Patah tulang paha adalah kondisi ketika tulang paha mengalami retak atau patah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh benturan keras, seperti kecelakaan lalu lintas atau terjatuh dari ketinggian. Patah tulang paha juga lebih berisiko terjadi pada lansia karena kepadatan tulang yang menurun akibat osteoporosis.

Tulang paha atau femur terletak pada bagian atas kaki yang menghubungkan sendi panggul dan sendi lutut. Tulang ini merupakan tulang terbesar dan terkuat dalam sistem rangka manusia yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dan mendukung berbagai gerakan seperti berjalan, berlari, hingga melompat. 

Patah Tulang Paha

Karena ukurannya besar dan struktur yang sangat kuat, tulang paha jarang mengalami cedera atau patah. Namun, benturan yang sangat kuat, misalnya karena kecelakaan atau jatuh dari ketinggian, bisa membuat tulang ini patah. Alhasil, fungsi tungkai dapat terganggu dan penderita kesulitan untuk berdiri maupun berjalan.

Patah tulang paha merupakan kondisi gawat darurat yang perlu mendapat penanganan medis secepatnya agar tidak terjadi komplikasi serius. Sebagian besar kasus patah tulang paha memerlukan tindakan operasi untuk memperbaiki posisi tulang yang patah dan membantu proses penyembuhan.

Penyebab Patah Tulang Paha

Patah tulang paha terjadi akibat adanya benturan keras. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya patah tulang paha adalah:

  • Kecelakaan lalu lintas, seperti tertabrak kendaraan atau terjatuh dari motor
  • Jatuh dari ketinggian, misalnya dari tangga atau bangunan tinggi
  • Cedera akibat olahraga berat atau kontak fisik, seperti sepak bola, ski, atau olahraga ekstrem lainnya

Patah tulang paha juga lebih berisiko terjadi pada lansia atau penderita osteoporosis. Pada osteoporosis, tulang menjadi lebih rapuh sehingga mudah patah meski hanya mengalami benturan ringan, seperti terpeleset atau terjatuh dari posisi berdiri. 

Gejala Patah Tulang Paha

Beberapa gejala yang bisa muncul saat seseorang mengalami patah tulang paha adalah:

  • Nyeri hebat yang di bagian paha yang muncul tiba-tiba setelah kecelakaan atau jatuh
  • Memar dan bengkak di sekitar paha
  • Kaki terlihat bengkok atau posisinya tidak normal
  • Tidak mampu berdiri atau berjalan
  • Salah satu kaki yang cedera akan terlihat lebih pendek daripada kaki lainnya 

Kapan harus ke dokter

Segera cari pertolongan medis dan pergi ke IGD rumah sakit terdekat jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami kecelakaan, terjatuh, atau cedera yang disertai dengan gejala patah tulang paha. Kondisi ini perlu cepat ditangani agar kemungkinan terjadinya komplikasi serius bisa dihindari. 

Diagnosis Patah Tulang Paha

Untuk mendiagnosis patah tulang paha, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, kejadian apa yang menyebabkan pasien mengalami kondisi tersebut, kemudian melakukan pemeriksaan fisik. 

Saat pemeriksaan fisik, dokter akan melihat apakah ada perubahan pada bentuk paha atau posisi kaki yang tidak normal. Selain itu, dokter akan memeriksa apakah pasien kesulitan bergerak atau berdiri dengan kaki yang terluka. 

Untuk lebih memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan di bawah ini:

  • Foto Rontgen (X-ray), untuk melihat posisi dan tingkat keparahan patah tulang
  • CT scan atau MRI, untuk memeriksa lebih rinci terutama jika patah tulang paha sangat kompleks atau melibatkan jaringan ikat, beberapa bagian tulang, maupun sendi sekitar.

Pengobatan Patah Tulang Paha

Sebagian besar kasus patah tulang paha memerlukan penanganan segera di rumah sakit. Metode pengobatan yang dilakukan dokter akan disesuaikan dengan lokasi, pola, dan tingkat keparahan kondisi pasien.

Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter:

Belat

Dokter akan memasang belat atau penyangga lutut pada seluruh kaki hingga area pinggul pasien. Belat berfungsi untuk menahan tulang yang patah agar tetap pada posisinya dan membantu meredakan nyeri sebelum operasi perbaikan tulang. 

Traksi 

Traksi bertujuan untuk menjaga agar tulang paha tetap lurus dan meminimalkan pergerakan sebelum operasi. Ada dua jenis traksi yang bisa digunakan, yaitu:

  • Traksi dengan beban (weighted traction splint)
    Tali dipasang di pergelangan kaki, lalu dihubungkan dengan beban melalui sistem katrol. Ini memberikan tekanan lembut untuk menarik tulang ke posisi yang benar.
  • Traksi rangka (skeletal traction)
    Melibatkan tindakan bedah kecil untuk memasang pin pada tulang paha atau tulang kering (tibia), yang kemudian dihubungkan ke sistem beban untuk menjaga tulang tetap lurus.

Operasi

Prosedur bedah adalah metode paling umum untuk menangani patah tulang paha, khususnya pada orang dewasa. Operasi ini sebaiknya dilakukan dalam waktu 24–48 jam setelah cedera terjadi. 

Dua metode operasi yang umumnya dilakukan adalah:

1. Reduksi terbuka dan fiksasi eksternal (OREF)

Fiksasi eksternal adalah salah satu jenis operasi untuk menangani patah tulang paha. Dalam prosedur ini, dokter akan memasang pin atau sekrup logam di bagian atas dan bawah tulang yang patah. Pin nantinya akan disambungkan ke alat penyangga di luar tubuh untuk menjaga tulang tetap stabil.

Pada pasien dengan cedera parah atau belum siap menjalani operasi besar, fiksasi eksternal biasanya hanya bersifat sementara. Namun, pada beberapa kasus, metode ini juga bisa dijadikan sebagai penanganan utama hingga tulang benar-benar sembuh, terutama jika pasien tidak memungkinkan untuk menjalani operasi lanjutan.

2. Reduksi terbuka dan fiksasi internal (ORIF)

Operasi ORIF adalah prosedur bedah untuk memperbaiki tulang paha yang patah. Pada prosedur ini, dokter bedah akan membuat sayatan di bagian sendi pinggul atau lutut. Kemudian, dokter akan menyusun kembali bagian-bagian tulang yang patah ke posisi semula dan memastikan tulang berada dalam posisi yang benar.

Beberapa jenis potongan logam yang digunakan dokter dalam operasi reduksi terbuka dan fiksasi internal adalah:

  • Batang (paku intrameduler)
    Batang logam ini dimasukkan ke dalam rongga sumsum tulang, yaitu bagian tengah tulang tempat sumsum tulang berada. Prosedur ini disebut pemasangan paku intrameduler. Batang ini berfungsi untuk menyambungkan bagian tulang yang patah dari dalam dan menjaga tulang tetap lurus.
  • Sekrup
    Untuk memastikan batang atau pelat tetap di tempatnya, dokter akan memasang sekrup di bagian atas dan bawah batang atau pelat. Sekrup ini membantu mengunci posisi alat logam agar tidak bergeser.
  • Pelat logam
    Pelat logam datar akan dipasang di bagian luar tulang. Alat ini bekerja seperti penopang luar yang membantu menahan posisi tulang selama pasien dalam proses penyembuhan.

Untuk memastikan pelat tetap terpasang dengan kuat dan tidak bergeser, pelat akan dikunci dengan sekrup agar tetap menempel kuat di tulang selama proses penyembuhan. Dengan begitu, tulang bisa sembuh tanpa terganggu pergerakan yang bisa menyebabkan tulang tidak menyatu secara sempurna.

Komplikasi Patah Tulang Paha

Patah tulang paha merupakan kondisi gawat darurat. Jika tidak segera ditangani, patah tulang paha dapat menimbulkan komplikasi serius. 

Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang umum terjadi:

Pencegahan Patah Tulang Paha

Patah tulang paha bisa terjadi secara tiba-tiba akibat kecelakaan, terjatuh, maupun benturan keras, sehingga sering kali sulit untuk dicegah. Meski begitu, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya patah tulang paha:

  • Menghindari aktivitas berbahaya tanpa alat pelindung
  • Menggunakan pelindung saat berolahraga atau berkendara
  • Memasang pegangan tangan di tangga atau kamar mandi
  • Menjaga kekuatan tulang dengan olahraga rutin dan konsumsi kalsium serta vitamin D
  • Merapikan rumah agar aman dari benda-benda yang menyebabkan terjatuh dan terpeleset, seperti karpet atau kabel listrik yang melintang 
  • Melakukan pemeriksaan kepadatan tulang secara rutin, terutama pada lansia