Plummer’s disease adalah pembesaran dan pembentukan benjolan-benjolan pada kelenjar tiroid. Benjolan-benjolan tersebut menyebabkan kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif sehingga hormon tiroid diproduksi secara berlebihan di dalam tubuh.

Plummer’s disease atau toxic multinodular goiter menyebabkan peningkatan kadar hormon tiroid (hipertiroidisme). Kondisi ini paling sering terjadi pada orang lanjut usia dan orang-orang yang kekurangan yodium.

Plummer's Disease - alodokter

Gejala hipertiroidisme pada Plummer’s disease muncul ketika benjolan (nodul) membesar hingga berukuran lebih dari 2,5 cm.

Penyebab Plummer’s Disease

Penyebab Plummer’s disease belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya Plummer’s disease, yaitu:

  • Merokok
  • Berusia lebih dari 55 tahun
  • Mengalami kekurangan yodium
  • Pernah menjalani radiasi di kepala dan leher
  • Memiliki keluarga dengan riwayat pembesaran nodul tiroid

Plummer’s disease biasanya diawali dengan pembesaran nodul kelenjar tiroid yang terjadi selama bertahun-tahun. Pertumbuhan nodul ini selanjutnya menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme).

Gejala Plummer’s Disease

Gejala Plummer’s disease bisa mirip dengan gejala hipertiroidisme yang lain. Gejala tersebut meliputi:

  • Diare
  • Berat badan menurun
  • Nafsu makan meningkat
  • Jantung berdebar (palpitasi)
  • Keringat berlebihan
  • Gangguan tidur
  • Kram otot
  • Kelelahan
  • Cemas atau gelisah
  • Gemetar (tremor), umumnya di tangan
  • Peningkatan sensitivitas terhadap panas
  • Menstruasi tidak teratur (pada wanita)

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas. Jika Anda sudah terdiagnosis mengalami Plummer’s disease, kontrol rutin ke dokter juga perlu dilakukan.

Segera periksakan diri ke dokter jika terjadi pembengkakan di leher, terlebih bila disertai dengan gejala lain, seperti suara serak, leher terasa penuh atau seperti ada yang tersangkut di dalam tenggorokan, serta sulit bernapas, menelan, atau bicara.

Diagnosis Plummer’s Disease

Untuk mendiagnosis Plummer’s disease, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami, riwayat kesehatan dan pengobatan yang pernah dijalani pasien, serta riwayat penyakit dalam keluarga pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.

Selanjutnya, untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tes hormon tiroid, untuk mengetahui kadar hormon tiroid triiodothyronine (T3), thyroxine (T4), dan TSH (thyroid stimulating hormone) dalam darah
  • Tes kadar iodium radioaktif, untuk mengukur kadar iodium radioaktif yang diserap oleh kelenjar tiroid dalam periode waktu tertentu
  • USG tiroid, untuk mendeteksi benjolan atau tumor pada kelenjar tiroid di dalam leher

Pengobatan Plummer’s Disease

Tujuan dari pengobatan Plummer’s disease adalah untuk menangani gejala yang timbul dan mencegah komplikasi akibat penyakit ini. Ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani Plummer’s disease, yaitu:

Terapi iodium radioaktif

Terapi iodium radioaktif diberikan dalam bentuk oral (minum) untuk memperkecil ukuran nodul tiroid. Iodium radioaktif akan terserap ke dalam jaringan tiroid dan merusak jaringan tiroid yang terlalu aktif.

Obat penghambat beta (beta-blockers)

Obat penghambat beta (beta-blockers), seperti propranolol, diberikan untuk membantu meredakan gejala hipertiroidisme. Obat ini dapat digunakan sampai kadar hormon tiroid di dalam tubuh kembali normal.

Obat antitiroid

Obat antitiroid bekerja dengan mengurangi produksi hormon tiroid. Obat ini dapat digunakan dalam jangka panjang untuk pasien yang tidak dapat menjalani metode pengobatan lain. Contoh obat antitiroid yang digunakan adalah methimazole dan PTU (propylthiouracil).

Tiroidektomi

Tiroidektomi atau operasi pengangkatan tiroid dilakukan jika ukuran kelenjar tiroid sudah terlalu besar dan menekan organ di sekitarnya.

Komplikasi Plummer’s Disease

Peningkatan kadar hormon tiroid pada Plummer’s disease dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain:

Pencegahan Plummer’s Disease

Karena penyebabnya belum diketahui dengan pasti, tidak ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah Plummer’s disease. Namun, jika keluarga Anda memiliki riwayat pembesaran nodul tiroid atau penyakit tiroid, cukupi kebutuhan yodium dan lakukan pemeriksaan berkala untuk mencegah timbulnya komplikasi.