Patah tulang lengan atas atau patah tulang humerus adalah retak atau patahnya tulang di bagian pangkal, tengah, atau bawah lengan atas. Jika cepat ditangani, kondisi ini umumnya dapat sembuh dalam beberapa bulan, tergantung pada lokasi patah dan tingkat keparahannya.

Tulang humerus adalah tulang besar yang memanjang dari bahu hingga siku. Bagian bawah tulang humerus terhubung dengan dua tulang lengan bawah, yaitu radius yang sejajar dengan ibu jari, dan ulna yang sejajar dengan kelingking.

Patah Tulang Lengan Atas - Alodokter

Selain besar, tulang humerus juga merupakan tulang yang sangat kuat sehingga tidak mudah patah. Oleh karena itu, patah atau retaknya tulang ini biasanya terjadi akibat kecelakaan berkendara atau terjatuh dengan sangat keras.

Penyebab Patah Tulang Lengan Atas

Patah tulang lengan atas disebabkan oleh benturan atau tekanan yang keras pada tulang. Benturan dan tekanan tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu:

  • Terjatuh
  • Kecelakaan berkendara, seperti kecelakaan mobil, motor, atau sepeda
  • Cedera akibat berolahraga

Patah tulang lengan atas juga dapat terjadi akibat beberapa penyakit yang membuat tulang menjadi lebih lemah dan rentan patah. Beberapa penyakitnya adalah:

Berdasarkan lokasi patahnya, patah tulang lengan atas dapat terbagi tiga, yaitu:

  • Patah tulang proksimal, yaitu pada tulang humerus bagian atas, tepatnya di dekat bahu
  • Patah tulang tengah, yaitu pada bagian tengah tulang humerus
  • Patah tulang distal, yaitu pada tulang humerus bagian bawah, tepatnya di dekat siku

Kebanyakan patah tulang lengan atas terjadi pada tulang humerus bagian atas.

Gejala Patah Tulang Lengan Atas

Gejala patah tulang humerus berbeda-beda pada tiap orang. Akan tetapi, ada beberapa gejala yang umumnya terjadi pada penderita patah tulang lengan atas, yaitu:

  • Nyeri
  • Pembengkakan
  • Sulit menggerakkan lengan
  • Perubahan bentuk lengan
  • Memar
  • Perdarahan jika tulang patah hingga menembus keluar kulit (patah tulang terbuka)

Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas setelah kecelakaan, terjatuh, atau cedera. Penanganan yang terlambat akan membuat kondisi kian memburuk dan proses penyembuhan menjadi lebih lama.

Segera ke IGD rumah sakit terdekat jika mengalami gejala berikut:

  • Tulang menembus kulit
  • Darah keluar dengan deras di area patah tulang
  • Lengan mati rasa dan tampak biru atau pucat

Perlu diingat, jangan memijat lengan yang patah dan jangan mengolesinya dengan minyak, balsam, atau herbal. Penanganan yang tidak tepat pada patah tulang bisa meningkatkan risiko infeksi tulang, perdarahan, sindrom kompartemen, dan risiko amputasi.

Sebelum mencari pertolongan medis, ada baiknya untuk melakukan pertolongan pertama pada patah tulang.

Diagnosis Patah Tulang Lengan Atas

Untuk mendiagnosis patah tulang humerus, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, serta kejadian apa yang menyebabkan pasien mengalami kondisi tersebut. Dokter juga akan bertanya apakah ada penyakit yang sedang atau pernah diderita oleh pasien.

Setelah itu, dokter akan melakukan tes fisik, terutama pada lengan yang cedera. Dokter kemudian akan melakukan pemindaian untuk menegakkan diagnosis, antara lain:

  • Foto Rontgen, untuk melihat lokasi patah tulang
  • CT scan atau MRI untuk melihat kondisi tulang, otot, tendon, ligamen, dan saraf secara lebih jelas

Pengobatan Patah Tulang Lengan Atas

Pengobatan patah tulang lengan atas tergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya. Beberapa metode yang dapat dilakukan dokter adalah:

Reduksi tulang

Reduksi adalah tindakan untuk menyejajarkan kembali tulang yang patah. Dokter akan menarik atau mendorong tulang yang patah hingga sesuai pada tempat semula. Pasien akan diberikan bius lokal atau total serta obat penenang agar tidak merasa sakit selama tindakan ini.

Pemasangan gips

Setelah tulang kembali ke posisi semula, dokter dapat memasang gips untuk menyangga tulang sehingga tidak bergeser kembali. Umumnya, gips dipasang selama 3–8 minggu, tergantung keparahan kondisi. Dokter juga akan memantau kondisi tulang dengan melakukan foto Rontgen setiap beberapa minggu.

Obat-obatan

Patah tulang lengan atas dapat membuat penderitanya merasakan sakit selama proses penyembuhan. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen.

Operasi

Jika patah tulang humerus tidak dapat diobati dengan pemasangan gips, dokter dapat menyarankan prosedur operasi. Beberapa teknik operasi yang dapat dilakukan dokter adalah:

  • Pemasangan pen, untuk menahan ujung tulang yang patah agar tetap pada tempatnya
  • Cangkok tulang, untuk mengganti tulang yang rusak dengan tulang baru dari bagian tubuh lain
  • Arthroplasty, untuk mengganti sendi yang rusak dengan sendi buatan

Fisioterapi

Terapi fisik (fisioterapi) dilakukan setelah pengobatan. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan kekuatan tulang, dan memulihkan pergerakan di area patah tulang. Terapi ini juga dapat dilakukan untuk mencegah lengan kaku dan lemah otot lengan karena tidak digerakkan selama digips.

Komplikasi Patah tulang Lengan Atas

Komplikasi sangat jarang terjadi jika patah tulang lengan atas segera ditangani. Meski demikian, patah tulang lengan atas dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:

  • Kerusakan saraf atau pembuluh darah lengan atas, yang bisa berpengaruh hingga lengan bawah dan tangan
  • Kerusakan otot, misalnya otot bahu dan ketiak (otot-otot rotator cuff)
  • Infeksi tulang (osteomielitis) jika patah tulang terbuka
  • Sindrom kompartemen
  • Tulang tidak dapat menyatu dengan baik

Pencegahan Patah Tulang Lengan Atas

Patah tulang lengan atas dapat dihindari dengan melakukan beberapa upaya berikut:

  • Gunakan alat pelindung diri yang tepat ketika berolahraga atau bekerja.
  • Gunakan alat pengaman, seperti sabuk pengaman dan helm, setiap berkendara.
  • Jaga kesehatan dan kekuatan tulang dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, seperti susu, keju, dan yoghurt.
  • Lakukan olahraga secara rutin untuk memperkuat otot dan tulang.
  • Pastikan menempatkan barang-barang di rumah pada tempat yang sesuai agar tidak tersandung atau terjatuh.
  • Periksakan kesehatan tulang ke dokter secara rutin, terutama jika sudah berusia lebih dari 50 tahun.