Panas dalam pada anak sering membuat orang tua merasa cemas, karena kondisi ini bisa menyebabkan anak menjadi rewel dan susah makan. Jika tidak segera diatasi, panas dalam dapat memengaruhi kesehatan anak secara keseluruhan.
Istilah panas dalam pada anak sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis. Ini merupakan istilah umum yang digunakan masyarakat untuk menggambarkan kumpulan gejala, seperti sariawan, tenggorokan kering, panas di dada, atau bibir pecah-pecah.

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan atau kurangnya asupan cairan dan nutrisi. Dengan memahami penyebab serta cara menanganinya, Bunda pun bisa melakukan langkah yang tepat saat Si Kecil mengalami panas dalam.
Penyebab Panas Dalam pada Anak
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan panas dalam pada anak. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, pedas, atau asam yang bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan
- Kurang minum air putih sehingga membuat mulut dan tenggorokan kering
- Kekurangan asupan buah dan sayur yang tinggi serat serta vitamin
- Kebersihan mulut yang kurang terjaga sehingga memicu peradangan
- Mengalami infeksi saluran pernapasan atau pencernaan
Cara Mengatasi Panas Dalam pada Anak
Beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan untuk membantu meredakan panas dalam pada anak:
1. Beri anak cukup minum air putih
Untuk menangani panas dalam pada anak, hal pertama yang penting dilakukan adalah memberikan Si Kecil asupan cairan yang cukup setiap hari. Air putih bisa menjaga kelembapan mulut dan tenggorokan, sehingga dapat mencegah iritasi serta sariawan.
Jika Si Kecil tampak enggan untuk minum air putih, berilah sedikit demi sedikit tetapi sering. Bunda juga bisa memberikannya sup ayam atau sup bening untuk menambah asupan cairan.
2. Beri anak cairan yang menenangkan tenggorokan
Selain air putih, cairan hangat, seperti air rebusan jahe, teh herbal tanpa kafein, atau air madu hangat (untuk anak di atas usia 1 tahun) bisa membantu menenangkan tenggorokan yang terasa kering atau sakit.
Namun, hindari menambahkan gula berlebih dan pastikan suhu cairan tidak terlalu panas agar tidak melukai mulut atau tenggorokan anak ya, Bun.
Di samping air putih, Bunda juga bisa memberikan minuman pereda panas dalam yang diformulasikan khusus untuk anak, terutama yang mengandung gypsum fibrosum dan calcitum.
Gypsum fibrosum bekerja efektif untuk mengurangi rasa perih yang ditimbulkan oleh sariawan. Sementara itu, calcitum memberi efek menyejukkan serta mendukung proses regenerasi jaringan rongga mulut yang rusak.
Mineral alami ini telah lama dipercaya dalam pengobatan tradisional untuk meredakan gejala panas dalam, Bun. Namun, pilihlah minuman pereda panas dalam yang memiliki label resmi BPOM, agar aman untuk Si Kecil ya.
3. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur kaya akan vitamin, serat, serta mineral yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh serta mempercepat pemulihan panas dalam. Buah berwarna cerah, seperti jeruk, pepaya, semangka, dan jambu biji, mengandung vitamin C yang membantu sariawan lebih cepat sembuh.
Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli, juga dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan. Oleh karena itu, jadikanlah buah dan sayur sebagai camilan sehat atau campuran dalam makanan favorit anak, misalnya potongan buah di sereal atau salad buah.
4. Hindari makanan dan minuman yang memicu iritasi
Agar panas dalam pada anak cepat sembuh, Bunda sebaiknya tidak memberikan Si Kecil makanan yang pedas, asam, atau terlalu panas. Selain itu, batasi juga gorengan serta minuman yang bersoda. Semua makanan serta minuman ini bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan anak makin parah.
Sebaiknya, pilihlah makanan berkuah yang hangat, sup, bubur, atau makanan yang teksturnya lembut agar lebih mudah ditelan dan tidak menyebabkan nyeri tambahan.
5. Jaga kebersihan mulut anak
Langkah selanjutnya untuk mengatasi sekaligus mencegah panas dalam pada anak adalah dengan membiasakan Si Kecil menyikat gigi dua kali sehari, yaitu pagi dan sebelum tidur. Pastikan ia menggunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus anak, ya Bun.
Selain itu, ajak Si Kecil berkumur dengan air putih setelah makan agar sisa makanan tidak menempel di sela-sela gigi atau rongga mulut.
Pada anak yang sudah lebih besar, ajarkan juga cara membersihkan lidah dengan lembut. Jika anak memakai kawat gigi atau alat ortodontik lainnya, pastikan alat tersebut selalu bersih untuk mencegah infeksi dan sariawan.
6. Pastikan anak cukup istirahat
Istirahat yang cukup sangat penting agar tubuh anak memiliki kesempatan untuk pulih dan memperkuat daya tahan tubuh. Pastikan anak tidur sesuai kebutuhan usianya, serta beri waktu untuk beristirahat di siang hari jika terlihat lemas atau rewel.
Panas dalam pada anak biasanya dapat membaik dengan perawatan di rumah dan pola makan yang sehat. Namun, orang tua perlu waspada jika panas dalam disertai demam tinggi, anak muntah terus-menerus, atau sangat kesulitan makan dan minum.
Kondisi tersebut bisa menjadi tanda gangguan kesehatan yang lebih serius dan memerlukan penanganan dokter. Anda dapat memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk tanya jawab lebih lanjut atau buat janji dengan dokter terdekat jika diperlukan.