Clopid adalah obat untuk mencegah penggumpalan darah dan melancarkan aliran darah. Obat dengan kandungan clopidogrel ini biasanya diresepkan kepada pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, nyeri dada parah, atau gangguan sirkulasi darah.
Kandungan clopidogrel dalam Clopid bermanfaat dalam mencegah trombosit saling menempel dan menggumpal. Berkat cara kerjanya ini, risiko untuk terjadinya penggumpalan atau pembekuan darah bisa berkurang, sehingga peluang untuk alami serangan jantung atau stroke juga akan menurun.

Clopid masuk ke dalam kelompok obat keras yang konsumsinya hanya bisa dilakukan atas saran dari dokter.
Apa Itu Clopid
| Bahan aktif | Clopidogrel 100 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat antiplatelet |
| Manfaat | Mencegah penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, misalnya stroke dan serangan jantung |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Clopid untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan tidak adanya efek samping terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Clopid. Obat ini umumnya hanya boleh digunakan dalam jangka pendek, dan perlu dihentikan 5–7 hari sebelum persalinan. | |
| Clopid untuk ibu menyusui | Penggunaan obat ini pada ibu menyusui harus berdasarkan anjuran dan berada di bawah pengawasan dokter. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Clopid
Sebelum mulai menggunakan Clopid, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar pengobatan berjalan aman dan efektif. Hal tersebut adalah:
- Informasikan kepada dokter perihal riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan mengonsumsi Clopid apabila Anda alergi dengan clopidogrel.
- Sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang terkena tukak lambung, perdarahan otak, atau kondisi lain yang menyebabkan perdarahan parah. Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, penyakit liver, kelainan darah, atau baru saja mengalami cedera maupun operasi.
- Jangan mengonsumsi grapefruit selama menjalani pengobatan dengan Clopid. Efek obat ini bisa berkurang jika Anda mengonsumsi buah tersebut.
- Bicarakan dengan dokter bahwa Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Sebelum memakai Clopid bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun, tanyakan dulu kepada dokter. Ini untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
- Hentikan konsumsi minuman beralkohol ketika menjalani pengobatan dengan Clopid. Tujuannya untuk menghindari terjadinya iritasi lambung.
- Pastikan untuk tidak melakukan melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, seperti mengemudi setelah minum obat ini. Clopid dapat menyebabkan pusing.
- Segera hubungi dokter ketika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Clopid.
Selain hal di atas, Anda juga harus mengetahui bahwa penggunaan Clopid tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba tanpa persetujuan dokter. Penghentian mendadak dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Selama menjalani pengobatan dengan Clopid, Anda juga perlu untuk melakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal agar kondisi Anda tetap terpantau.
Dosis dan Aturan Pakai Clopid
Penentuan dosis Clopid akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi medis dan kebutuhan setiap pasien. Secara umum, dosis untuk orang dewasa adalah 75 mg sekali sehari.
Pada kondisi tertentu, seperti setelah serangan jantung atau sindrom koroner akut, dokter mungkin memberikan dosis awal 300 mg sebelum melanjutkan dengan dosis 75 mg per hari. Durasi penggunaan obat juga akan ditentukan dokter sesuai respons Anda terhadap pengobatan.
Selalu ikuti anjuran dokter perihal penggunaan obat ini.Hindari mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Cara Menggunakan Clopid dengan Benar
Clopid perlu digunakan sesuai dosis dan aturan pakai yang telah ditetapkan dokter. Jangan menghentikan atau mengubah dosis tanpa izin dokter. Mengikuti tata cara penggunaan dengan benar dapat membantu memaksimalkan efektivitas clopidogrel di dalamnya.
Berikut adalah cara menggunakan Clopid yang benar:
- Konsumsilah obat ini bersama atau sesudah makan agar tidak alami gangguan pencernaan.
- Telan tablet Clopid secara utuh dengan bantuan segelas air putih.
- Usahakan untuk meminum obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Pasang alarm sebagai pengingat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Clopid sesuai jadwal, segera minum begitu teringat. Namun, ketika jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan Clopid di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Clopid dengan Obat Lain
Mengonsumsi Clopid bersama obat, suplemen, atau bahan herbal tertentu tanpa arahan dokter dapat meningkatkan risiko interaksi obat. Dampak yang mungkin terjadi meliputi:
- Peningkatan kadar atau efek samping rosuvastatin, repaglinide, paclitaxel, ombitasvir, atau ritonavir
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan, ketika diminum bersama ibuprofen dan aspirin, serta obat antikoagulan, misalnya heparin dan warfarin
- Penurunan efektivitas Clopid, apabila dikonsumsi bersama esomeprazole, omeprazole, fluconazole, fluvoxamine, karbamazepin, atau efavirenz
Interaksi obat yang merugikan kesehatan bisa dicegah dengan tidak mengonsumsi Clopid secara sembarangan. Jadi, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Clopid bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Efek Samping dan Bahaya Clopid
Berikut adalah efek samping dari penggunaan Clopid:
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Diare
- Sakit kepala atau pusing
- Kulit gatal
- Mimisan
Efek samping tersebut biasanyaakan mereda dengan sendirinya seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, bila keluhan tersebut tidak membaik atau justru bertambah berat, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter melalui layanan chat.
Jika timbul tanda-tanda reaksi alergi obat atau efek samping serius, datanglah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan segera. Tandanya adalah:
- Demam
- Muntah darah atau muntah seperti bubuk kopi
- Linglung
- Kencing berdarah atau urine berwarna keruh
- BAB berdarah
- Perdarahan atau memar yang tidak biasa
- Sulit berbicara
- Gangguan penglihatan
- Lemah atau mati rasa pada lengan atau kaki
- Sesak napas
- Kulit pucat
- Detak jantung cepat
- Kulit atau mata menguning
- Bercak ungu atau perdarahan di bawah kulit
- Kejang