Rebusan daun untuk menurunkan gula darah menjadi salah satu cara alami yang banyak dicari oleh penderita diabetes di Indonesia. Berbagai jenis daun, seperti daun jambu biji, daun kelor, hingga daun salam, sering digunakan dan disebut-sebut dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. 

Rebusan daun sering dijadikan alternatif saat seseorang ingin menurunkan gula darah secara alami. Dibandingkan langsung menggunakan obat, cara ini sering kali dipercaya lebih aman. Padahal, manfaat rebusan daun untuk menurunkan gula darah baru bisa diperoleh secara maksimal jika konsumsinya dilakukan dengan cara yang benar. 

9 Rebusan Daun untuk Menurunkan Gula Darah Secara Alami - Alodokter

Nah, agar tidak salah langkah, mari kenali lebih jauh berbagai jenis daun yang sering digunakan, cara kerjanya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencoba.

Jenis Rebusan Daun untuk Menurunkan Gula Darah

Berbagai jenis daun yang kerap dimanfaatkan untuk membantu menurunkan gula darah umumnya kaya akan senyawa bermanfaat, seperti flavonoid, polifenol, saponin, dan alkaloid. Berbagai senyawa ini dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa, meningkatkan kepekaan insulin, serta menjaga fungsi pankreas.

Berikut ini berbagai rebusan daun untuk menurunkan gula darah dan cara kerjanya:

1. Daun jambu biji

Mengandung flavonoid dan serat larut yang dapat memperlambat penyerapan gula di usus. Menurut beberapa studi kecil pada manusia, kandungan ini diketahui bisa membantu meredam lonjakan gula darah setelah makan. Efek ini dipercaya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah makan dan mencegah lonjakan mendadak.

2. Daun salam

Kaya akan polifenol dan cineole, daun salam dipercaya dapat memperbaiki sensitivitas insulin dan membantu mengatur metabolisme glukosa, sehingga tubuh lebih efisien mengolah gula darah.

3. Daun kelor

Daun kelor mengandung antioksidan, vitamin C, dan isothiocyanate yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif. Menurut beberapa penelitian, kandungan dalam rebusan daun untuk menurunkan gula darah ini diketahui bisa mengurangi risiko resistensi insulin sehingga bisa menstabilkan kadar gula darah.

4. Daun pepaya

Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid, dan antioksidan lain yang dapat mengoptimalkan metabolisme gula darah. Daun pepaya juga diyakini menunjang kesehatan sel pankreas sebagai penghasil insulin.

5. Daun sirsak

Kandungan acetogenin dalam daun sirsak dipercaya dapat meningkatkan efektivitas insulin serta menahan kenaikan gula darah setelah makan. Senyawa ini juga diyakini dapat melindungi fungsi pankreas. Meski begitu, perlu diketahui bahwa penelitian tentang manfaat rebusan daun yang satu ini pada manusia masih terbatas.

6. Daun pecah beling

Daun pecah beling adalah tanaman herbal yang cukup dikenal di Indonesia. Daun ini kaya akan antioksidan dan senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Nah, salah satu manfaat daun ini adalah rebusannya bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah secara alami lho. 

7. Daun kale

Daun kale kaya serat dan punya indeks glikemik yang rendah. Dengan begitu, daun kale dapat memperlambat kenaikan gula darah setelah makan serta membuat kenyang lebih lama, sehingga dapat mendukung pengaturan pola makan bagi penderita diabetes.

8. Daun Kemangi

Daun kemangi dikenal memiliki kandungan eugenol serta senyawa anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini diduga mampu membantu mengatur kadar gula darah dengan mengurangi peradangan dan mendukung keseimbangan metabolisme tubuh. Daun ini bisa dimakan langsung sebagai lalap atau campuran bumbu masakan.

Selain itu, air rebusan daun kemangi dapat diminum sebagai teh herbal untuk mengontrol gula darah, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan karena rasanya yang kuat dan potensi iritasi pada pencernaan. 

9. Daun Insulin

Tanaman dengan nama latin Costus igneus ini sering disebut “daun insulin” karena mengandung asam korosolik (corosolic acid) yang dapat membantu meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel tubuh. Dengan begitu, kadar gula darah bisa menurun secara alami.  

Daun insulin biasanya dikonsumsi dalam bentuk rebusan airnya saja, karena tekstur daunnya cukup kasar dan bisa menimbulkan iritasi jika dimakan langsung.

Tips Mengonsumsi Rebusan Daun untuk Menurunkan Gula Darah

Berbagai rebusan daun untuk menurunkan gula darah di atas memang bisa bermanfaat. Namun, perlu diingat bahwa kecuali kemangi, daun kale, dan daun pepaya, konsumsi langsung daun di atas tidak dianjurkan. Jadi, Anda sebaiknya hanya minum air rebusannya saja ya.

Selain itu, meski mekanisme alami setiap daun tampak menjanjikan, masih banyak penelitian lanjutan yang dilakukan untuk memastikan apakah rebusan daun untuk menurunkan gula darah manjur dan aman pada manusia. 

Ada beberapa tips penting agar tetap aman saat mencoba herbal ini:

  • Mulailah dengan jumlah kecil, misalnya 1 gelas per hari, dan perhatikan respons tubuh.
  • Jangan menambah dosis tanpa saran dokter.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi rebusan daun, apalagi jika Anda rutin minum obat diabetes, agar terhindar dari risiko hipoglikemia.
  • Wanita hamil, ibu menyusui, anak-anak, serta penderita penyakit kronis, sebaiknya menghindari penggunaan rebusan daun tanpa pengawasan dokter.

Jika setelah minum rebusan daun untuk menurunkan gula darah justru terasa gejala tertentu seperti alergi, mual, muntah, diare, atau justru gula darah melonjak, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter ya.

Perlu dicatat, rebusan daun untuk menurunkan gula darah belum tentu aman bagi penderita gangguan hati (liver) maupun gangguan ginjal. Jadi bila memiliki kondisi tersebut, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan daun. Pastikan juga untuk selalu memantau kondisi kesehatan secara rutin agar manfaatnya tetap optimal dan aman bagi tubuh.

Penggunaan rebusan daun sebagai pelengkap pengelolaan gula darah memang banyak diminati, tapi konsumsinya tetap perlu dilakukan dengan penuh hati-hati. Herbal ini sebaiknya hanya digunakan sebagai pendamping pola makan sehat, olahraga, dan pemantauan gula darah berkala, bukan sebagai pengganti obat. 

Bila ingin tahu rebusan daun mana yang cocok dengan kondisi Anda atau ragu dengan interaksi herbal dan obat yang sedang dikonsumsi, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter ya. Anda bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter agar keputusan yang diambil selalu aman demi kesehatan tubuh.