Mata berair merupakan kondisi yang umum terjadi, terutama saat menguap, tertawa, atau menangis. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab mata berair agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Mata berair dapat terjadi ketika mata memproduksi lebih banyak air mata dari yang diperlukan. Meski terlihat ringan, Anda sebaiknya tidak menganggap sepele kondisi mata berair. Terlebih, bila mata berair berlangsung terus-menerus hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, karena bisa saja disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Penyebab Mata Berair
Mata berair dapat terjadi ketika kelenjar yang memproduksi minyak tidak bekerja dengan semestinya. Hal ini membuat air mata cepat menguap dan menjadikannya lebih cepat mengering.
Mata kering inilah yang merangsang produksi air mata secara berlebih sehingga menyebabkan mata berair. Mata berair juga bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran air mata.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan mata berair, yaitu:
- Faktor cuaca atau lingkungan, seperti asap, angin, atau sinar yang terlalu terang
- Mata lelah
- Paparan benda asing atau bahan kimia di mata
- Flu
- Alergi
- Radang kelopak mata
- Infeksi pada mata, misalnya konjungtivitis
- Bulu mata tumbuh ke dalam atau keluar
- Efek samping obat-obatan
- Penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid, sinusitis kronis, tumor, dan Bell’s palsy
- Efek samping terapi radiasi
Mata berair juga terkait dengan usia karena lebih sering dialami oleh bayi dan orang yang berusia di atas 60 tahun.
Cara Mengatasi Mata Berair
Kebanyakan mata berair tidak membutuhkan perawatan khusus karena dapat membaik dengan sendirinya. Namun, kondisi ini terkadang bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas dan rasa nyaman, sehingga membutuhkan penanganan khusus.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi mata berair sesuai dengan penyebabnya:
- Untuk mengatasi mata berair akibat pembengkakan, kompres mata dengan handuk basah hangat selama beberapa kali dalam sehari.
- Untuk menangani mata kering, gunakan obat tetes mata.
- Bila mata berair disebabkan oleh alergi, konsumsi obat antihistamin untuk meredakan gejala yang muncul.
- Bila mata berair disebabkan oleh konjungtivitis atau infeksi mata, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasinya.
Tindakan medis juga dapat dilakukan untuk mengatasi mata berair yang disebabkan bulu mata tumbuh ke dalam atau mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam mata.
Mata berair pada bayi umumnya disebabkan oleh penyumbatan saluran air mata. Biasanya, penyumbatan saluran air mata pada bayi bisa membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Namun, Anda bisa mempercepat penyembuhan dengan cara memijat saluran air mata menggunakan jari telunjuk. Lakukan pijatan lembut pada sisi tulang hidung bayi, di dekat sudut dalam matanya. Arahkan pijatan ke cuping hidung.
Pijatan ini bisa dilakukan selama beberapa kali setiap hari selama beberapa bulan. Akan tetapi, jika cara ini tidak efektif untuk mengatasi mata berair pada bayi, langkah operasi akan disarankan oleh dokter.
Mata berair umumnya tidak memerlukan penanganan medis. Namun, bila kondisi ini sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau disertai keluhan mata merah, sakit kepala yang tidak tertahankan, hingga gangguan penglihatan, segera periksakan ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.