Sakit perut pada bayi memang sering membuat orang tua khawatir, apalagi jika disertai tangisan terus-menerus atau perubahan pola makan. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai hal dan dapat diatasi dengan penanganan sederhana di rumah, terutama jika tidak disertai gejala mengkhawatirkan.

Karena bayi belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan, ketika sakit perut, bayi biasanya akan lebih rewel dan sering menangis tanpa sebab yang jelas. Selain itu, ia juga bisa menunjukkan tanda-tanda lain, seperti sering menyentuh perutnya, melengkungkan punggungnya, atau mengangkat kedua kakinya ke arah perut. 

Sakit Perut pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Oleh karena itu, orang tua perlu lebih cermat untuk memperhatikan tanda-tanda yang ia tunjukkan. Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk mengetahui kemungkinan penyebab sakit perut pada bayi. Dengan begitu, Bunda dan Ayah dapat segera mengambil langkah yang tepat agar keluhan Si Kecil tidak berlangsung lama.

Penyebab Sakit Perut pada Bayi yang Sering Terjadi

Berikut beberapa penyebab sakit perut pada bayi, beserta alasan mengapa kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman:

1. Perut kembung

Perut kembung adalah salah satu penyebab paling sering sakit perut pada bayi. Kondisi ini terjadi karena terlalu banyak udara yang masuk dan terjebak di saluran cerna bayi. Udara dapat masuk saat bayi menyusu dengan pelekatan yang salah, menggunakan dot, atau ketika menangis terlalu lama. 

Selain itu, sistem pencernaan bayi yang masih dalam tahap perkembangan juga dapat menyebabkan bayi lebih sering mengalami perut kembung. Pasalnya, hal itu bisa membuat proses pemecahan makanan atau susu belum sempurna, sehingga terjadi penumpukan gas di perut. Akibatnya, perut bayi jadi kembung dan sakit.

2. Sembelit 

Sembelit adalah kondisi ketika tinja bayi menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Nah, saat mengalami sembelit, bayi bisa mengalami sakit perut. Hal ini terjadi karena tinja yang keras dan menumpuk di usus bisa membuat usus menjadi renggang dan tertekan, sehingga menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman pada perut bayi. 

Kondisi ini biasanya terjadi akibat kurangnya asupan cairan, pemilihan susu formula yang kurang tepat, atau karena transisi dari konsumsi cairan atau ASI ke makanan padat.

3. Alergi makanan

Jika bayi diberikan susu formula atau sudah mulai diberikan MPASI, sakit perut pada bayi mungkin disebabkan oleh alergi. Kondisi ini terjadi akibat reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh bayi terhadap protein tertentu yang terdapat pada susu dan makanan. 

Selain menyebabkan sakit perut pada bayi, alergi makanan juga bisa menyebabkan bayi mengalami ruam kemerahan yang terasa gatal dan bengkak di beberapa area tubuhnya.

4. Intoleransi makanan

Pada bayi yang diberikan susu formula atau sudah mulai diberikan MPASI, sakit perut pada bayi juga bisa disebabkan oleh intoleransi makanan. Ini merupakan kondisi dimana sistem pencernaan bayi tidak mampu mencerna zat tertentu yang terdapat pada susu atau makanan lain akibat sistem pencernaannya yang belum berkembang sempurna.

Tidak hanya menyebabkan sakit perut, kondisi ini juga bisa menyebabkan perut bayi kembung, muntah, diare, dan mengganggu penyerapan nutrisi bayi bila berlangsung lama.

5. Infeksi saluran pencernaan

Daya tahan tubuh bayi lebih lemah daripada orang dewasa karena sistem kekebalan tubuhnya masih dalam tahap perkembangan. Akibatnya, bayi lebih rentan mengalami infeksi, termasuk infeksi saluran pencernaan. Nah, saat mengalami infeksi saluran pencernaan, bayi bisa mengalami sakit perut, muntah, diare, atau demam akibat meradangnya saluran pencernaan bayi.

6. Refluks asam lambung

Penyebab sakit perut pada bayi berikutnya adalah refluks asam lambung. Kondisi ini terjadi karena otot antara lambung dan kerongkongan bayi belum berkembang sempurna, sehingga menyebabkan asam lambung dan makanan dari lambung kembali ke kerongkongan.

Selain membuat perut bayi menjadi nyeri, refluks asam lambung juga bisa menyebabkan bayi sering gumoh atau muntah dan merasa panas pada kerongkongan dan dadanya, sehingga bayi sering menangis dan melengkungkan punggung karena merasa tidak nyaman.

Cara Mengatasi Sakit perut pada Bayi

Bila disebabkan oleh perut kembung atau sembelit, sakit perut pada bayi biasanya dapat diatasi dengan perawatan di rumah. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sakit perut pada bayi yang bisa Bunda terapkan:

  • Pijat lembut perut bayi atau gerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda untuk membantu mengeluarkan gas yang menumpuk di perut.
  • Kompres perut bayi dengan handuk yang telah direndam dalam air hangat selama beberapa menit.
  • Mandikan bayi dengan air hangat.
  • Oleskan minyak telon ke perut bayi.
  • Pastikan posisi menyusui benar agar bayi tidak menelan banyak udara.
  • Berikan ASI atau cairan yang cukup agar bayi tidak kekurangan cairan.
  • Pada bayi yang sudah MPASI, berikan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayuran. 

Namun, jika setelah melakukan beberapa cara mengatasi sakit perut pada bayi di atas, tetapi keluhan tidak kunjung membaik atau bahkan disertai dengan gejala lain, seperti muntah berwarna hijau, ada darah pada tinja atau muntahan, atau yang sudah disebutkan di atas, jangan menunda untuk memeriksakan bayi ke dokter.

Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat menentukan penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai untuk keluhan sakit perut yang bayi alami.