Ottopan adalah obat penurun demam dan pereda nyeri untuk anak maupun orang dewasa. Obat ini bisa untuk meredakan nyeri ringan, seperti sakit kepala atau sakit gigi. Ottopan mengandung bahan aktif paracetamol yang hadir dalam sediaan sirop, drops (tetes), dan suntik.

Kandungan paracetamol dalam Ottopan termasuk dalam golongan obat analgesik dan antipiretik. Obat ini mampu bekerja langsung pada pusat pengendali suhu tubuh dan rasa nyeri yang berada di otak sehingga demam dan rasa sakit bisa cepat mereda.

Ottopan

Produk Ottopan

Ottopan tersedia dalam 3 varian, yaitu:

  • Ottopan Sirup 60 ml, yang mengandung 120 mg paracetamol tiap 5 ml
  • Ottopan Drop 15 ml, dengan kandungan 60 mg paracetamol tiap 0,6 ml
  • Ottopan suntik, yang mengandung 1.000 mg paracetamol tiap 100 ml

Apa Itu Ottopan

Bahan aktif Paracetamol
Golongan Obat resep dan obat bebas
Kategori Obat penurun demam (antipiretik) dan pereda nyeri (analgesik)
Manfaat Meredakan demam dan nyeri
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Ottopan untuk ibu hamil Ottopan sirop dan drops (tetes)
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Ottopan minum umumnya aman untuk digunakan oleh ibu hamil. Namun, sebaiknya tetap konsultasikan kepada dokter mengenai dosis yang tepat untuk ibu hamil.
Ottopan infus
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Ottopan untuk ibu menyusui Ottopan sirop dan drops (tetes)
Ottopan umumnya aman untuk digunakan oleh ibu menyusui, selama sesuai dengan aturan pakai produk atau anjuran dokter.
Ottopan infus
 Ottopan infus umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui jika sesuai dengan rekomendasi dokter.
Bentuk obat Sirop, drops (tetes), dan infus

Peringatan sebelum Menggunakan Ottopan

Sebelum menjalani pengobatan dengan Ottopan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Ottopan tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menderita penyakit liver, termasuk sirosis atau hepatitis, dan penyakit ginjal.
  • Hati-hati dalam memberikan Ottopan sirop atau drops pada penderita diabetes, karena produk ini mengandung gula. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter mengenai batasan aman penggunaan Ottopan sirop atau drops pada kondisi tersebut.
  • Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang minum obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Ottopan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda mengonsumsi minuman beralkohol setiap hari atau menderita kecanduan alkohol.
  • Hindari penggunaan Ottopan pada anak usia di bawah 2 tahun kecuali atas saran dokter.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan Ottopan.

Dosis dan Aturan Pakai Ottopan

Dosis Ottopan akan disesuaikan dengan usia dan keadaan pasien. Sementara itu, dosis untuk Ottopan infus akan ditentukan oleh dokter tergantung pada berat badan (BB) dan kondisi ginjal pasien.

Berikut adalah dosis Ottopan untuk meredakan demam dan nyeri berdasarkan bentuk obat:

1. Ottopan sirop

  • Bayi usia 0–1 tahun: 2,5 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 1–2 tahun: 5 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 2–6 tahun: 5–10 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–9 tahun: 10–15 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 9–12 tahun: 15–20 ml, 3–4 kali sehari.

2. Ottopan drops (tetes)

  • Bayi usia di bawah 1 tahun: 1 drop (0,6 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 1–2 tahun: 1–2 drop (0,6–1,2 ml), 3–4 kali sehari.

3. Ottopan infus

  • Ottopan infus biasanya digunakan untuk pasien rawat inap yang mengalami demam atau nyeri, seperti sakit kepala atau sakit pinggang.
  • Dosis Ottopan infus akan ditentukan dokter berdasarkan berat badan pasien.
  • Ottopan infus biasanya diberikan 4 kali sehari.

Cara Menggunakan Ottopan dengan Benar

Bacalah aturan pakai pada kemasan Ottopan oral (sediaan sirop dan drops) sebelum memberikannya kepada anak, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan.

Berikut ini adalah cara menggunakan Ottopan oral yang benar:

  • Ottopan oral dapat diminum sebelum atau sesudah makan. 
  • Sebelum memberikan Ottopan sirop atau tetes, kocok botol terlebih dahulu.
  • Gunakan alat takar atau pipet yang tersedia di dalam kemasan Ottopan sirop maupun tetes. Jangan menggunakan sendok makan atau sendok teh karena dosisnya bisa tidak sesuai.
  • Ottopan tidak untuk penggunaan dalam jangka panjang. Penggunaan obat ini bisa segera dihentikan begitu keluhan demam dan nyeri pada anak mereda.
  • Hentikan pemberian Ottopan dan bawalah anak ke dokter jika demamnya demam belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum juga membaik meski telah 5 hari minum Ottopan.
  • Simpanlah Ottopan di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan memberikan Ottopan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.

Ottopan bentuk infus akan diberikan oleh dokter atau petugas medis melalui infus ke pembuluh darah vena (intravena/IV). Kenakan pakaian yang bagian lengannya mudah untuk digulung agar infus mudah dipasang.

Interaksi Ottopan dengan Obat Lain

Berikut adalah beberapa interaksi obat yang perlu diwaspadai saat menggunakan Ottopan:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Ottopan jika digunakan dengan domperidone atau metoclopramide
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping pada liver jika digunakan bersama isoniazid atau obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping chloramphenicol atau busulfan
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan akibat warfarin jika Ottopan digunakan dalam jangka panjang
  • Penurunan efektivitas Ottopan jika digunakan dengan cholestyramine
  • Penurunan efektivitas lamotrigine dalam mencegah kejang

Agar terhindar dari interaksi obat yang berbahaya, selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Ottopan bersama obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Ottopan

Apabila digunakan sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan, Ottopan umumnya jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan, paracetamol dalam Ottopan dapat menyebabkan efek samping berikut:

  • Memar atau perdarahan yang tidak biasa
  • Perut bagian atas kanan terasa sakit
  • Urine berwarna gelap
  • Hilang nafsu makan
  • Feses berwarna seperti tanah liat (abu-abu pucat)
  • Penyakit kuning, yang ditandai dengan mata atau kulit yang menguning

Sampaikan ke dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau bertambah parah. Anda bisa berkonsultasi lewat Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan respons yang cepat dan tepat.

Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami efek samping di atas, atau terjadi reaksi alergi obat, terutama ruam kulit yang menyebar dan menyebabkan kulit terkelupas.