Omalizumab adalah obat untuk mengobati asma yang sudah didiagnosis melalui tes alergi. Obat ini diketahui bisa mengurangi frekuensi kekambuhan serangan asma. Omalizimab tidak ditujukan untuk pengobatan serangan asma akut atau status asmatikus.

Omalizumab termasuk ke dalam golongan antibodi monoklonal yang bekerja dengan cara menghambat kerja zat alami tubuh, yaitu imunoglobulin E (IgE). Dengan dihambatnya zat ini, maka gejala asma dapat mereda. Obat ini tersedia dalam bentuk suntik yang akan diberikan langsung oleh dokter di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Omalizumab - Alodokter

Merek dagang omalizumab: Xolair

Apa Itu Omalizumab

Golongan Obat resep
Kategori Antibodi monoklonal
Manfaat Mengobati asma
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Omalizumab untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikan.

Omalizumab belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Omalizumab

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan omalizumab, di antaranya:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Omalizumab tidak boleh digunakan oleh seseorang yang alergi terhadap lateks, serbuk sari, atau setiap bahan yang terkandung di dalam obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami gejala infeksi, seperti demam, kelenjar getah bening bengkak, tidak enak badan, atau menderita penyakit infeksi, termasuk infeksi parasit seperti toksoplasmosis atau malaria.
  • Beri tahu dokter jika sebelumnya Anda pernah mengalami serangan jantung, reaksi alergi yang berat, seperti syok anafilaksis.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mederita stroke atau kanker.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, atau produk herbal.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami overdosis, reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan omalizumab.

Dosis dan Aturan Pakai Omalizumab

Omalizumab akan disuntikkan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Penyuntikan dilakukan ke bawah kulit (subkutan/SC) Dosis yang diberikan tergantung pada kondisi kesehatan dan respons tubuh pasien.

Berikut adalah pembagian dosis omalizumab berdasarkan kondisi, kadar IgE, dan usia pasien:

Kondisi: Asma

  • Dewasa dengan berat badan 30–90 kg: 150–375 mg tiap 4 minggu, penentuan dosis disesuaikan dengan kadar IgE serum.
  • Dewasa dengan berat badan >90–150 kg: 225–300 mg tiap 4 minggu, penentuan dosis disesuaikan dengan kadar IgE serum.
  • Anak-anak: Dosis ditentukan dokter sesuai kondisi pasien.

Kondisi: Urtikaria idiopatik kronis

  • Dewasa: 300 mg tiap 4 minggu
  • Anak-anak: Dosis ditentukan dokter sesuai kondisi pasien.

Cara Menggunakan Omalizumab dengan Benar

Omalizumab suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter melalui suntikan di bawah kulit pasien. Di awal pemberian obat, pemantauan ketat diperlukan, karena obat ini bisa menyebabkan reaksi alergi berat.

Ikuti saran dan ajuran dokter jika Anda menjalani pengobatan dengan omalizumab. Jangan berhenti menjalani pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter. Selama menjalani pengobatan dengan omalizumab, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan pemeriksaan tes alergi kulit, tes fungsi paru-paru, atau tes darah lengkap.

Interaksi Omalizumab dengan Obat Lain

Belum diketahui secara pasti interaksi obat yang dapat terjadi bila omalizumab digunakan bersama obat lain. Namun, omalizumab dapat menurunkan efektivitas obat antiparasit.

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat yang tidak diinginkan, pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain saat menjalani pengobatan dengan omalizumab.

Efek Samping dan Bahaya Omalizumab

Omalizimab dapat menyebabkan terjadinya reaksi anafilaksis, yang bisa ditandai dengan sesak akibat penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme), hipotensi, pingsan, biduran, atau angioedema. Segera ke dokter jika Anda mengalami gejala tersebut.

Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan omalizumab antara lain:

  • Memar, bengkak, sakit, atau iritasi dengan tempat suntikan
  • Sakit kepala atau pusing

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau justru semakin berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Nyeri dada yang berat, kelemahan pada satu sisi tubuh, keringat yang belebihan, gangguan penglihatan, cadel, atau kebingungan
  • Mati rasa atau kesemutan di lengan atau kaki
  • Sesak napas atau batuk darah
  • Demam, tidak enak badan, sakit tenggorokan, atau batuk yang tidak kunjung mereda