Sakit bokong sebelah kiri pada wanita bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat duduk, berjalan, maupun tidur. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari cedera otot ringan hingga gangguan saraf. Penanganan bisa dilakukan secara efektif bila penyebabnya sudah diketahui sejak awal.

Keluhan sakit bokong sebelah kiri pada wanita kerap muncul tanpa disadari, apalagi jika aktivitas sehari-hari banyak melibatkan duduk terlalu lama atau posisi tubuh yang kurang ergonomis. Namun, rasa sakit ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu, seperti saraf terjepit dan gangguan sendi.

Sakit Bokong Sebelah Kiri pada Wanita, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Nah, untuk mengatasinya, sakit bokong sebelah kiri pada wanita perlu diketahui penyebabnya. Dengan memahami apa yang menyebabkannya, rasa sakit ini bisa diatasi dengan tepat, sehingga tidak terjadi perburukan kondisi.

Penyebab Sakit Bokong Sebelah Kiri pada Wanita

Karena bisa sangat mengganggu kenyamanan, penyebab sakit bokong sebelah kiri pada wanita perlu diketahui. Dengan begitu, penanganannya bisa segera dilakukan. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab sakit bokong sebelah kiri pada wanita:

1. Duduk terlalu lama atau posisi tidak ergonomis

Kebiasaan duduk selama berjam-jam di kursi yang keras atau tanpa penyangga punggung bisa memberikan tekanan berlebih pada area bokong, terutama di bokong sebelah kiri. 

Posisi duduk yang tidak ergonomis, seperti membungkuk atau tidak menyandarkan punggung dengan baik, juga membuat otot bokong menjadi tegang dan akhirnya menimbulkan nyeri. Hal ini banyak dialami oleh pekerja kantoran atau ibu rumah tangga yang menghabiskan waktu lama di depan komputer atau saat menyusui.

2. Cedera otot atau ligamen

Sakit bokong sebelah kiri pada wanita bisa terjadi akibat cedera otot, seperti karena terjatuh, terbentur, atau melakukan gerakan tiba-tiba yang melibatkan otot bokong. Olahraga berat, terutama lari atau bersepeda, juga berisiko menyebabkan peregangan atau robekan kecil pada otot serta ligamen di sekitar bokong. 

Cedera tersebut biasanya menimbulkan nyeri tajam, terasa makin sakit saat digerakkan, dan kadang disertai bengkak atau memar.

3. Saraf terjepit 

Ketika saraf skiatik, yaitu saraf besar yang berjalan dari punggung bawah ke bokong dan kaki, tertekan atau terjepit, bisa timbul nyeri bokong sebelah kiri yang menjalar hingga ke paha, betis, bahkan kaki.

Penyebab saraf terjepit sendiri biasanya adalah cakram tulang belakang yang menonjol, pertumbuhan tulang (bone spur), atau penyempitan saluran saraf (spinal stenosis). Gejala biasanya berupa sensasi nyeri seperti terbakar, kesemutan, rasa lemah, atau bahkan mati rasa di sepanjang rute saraf skiatik.

4. Sindrom piriformis

Otot piriformis terletak di bagian dalam bokong dan berfungsi untuk menggerakkan sendi panggul. Apabila otot ini terlalu tegang akibat olahraga berlebihan, trauma, atau postur tubuh yang salah, piriformis bisa menekan saraf skiatik. Akibatnya, muncul sakit bokong sebelah kiri pada wanita yang kadang terasa menusuk atau menjalar ke paha, disertai kesemutan atau rasa tidak nyaman saat duduk lama.

5. Kehamilan atau pasca persalinan

Perubahan hormon dan pertumbuhan janin saat hamil menyebabkan otot serta ligamen di daerah panggul dan bokong meregang lebih dari biasanya. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya nyeri di bokong sebelah kiri, terutama pada trimester akhir dan setelah persalinan. 

Selain karena perubahan hormon, posisi tidur atau duduk yang tidak seimbang selama masa kehamilan juga bisa memperberat keluhan sakit bokong sebelah kiri pada wanita.

6. Gangguan sendi sakroiliaka

Sendi sakroiliaka merupakan sambungan antara tulang panggul dan tulang belakang bagian bawah. Jika terjadi peradangan, kaku, atau pergeseran pada sendi ini, nyeri bokong sebelah kiri pada wanita bisa timbul dan sering kali menjalar ke punggung bawah atau paha. 

Gangguan sendi ini bisa terjadi akibat cedera, kehamilan, aktivitas fisik berlebihan, atau adanya kelainan pada struktur tulang panggul.

7. Penyakit tertentu

Pada beberapa kasus yang lebih jarang, sakit bokong sebelah kiri pada wanita bisa disebabkan oleh infeksi pada jaringan lunak, abses, atau tumor di area bokong. 

Gejala karena beberapa penyakit tersebut bisa lebih berat, seperti nyeri yang selalu ada meski sudah istirahat, demam, kulit kemerahan, pembengkakan, atau penurunan berat badan secara drastis.

Tips Mengatasi Sakit Bokong Sebelah Kiri pada Wanita

Untuk mengatasi sakit bokong sebelah kiri pada wanita dan mencegah keluhan makin parah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah. Ini berbagai caranya:

  • Gunakan bantalan yang empuk dan pastikan punggung tetap tegak saat duduk.
  • Hindari duduk terlalu lama tanpa jeda, usahakan bangun, berdiri, atau melakukan peregangan singkat tiap satu jam sekali.
  • Lakukan peregangan secara rutin, khususnya di sekitar panggul, paha, dan punggung bawah, untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan mengurangi tekanan pada area bokong sebelah kiri.
  • Kompres hangat untuk melancarkan aliran darah, atau kompres dingin untuk mengatasi bengkak atau nyeri.
  • Batasi aktivitas yang memberi beban berlebih pada bokong, seperti angkat beban atau lari jarak jauh, sampai nyeri mereda.
  • Gunakan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, tetapi jangan digunakan dalam jangka panjang.

Menjaga pola hidup sehat, mengatur waktu istirahat, dan memperhatikan postur tubuh penting untuk mencegah sakit bokong sebelah kiri pada wanita muncul kembali. Lakukan peregangan secara rutin dan jangan ragu untuk beristirahat ketika mulai merasakan nyeri setelah duduk atau beraktivitas lama.

Sakit bokong sebelah kiri pada wanita biasanya bisa diatasi dengan perbaikan gaya hidup dan penanganan yang tepat sesuai penyebabnya. Namun, hindari menyepelekan keluhan jika terasa berat, muncul mendadak, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan. 

Untuk keluhan ringan, Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk konsultasi cepat. Namun, apabila sakit bokong sebelah kiri pada wanita tidak membaik atau justru makin berat, atau disertai gejala seperti kebas, kesemutan, kesulitan berjalan, atau gangguan buang air, segera periksakan kondisi ke dokter.