Platof adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan kram pada otot, terutama saat beraktivitas, akibat penyakit arteri perifer atau gangguan sirkulasi darah di lengan dan kaki. Platof memiliki kandungan aktif 400 mg pentoxifylline.

Kandungan pentoxifylline dalam Platof Kaplet bekerja dengan cara mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan aliran darah ke pembuluh darah kecil, terutama yang ada di tangan dan kaki. 

Platof

Dengan cara kerja Platof, pasokan oksigen ke jaringan tetap lancar dan otot tetap bisa  Platof tersedia dalam bentuk kaplet dan hanya bisa digunakan atas anjuran dokter.

Apa Itu Platof

Bahan aktif Pentoxifylline
Golongan Obat resep
Kategori Agen hemorrheologic
Manfaat Mengatasi penyakit pembuluh darah perifer
Dikonsumsi oleh Dewasa
Platof untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Platof untuk ibu menyusui Obat ini umumnya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter.
Bentuk obat Kaplet

Peringatan sebelum Mengonsumsi Platof

Sebelum mengonsumsi Platof, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu: 

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Platof tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap pentoxifylline, kafein, atau teofilin.
  • Jangan menggunakan Platof jika Anda baru saja atau pernah mengalami stroke hemoragik, perdarahan saluran cerna, atau trombositopenia.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Platof jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, tukak lambung, gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, atau serangan jantung.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Platof jika Anda baru saja atau direncanakan untuk menjalani operasi.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Platof dapat menyebabkan pusing. 
  • Informasikan kepada dokter terkait penggunaan Platof jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah interaksi antarobat yang tidak diinginkan.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Platof.

Dosis dan Aturan Pakai Platof

Dosis umum penggunaan Platof untuk mengobati penyakit arteri perifer atau gangguan sirkulasi darah adalah 1 kaplet, 3 kali sehari. Dosis dapat diturunkan menjadi 1 kaplet, 2 kali sehari jika muncul efek samping yang mengganggu. 

Cara Mengonsumsi Platof dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan petunjuk penggunaan pada kemasan obat untuk mengonsumsi Platof. Berikut ini adalah cara mengonsumsi Platof dengan benar:

  • Konsumsilah Platof bersama makanan atau segera setelah makan.
  • Jangan menambah atau mengurangi dosis Platof tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
  • Telan kaplet dalam kondisi utuh tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu.
  • Jika Anda lupa minum Platof, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Patuhi jadwal kontrol yang telah ditentukan oleh dokter. Selama menggunakan Platof, Anda akan diminta untuk menjalani tes darah secara rutin agar kondisi dan respons tubuh Anda terhadap obat dapat terpantau. 
  • Simpan Platof di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Platof dengan Obat Lain

Kandungan pentoxifylline dalam Platof dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek interaksi yang dapat terjadi bisa berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika dikonsumsi bersama ketorolac, warfarin atau clopidogrel
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Platof jika digunakan bersama cimetidine atau ciprofloxacin
  • Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah rendah jika dikonsumsi bersama obat antihipertensi
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan insulin atau obat antidiabetes
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari teofilin 

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Platof bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Platof

Mengingat Platof mengandung pentoxifylline, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah minum obat ini, antara lain:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Perut kembung
  • Sakit perut
  • Diare

Periksakan diri Anda ke dokter jika keluhan di atas tidak segera mereda atau makin parah. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti: