Obat cacing dapat digunakan untuk mengatasi cacingan. Obat ini bekerja dengan membunuh serta menghambat pertumbuhan cacing penyebab infeksi di dalam tubuh. Namun, jenis obat cacing ada beragam sehingga penggunaannya harus disesuaikan dengan jenis cacing penyebabnya.

Penyakit cacingan merupakan salah satu jenis penyakit yang sering terjadi di negara beriklim tropis atau negara berkembang yang kebersihan lingkungannya tidak terjaga, salah satunya Indonesia. Untungnya, penyakit ini bisa diobati dengan mengonsumsi obat cacing atau disebut juga anthelmintic.

Obat Cacing, Ketahui Jenis dan Efek Sampingnya - Alodokter

Namun, obat cacing sebaiknya dikonsumsi setelah menjalani konsultasi dengan dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Hal ini karena obat cacing dapat memberikan efek samping yang berbeda-beda.

Jenis dan Efek Samping Obat Cacing

Berikut ini adalah beberapa jenis obat cacing yang paling umum dikonsumsi beserta efek sampingnya:

1. Mebendazole

Mebendazole biasa digunakan untuk mengobati cacingan yang disebabkan oleh infeksi cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing cambuk. Obat cacing ini bekerja dengan cara mencegah cacing menyerap gula atau glukosa tubuh, sehingga cacing tidak akan mendapatkan makanan dan mati.

Penderita penyakit liver atau gangguan pada sumsum tulang disarankan untuk berhati-hati jika ingin mengonsumsi obat ini. Ibu menyusui dan anak-anak di bawah usia 2 tahun pun disarankan untuk tidak mengonsumsi mebendazole.

Obat cacing mebendazole memiliki beberapa efek samping, seperti ruam kulit, kembung, sakit lambung, diare, kehilangan nafsu makan, muntah, dan pusing.

Selain itu, segera pergi ke dokter jika Anda mengalami pembengkakan pada lidah atau wajah, demam, susah menelan, serta nyeri di bagian mata, hidung, mulut, dan area kelamin setelah mengonsumsi obat ini.

2. Praziquantel

Praziquantel digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh cacing pipih yang berada di hati atau aliran darah. Obat ini bekerja dengan cara membuat otot cacing kejang dan lumpuh. Hal itu menyebabkan cacing mati dan akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui tinja.

Efek samping obat cacing praziquantel berupa ruam kulit, demam, mual, dan sakit kepala. Namun, segera pergi ke dokter jika Anda mengalami keringat dingin, iritasi kulit, sulit konsentrasi, kejang, kram perut, detak jantung tidak teratur, susah bernapas, atau bengkak pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.

Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki masalah medis lain, terutama penyakit jantung atau kelainan irama jantung, riwayat kejang, penyakit ginjal, dan gangguan hati, sebelum mengonsumsi obat ini.

3. Niclosamide

Niclosamide digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan cacing pita ikan, cacing pita kerdil, dan cacing pita daging sapi. Obat ini bekerja dengan membunuh cacing pita dan mengeluarkan dari tubuh bersamaan dengan tinja.

Efek samping obat cacing niclosamide biasanya tidak memerlukan penanganan medis. Namun, jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda mengalami kram atau nyeri perut, diare, nafsu makan hilang, mual atau muntah, pusing, gatal di area dubur, dan ruam kulit setelah minum obat ini.

4. Piperazine

Piperazine digunakan untuk mengatasi infeksi cacing gelang dan cacing kremi. Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan cacing hingga dapat dikeluarkan bersama tinja. Efek obat cacing ini dapat dipengaruhi oleh penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, atau epilepsi.

Efek samping piperazine biasanya tidak membutuhkan penanganan medis. Namun, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat jika mengalami pandangan kabur, kesemutan, demam, nyeri sendi, serta ruam atau gatal-gatal setelah mengonsumsi obat ini.

5. Pyrantel

Pyrantel digunakan untuk mengatasi cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi dalam tubuh dengan cara dilumpuhkan, lalu dibuang dari tubuh melalui tinja. Obat ini memiliki efek samping berupa kram atau nyeri perut, diare, pusing, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, mual atau muntah, dan sulit tidur.

Untuk mencegah pertumbuhan cacing dari dalam tubuh, Anda disarankan untuk rajin mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet, serta menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, pastikan air yang Anda minum bersih dan matang.

Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat rutin mengonsumsi obat cacing sebagai langkah pencegahan penyakit cacingan. Ada baiknya juga untuk Anda mengetahui pantangan setelah minum obat cacing, seperti menghindari rokok, supaya kerja obat bisa maksimal.

Untuk mendapatkan obat cacing yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Anda pun dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami efek samping setelah mengonsumsi obat cacing.