Mengganti handuk perlu dilakukan secara rutin, meski sering terlupakan dan terkesan sepele. Soalnya, handuk yang digunakan terlalu lama atau tidak dicuci dengan benar bisa meningkatkan risiko terkena berbagai jenis penyakit.

Handuk adalah alat yang digunakan untuk membersihkan dan mengeringkan diri setelah mandi. Tanpa disadari, handuk bisa menjadi tempat berkembangnya kuman dan media penularan berbagai jenis penyakit kulit, apalagi bila dibiarkan lembap atau diletakkan di sembarang tempat. Oleh karena itu, penggunaan dan pemakaian handuk perlu diperhatikan.

Perhatikan Waktu Mengganti Handuk dan Cara Mencucinya - Alodokter

Cegah Penyebaran Kuman Melalui Handuk 

Handuk menggunakan bahan yang sangat mudah menyerap air, sehingga sering lembap. Handuk yang lembap bisa menjadi tempat yang baik bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. 

Pada kulit normal, sebagian kuman tidak mudah masuk ke dalam tubuh melalui handuk. Namun, jika terdapat luka terbuka atau gangguan pada kulit, infeksi pun dapat lebih mudah terjadi. 

Beberapa penyakit kulit tertentu, seperti kudis dan kurap, mudah sekali menular ke orang lain melalui kontak fisik langsung atau peralatan pribadi, termasuk handuk yang digunakan bersama. Itulah sebabnya menjaga kebersihan handuk mandi sangat penting dilakukan.

Waktu yang Tepat Mengganti Handuk 

Selama ini, berapa lama Anda biasanya mengganti handuk? Seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali? Nah, ternyata lamanya pemakaian handuk berbeda-beda, tergantung penggunaan handuk tersebut. Berikut ini adalah penjelasannya:

Handuk olahraga

Aturan mengganti handuk mandi berbeda dengan handuk yang digunakan saat olahraga. Anda dianjurkan untuk segera mengganti handuk olahraga setiap kali digunakan. 

Demikian juga dengan handuk yang Anda gunakan ketika sakit, handuk mandi yang dipakai tamu di rumah, atau handuk yang sudah terjatuh di lantai. Jangan digunakan kembali dan harus segera dicuci.

Handuk mandi

Untuk handuk mandi yang digunakan sendiri, sebaiknya ganti sebanyak 2–3 kali seminggu. Setiap kali selesai digunakan, jemur handuk mandi yang lembap hingga kering.

Hindari pula menggunakan handuk mandi bergantian dengan anggota keluarga lain, meski hanya digunakan di area wajah. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko perpindahan kuman. Untuk mengakali kesalahan penggunaan handuk mandi di rumah, Anda bisa menggunakan warna handuk yang berbeda.

Tips Mencuci Handuk yang Benar

Handuk yang terlihat bersih, belum tentu bebas kuman. Oleh karena itu, ada beberapa tips mencuci handuk yang dapat Anda coba lakukan, yaitu:

 

  • Handuk mandi sebaiknya dicuci dengan suhu tinggi dan menggunakan produk detergen pencerah pakaian yang aman. Anda juga bisa menggunakan produk detergen berbahan lembut dan berlabel hypoallergenic bila memiliki kulit sensitif.

 

  • Handuk mandi yang digunakan untuk olahraga atau saat sakit sebaiknya dicuci menggunakan air dengan suhu di atas 60oC dan menggunakan detergen bubuk serta bahan pemutih.
  • Hindari mencampur handuk dengan pakaian lain saat proses pencucian. 
  • Selesai mencuci handuk mandi, jemur di tempat yang kering atau terkena sinar matahari langsung agar kuman mati.
  • Hindari meninggalkan cucian atau handuk mandi yang sudah dicuci terlalu lama di mesin cuci, karena dapat menyebabkan berkembangnya kuman.
  • Bersihkan permukaan handuk atau pakaian dari debu atau kotoran halus yang mungkin menempel saat proses penjemuran sebelum menyetrika dan melipatnya.
  • Jangan lupa untuk rutin membersihkan mesin cuci dengan pembersih desinfektan.

Untuk mencegah penularan penyakit, penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dan peralatan pribadi, termasuk handuk, serta tidak berbagi pakai handuk dengan orang lain. 

Meski Anda disarankan mengganti handuk mandi setidaknya sebanyak 2 kali seminggu, handuk bisa diganti dan dicuci lebih sering jika sudah tampak kotor atau berbau. 

Menjaga kebersihan handuk sangat penting dijaga untuk mencegah Anda tertular dari berbagai penyakit, terutama penyakit kulit. Jika Anda mengalami masalah kulit akibat penggunaan handuk yang terlalu lama atau kotor, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.