Muka merah umumnya merupakan respons normal tubuh terhadap emosi, seperti malu, marah, stres, atau senang. Selain respons terhadap emosi, muka merah juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Muka merah normal terjadi ketika muncul emosi yang memicu pelebaran pembuluh darah di wajah, sehingga aliran darah ke wajah pun meningkat. Namun, jika muka terlalu merah atau tak kunjung hilang, bisa jadi muka merah yang dialami merupakan kondisi yang tidak normal.

Penyebab Muka Merah yang Paling Sering Terjadi - Alodokter

Penyakit yang Menyebabkan Muka Merah

Ada beberapa kondisi medis yang bisa menjadi penyebab muka merah, di antaranya:

1. Jerawat

Hampir setiap orang mungkin pernah berjerawat. Kondisi ini umumnya ditandai dengan bintik atau benjolan kecil kemerahan dan terkadang disertai nanah. Jerawat terkadang menimbulkan rasa nyeri dan gatal saat mengalami peradangan sehingga memicu muka menjadi merah.

2. Rosacea

Rosacea adalah penyakit kulit jangka panjang yang menyerang area wajah dan menyebabkan muka merah. Muka merah pada penyakit ini umumnya sulit hilang, terasa perih dan menyengat, serta tampak pembuluh darah kecil di permukaan kulit. Selain wajah, kondisi ini juga bisa menyerang telinga, dada, dan punggung.

3. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik biasanya menyerang kulit kepala, tetapi juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti hidung, telinga, kelopak mata, dan dada. Pada wajah, dermatitis seboroik bisa menyebabkan muka merah. Penyakit ini dapat dialami oleh orang dewasa maupun bayi. Gejala yang bisa terjadi selain muka memerah adalah ketombe membandel dan kulit kepala gatal.

4. Lupus

Muka merah juga bisa disebabkan oleh lupus. Penyakit autoimun ini memiliki gejala, seperti nyeri otot dan sendi, ruam merah yang berbentuk seperti kupu-kupu di wajah (malar rash), serta kerusakan kuku. Lupus sering kali sulit didiagnosis karena gejalanya hampir menyerupai gejala penyakit lain.

5. Menopouse

Menopause merupakan kondisi ketika siklus menstruasi berakhir. Saat menopause, sekitar 80 persen wanita akan mengalami hot flash, yaitu sensasi panas yang muncul secara tiba-tiba di wajah dan tubuh selama 1–5 menit. Sensasi ini akan muncul bersamaan dengan muka merah.

6. Obat-obatan

Efek samping obat-obatan, seperti kortikosteroid, antagonis kalsium, hormon tiroid, prostaglandin, rifampin, dan nitrogliserin, dapat menyebabkan muka merah. Dalam beberapa kasus, warna merah pada muka kemungkinan disebabkan oleh histamin, yaitu zat kimia yang dilepaskan sebagai reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap obat.

Penyebab Lain Muka Merah

Seperti telah dijelaskan di atas, muka merah normal terjadi sebagai respons terhadap munculnya emosi. Selain itu, ada beberapa kondisi yang secara normal dapat menyebabkan muka merah, di antaranya:

Makanan

Makanan pedas yang mengandung cabai merah atau lada dapat membuat muka menjadi merah. Hal ini dikarenakan makanan pedas bereaksi terhadap sistem saraf dengan melebarkan pembuluh darah, sehingga muka terlihat merah dan berkeringat. Makanan yang menggunakan micin berlebihan juga dapat menyebabkan muka merah.

Olahraga

Saat berolahraga, pembuluh darah kapiler di wajah dan seluruh tubuh akan melebar sehingga aliran darah meningkat. Hal ini terjadi sebagai respons alami tubuh untuk melepaskan panas melalui permukaan kulit dan mendinginkan tubuh.

Sinar matahari

Muka merah juga dapat disebabkan kulit yang terbakar sinar matahari. Saat terpapar sinar matahari terlalu lama, kulit akan menjadi kemerahan, terasa nyeri, dan mungkin terjadi pengelupasan.

Beberapa hal di atas bisa menjadi penyebab muka merah yang Anda alami. Meski sebagian besar kondisi muka merah adalah hal yang normal, namun Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalaminya.

Apalagi jika muka merah tidak mereda dalam beberapa minggu dan disertai jerawat, mual, gatal, pusing, atau pembengkakan di area mulut.