Pemberian obat gusi berdarah harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasari terjadinya kondisi tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui berbagai penyebab gusi berdarah sebelum melakukan pengobatan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Gusi berdarah paling sering terjadi ketika Anda menyikat gigi terlalu keras. Selain itu, gusi berdarah juga bisa disebabkan oleh penggunaan flossing yang tidak tepat, infeksi, perubahaan hormon selama kehamilan, hingga kondisi medis tertentu.
Umumnya, gusi berdarah bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika kondisi ini terjadi secara berulang, Anda mungkin perlu menggunakan obat gusi berdarah.
Berbagai Obat Gusi Berdarah
Berikut ini adalah beberapa obat gusi berdarah yang bisa Anda gunakan:
1. Larutan air garam atau hidrogen peroksida
Obat gusi berdarah yang pertama adalah berkumur dengan air garam. Untuk menggunakannya, campurkan segelas air hangat dengan ½ sendok teh garam, lalu berkumurlah selama beberapa menit dan ulangi sebanyak 3–4 kali sehari.
Selain berkumur dengan air garam, Anda juga bisa menggunakan obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida. Kedua larutan ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan pada gusi, membunuh bakteri, serta menghentikan perdarahan pada gusi.
2. Suplemen vitamin
Gusi berdarah bisa juga diobati dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C dan vitamin K. Vitamin C berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan vitamin K berguna untuk proses pembekuan darah.
Selain kedua vitamin tersebut, vitamin B juga diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi vitamin B12 yang dapat menyebabkan gusi berdarah.
3. Asam traneksamat
Obat gusi berdarah selanjutnya adalah asam traneksamat. Ini merupakan jenis obat yang digunakan untuk mempercepat proses pembekuan darah agar perdarahan bisa cepat berhenti.
Asam traneksamat biasanya digunakan untuk mengobati gusi berdarah yang parah. Itulah sebabnya obat ini hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter.
4. Antibiotik
Untuk gusi berdarah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, Anda bisa menggunkan obat antibiotik. Namun, penggunaan antibotik ini haruslah sesuai dengan petunjuk dokter.
5. Transfusi darah
Gusi berdarah terkadang bisa terjadi akibat penurunan jumlah trombosit. Trombosit adalah sel darah yang berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat terjadi luka. Untuk mengobati gusi berdarah yang disebabkan oleh kondisi tersebut diperlukan tranfusi darah.
Anda juga bisa mencegah terjadinya gusi berdarah terulang kembali dengan beberapa tips berikut:
- Menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari menggunakan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi yang mengandung fluoride
- Menggunakan benang gigi setiap hari setelah menggosok gigi
- Menggunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Membatasi makanan dan minuman yang tinggi akan gula
- Tidak merokok
Kondisi atau Penyakit yang Menyebabkan Gusi Berdarah
Selain karena cara menyikat gigi yang kurang tepat, gusi berdarah juga bisa disebabkan oleh kondisi-kondisi tertentu, seperti:
1. Penyakit gigi dan gusi
Gingivitis merupakan penyebab utama gusi berdarah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan bakteri dan plak. Gingivitis yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menyebabkan periodontitis, yaitu infeksi serius yang membuat gusi dan gigi menjadi rusak.
2. Perubahan hormon selama kehamilan
Perubahan hormon selama kehamilan juga bisa menjadi penyebab gusi menjadi mudah berdarah. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya setelah persalinan.
3. Kekurangan vitamin
Pola makan yang tidak sehat atau mengalami gangguan penyerapan nutrisi pada saluran cerna bisa membuat tubuh kekurangan vitamin C, vitamin B, dan vitamin K. Kekurangan nutrisi-nutrisi tadi dapat membuat gusi menjadi mudah berdarah.
4. Kondisi medis tertentu
Gusi berdarah juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi medis yang diketahui memicu terjadinya perdarahan pada gusi adalah anemia vitamin B12, gangguan pembekuan darah, sirosis, leukemia, diabetes, dan gangguan autoimun, seperti idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP).
Selain beberapa kondisi di atas, gusi berdarah juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti obat pengencer darah, obat antikejang, obat hipertensi, dan obat kemoterapi.
Jika gusi berdarah yang Anda alami tidak kunjung membaik atau malah semakin memburuk dalam waktu seminggu, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan saran obat gusi berdarah yang sesuai.