Selama masa kehamilan, ada beberapa pantangan ibu hamil yang harus diketahui. Pantangan ini bisa berupa makanan atau kebiasaan tertentu yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Ketahui apa saja pantangan bagi ibu hamil.

Saat menjalani masa kehamilan, setiap ibu hamil dituntut untuk lebih hati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman serta selalu menerapkan perilaku hidup sehat.

9 Pantangan Ibu Hamil yang Wajib Diketahui - Alodokter

Selain itu, ada pula beberapa pantangan ibu hamil yang sebaiknya diketahui dan dihindari. Hal ini penting dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal buruk pada ibu dan janin.

Beberapa Pantangan Ibu Hamil

Berikut ini adalah beberapa pantangan ibu hamil yang harus dihindari agar ibu dan janin tetap sehat:

1. Merokok

Kebiasaan merokok saat hamil dapat menyebabkan bayi terlahir dengan berat badan rendah dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti infeksi janin, IUGR, dan masalah tumbuh kembang.

Selain itu, paparan asap rokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada kehamilan. Oleh karena itu, pantangan ibu hamil yang satu ini juga perlu diberlakukan pada suami yang memiliki kebiasaan merokok.

2. Mengonsumsi minuman beralkohol

Konsumsi minuman beralkohol saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi mengalami sindrom alkohol janin (fetal alcohol syndrome). Bayi yang mengalami sindrom ini biasanya memiliki berat badan lahir rendah, mengalami gangguan perilaku, dan tumbuh kembangnya terhambat.

Konsumsi minuman beralkohol pada trimester pertama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami cacat lahir, sehingga Bumil perlu menghentikan kebiasaan ini sejak awal masa kehamilan.

Jangan ragu untuk meminta bantuan orang terdekat atau dokter apabila Bumil mengalami kecanduan dan sulit menghentikan konsumsi minuman beralkohol.

3. Mengonsumsi makanan yang tidak matang

Telur dan daging yang tidak dimasak hingga matang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami infeksi bakteri Listeria atau Salmonella, toksoplasmosis, dan keracunan makanan. Selain itu, konsumsi makanan yang tidak matang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau cacat lahir pada bayi.

4. Mengonsumsi susu mentah

Susu mentah atau susu yang belum dipasteurisasi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Jika Bumil ingin mengonsumsi susu atau produk olahan susu, perhatikan keterangan pasteurisasi pada label kemasan.

Susu yang tidak dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri yang dapat menyebabkan keguguran atau bahkan mengancam nyawa ibu dan janin.

5. Berendam air panas atau sauna terlalu lama

Berendam air panas atau sauna terlalu lama menjadi pantangan ibu hamil karena berpotensi menyebabkan overheating atau suhu tubuh terlalu panas, dehidrasi, dan pingsan.

Namun, jika ingin tetap berendam di air panas, ibu hamil dapat mengatur suhu air hingga tidak lebih dari 32 derajat Celsius dan membatasi waktu berendam air panas selama 15–20 menit saja.

6. Memiliki berat badan berlebih

Kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, dan obesitas pada anak. Oleh karena itu, ibu hamil harus mengatur asupan kalori harian.

Pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil perlu menambah 100 kalori per hari dari porsi makan sebelum hamil. Sementara pada trimester ketiga, ibu hamil perlu menambah 300–500 kalori per hari.

7. Mengalami kurang tidur

Tak sedikit ibu hamil yang mengalami susah tidur, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Kurang tidur menjadi pantangan ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi, diabetes gestasional, preeklamsia, dan postpartum depression.

Untuk menyiasatinya, ibu hamil dapat rutin berolahraga saat hamil, menetapkan jadwal tidur yang teratur, menciptakan suasana nyaman saat tidur, dan hindari stres. Bila tidur masih kurang, coba penuhi kebutuhan tidur dengan tidur siang atau mungkin meneruskan tidur di pagi hari.

8. Mengonsumsi kafein berlebihan

Konsumsi kafein yang berlebihan menjadi salah satu pantangan ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir bayi rendah.

Batas aman konsumsi kafein harian untuk ibu hamil adalah 200 mg atau setara dengan 300 ml kopi instan. Perlu diingat pula bahwa kafein tidak hanya terkandung dalam kopi, tetapi juga ada pada cokelat, teh, dan minuman berenergi.

9. Membersihkan kotoran hewan

Membersihkan kotoran hewan, terutama kucing, dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami toksoplasmosis. Kondisi ini berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran dan kematian bayi. Meski demikian, gejala toksoplasmosis sering kali tidak dirasakan dan disadari oleh ibu hami.

Toksoplasmosis juga dapat menyebabkan bayi mengalami kejang atau menderita gangguan mental. Oleh karena itu, membersihkan kotoran kucing menjadi pantangan ibu hamil. Namun, bila Bumil memiliki kucing, mintalah suami atau anggota keluarga untuk merawatnya sementara.

Beberapa pantangan ibu hamil di atas sebaiknya benar-benar dipahami dan dihindari untuk mencegah gangguan pada kehamilan. Bumil juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan mencukupi tidur setidaknya 8 jam setiap hari.

Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter kandungan sesuai jadwal agar kondisi kesehatan Bumil dan janin selalu terpantau dan komplikasi kehamilan dapat terdetekasi sejak dini.