Hasil test pack menyatakan kamu positif hamil, tapi tidak ada janin di rahim setelah pemeriksaan dokter. Bagaimana dan mengapa hal itu bisa terjadi? Yuk, simak penjelasannya di sini.

Positif hamil tapi tidak ada janin memang bisa terjadi, lho. Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah kehamilan kosong atau blighted ovum. Kehamilan kosong biasanya terjadi di awal trimester pertama, bahkan mungkin saat kamu belum menyadari bahwa dirimu sedang hamil.

Positif Hamil tapi Tidak Ada Janin. Kok, Bisa? - Alodokter

Alasan Kamu Positif Hamil tapi Tidak Ada Janin

Kehamilan kosong adalah kondisi ketika pembuahan yang terjadi tidak menghasilkan embrio atau menghasilkan embrio yang tidak berkembang. Penyebab hal ini sebenarnya tidak diketahui secara pasti, tetapi diduga disebabkan oleh ketidaknormalan kromosom pada telur yang sudah dibuahi. Hal ini bisa terjadi akibat pembelahan sel yang tidak normal atau buruknya kualitas sel telur dan sperma.

Meski sebenarnya tidak ada janin, tes kehamilan bisa saja menunjukkan hasil postif. Ini karena adanya hormon kehamilan hCG pada tubuhmu. Hal ini juga yang menyebabkan saat mengalami kehamilan kosong kamu mungkin merasakan gejala-gejala kehamilan, seperti mual, muntah, dan payudara mengencang.

Gejala-gejala kehamilan tersebut biasanya akan berhenti setelah kadar hormon hCG menurun. Saat itu terjadi, beberapa keluhan yang mungkin muncul adalah:

  • Perdarahan dengan jumlah sedikit yang mungkin tidak disadari
  • Sakit perut ringan
  • Payudara yang tidak lagi terasa kencang

Penanganan Kehamilan Kosong

Ketika mengalami kehamilan kosong, ada dua pilihan penanganan yang mungkin akan disarankan dokter, yaitu:

  • Menunggu hingga terjadi keguguran dengan sendirinya
  • Menggunakan obat-obatan yang diresepkan atau menjalani kuretase dan dilatasi untuk mengeluarkan hasil pembuahan yang tidak berkembang

Setelah mendapat penanganan, jika tidak ada kondisi lain, periode menstruasimu akan kembali normal. Dokter akan menyarankanmu untuk melakukan program hamil kembali setelah 1–3 periode menstruasi. Jeda waktu ini juga dapat digunakan untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalmu.

Bila kamu sudah menantikan buah hati dan membaca hasil tes kehamilan yang positif, tapi ternyata kamu mengalami kehamilan kosong, mungkin ini akan sulit diterima. Namun, jangan berkecil hati, ya, apalagi sampai menyalahkan diri sendiri atau pasangan.

Kehamilan kosong biasanya hanya terjadi sekali, kok. Sebagian besar wanita yang pernah mengalaminya bisa hamil secara normal dan memiliki anak yang sehat. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila kamu akan merencanakan kehamilan setelah mengalami kehamilan kosong.

Yuk, tetap semangat dalam menanti kehadiran buah hati.