secara tiba-tiba.
Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh lansia atau wanita setelah menopause.
5. Gaya hidup kurang sehat
Selain berbagai penyebab di atas, gaya hidup juga turut memicu nyeri di area sendi punggung. Beberapa di antaranya, yaitu kegemukan, merokok, kurang bergerak, serta pekerjaan yang mengharuskan duduk atau berdiri terlalu lama. Selain itu, stres atau gangguan mental juga dapat memperparah keluhan ini.
Nyeri di Area Sendi Punggung dan Cara Mengatasinya
Jika Anda sedang mengalami nyeri di area sendi punggung, beberapa langkah berikut dapat diterapkan untuk meredakan keluhan ini:
- Istirahat dan hindari aktivitas berat. Beri tubuh waktu untuk pulih terutama setelah melakukan aktivitas berat atau sedang mengalami cedera ringan.
- Kompres hangat area sendi punggung untuk meredakan nyeri. Jika nyeri disertai dengan pembengkakan, gunakan kompres dingin untuk mengatasinya.
- Lakukan latihan ringan, seperti peregangan atau yoga. Latihan ini efektif untuk memperkuat otot punggung dan mengurangi kekakuan akibat nyeri di area sendi punggung.
- Upayakan selalu menjaga postur tubuh yang tepat, baik saat duduk, berdiri, maupun mengangkat barang. Hal ini dapat mencegah nyeri di area sendi punggung kambuh.
- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen. Selain itu, obat antinyeri oles juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri di area sendi punggung.
Selain menerapkan berbagai langkah di atas, jaga berat badan tetap ideal agar beban pada sendi punggung tidak bertambah. Tidak hanya itu, rutin melakukan peregangan dan berolahraga juga efektif untuk mencegah nyeri, terutama bagi Anda yang sering duduk atau berdiri dalam waktu lama.
Tambahan bagi Anda para pekerja kantoran, usahakan untuk melakukan peregangan setiap 1 jam, serta selalu perhatikan postur tubuh saat duduk. Hal ini dapat menjadi salah satu pencegahan nyeri di area sendi punggung yang paling efektif.
Mayoritas nyeri di area sendi punggung dapat membaik dengan perawatan mandiri. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika nyeri tidak kunjung membaik, semakin berat, atau disertai demam, gangguan buang air kecil, sulit berjalan, serta lemas.