Protein daging sapi bisa menjadi pilihan untuk membantu membangun dan menjaga kekuatan otot tubuh. Namun, agar manfaatnya tetap maksimal, cara mengolah dan mengonsumsinya perlu diperhatikan.

Daging sapi dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang mudah ditemukan, mulai dari pasar tradisional hingga supermarket. Tak hanya kaya protein, daging sapi juga mengandung berbagai nutrisi penting lain yang dibutuhkan tubuh, seperti zat besi, zinc, dan vitamin B kompleks.

Protein Daging Sapi dan Cara Tepat Memaksimalkan Manfaatnya - Alodokter

Meski begitu, masih banyak orang yang ragu untuk mengonsumsinya karena khawatir dengan kandungan lemak atau risiko kolesterol tinggi. Padahal, dengan memilih bagian daging yang tepat dan cara pengolahan yang sehat, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat maksimal dari protein daging sapi tanpa perlu khawatir terhadap dampak negatifnya.

Jumlah Protein Daging Sapi dan Manfaatnya

Setiap 100 gram daging sapi tanpa lemak mengandung sekitar 20 gram protein berkualitas tinggi. Protein daging sapi tergolong protein komplet, karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi tubuh yang optimal.

Dengan jumlah tersebut, protein daging sapi dapat memberikan manfaat berikut:

  • Mendukung pembentukan dan perbaikan otot serta mempercepat pemulihan setelah aktivitas fisik
  • Mendukung pembentukan antibodi untuk menjaga daya tahan tubuh
  • Menjadi sumber energi yang membantu tubuh tetap bertenaga saat beraktivitas
  • Mendukung pembentukan berbagai hormon dan enzim penting dalam tubuh
  • Menjaga kekuatan jaringan tubuh, termasuk jaringan penunjang seperti otot dan tendon yang berperan dalam stabilitas dan pergerakan tubuh

Selain manfaat dari kandungan protein daging sapi, makanan ini juga kaya akan zat gizi lain seperti zat besi, zinc, fosfor, dan vitamin B kompleks. Nutrisi-nutrisi ini berperan penting dalam mencegah anemia, mendukung fungsi otak, serta menjaga kesehatan tulang.

Cara Konsumsi Protein Daging Sapi yang Sehat

Cara memasak daging sapi ternyata bisa memengaruhi kualitas proteinnya. Pemanasan yang terlalu tinggi atau terlalu lama dapat menyebabkan struktur protein berubah (denaturasi), sehingga nilai gizinya berkurang dan teksturnya menjadi lebih keras.

Agar manfaat protein daging sapi tetap maksimal dan aman dikonsumsi, penting untuk memilih bagian daging yang tepat serta mengolahnya dengan cara yang sehat.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pilih daging sapi segar bagian tanpa lemak,seperti has dalam, gandik, atau sirloin
  • Gunakan metode memasak yang sehat. Mengolah daging sapi dengan cara merebus, mengukus, atau memanggang lebih disarankan agar kandungan protein tetap terjaga
  • Hindari menggoreng dengan minyak banyak atau membakar terlalu lama karena bisa menghasilkan zat karsinogenik
  • Batasi konsumsi daging sapi olahan, seperti sosis atau kornet, karena umumnya mengandung garam dan lemak jenuh yang tinggi

Mengonsumsi daging sapi sebaiknya tidak berlebihan, terutama bagian yang tinggi lemak, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung. Anak-anak disarankan mendapatkan sekitar 25–40 gram protein per hari, sedangkan orang dewasa membutuhkan sekitar 60–65 gram.

Untuk hasil yang lebih sehat dan seimbang, kombinasikan daging sapi dengan sumber protein lain, seperti ikan, ayam, telur, tahu, atau kacang-kacangan, agar tubuh memperoleh beragam zat gizi yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal.

Meski protein daging sapi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsinya tetap perlu disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan pola makan harian. Jika Anda masih ragu tentang porsi yang tepat atau cara mengolah daging sapi agar gizinya tetap terjaga, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.